Itawaka, negeri / P. Saparua – prov. Maluku

Negeri Itawaka berteung Leilisal Beinusa Amalatu Upulima Alesiwa, berada di pantai selatan pulau Saparua, kec. Saparua, Kab. Maluku Tengah, prov. Maluku.
Sebagai sebuah negeri atau desa adat, Itawaka dipimpin oleh seorang raja yang berkedudukan layaknya kepala desa. Apabila raja belum terpilih, tampuk kepemimpinan dijabat oleh pejabat negeri. Pada tahun 2018 Itawaka dipimpin oleh Bapak Pejabat Negeri T. Wattimena. Jabatan raja di Itawaka dipangku oleh fam (matarumah parentah) Wattimena.
Negeri ini beragama Kristen.

Lokasi pulau Saparua

——————–

Lokasi P. Saparua

——————–

Lokasi Itawaka di Pulau Saparua


Foto raja-raja negeri di Maluku yang ada sekarang

Untuk foto raja-raja, klik di sini


Video negeri Itawaka

* Video kapitang Lesimana pengukuhan raja negeri Itawaka (2021): link
* Video pengukuhan raja negeri Itawaka: link
* Video tarian cakalele negeri Itawaka (2015): link
* Video cakalele tutup baileo, 2021: link
* Video kembali dari Baileo dan rumah raja setelah dikuhkukannya raja Itawaka: link


Foto Maluku

* Foto Maluku masa dulu: link
* Foto Baileo di Maluku: link
* Foto tarian Cakalele: link
* Foto situs kuno di Maluku: link


Nederlands (bah. belanda)

* Itawaka

 PAALB staat voor Persatuan Anak Anak Leilisal Beinusa. PAALB is een vereniging die zich richt op anak2 Itawaka en aanverwanten.  PAALB zorgt voor belangenbehartiging en vertegenwoordiging van, en informatie- en kennisoverdracht aan anak2 Itawaka. Tevens zorgt PAALB voor een verbinding met het dorp Itawaka.

* Algemeen

* Klik Molukken en Nederland voor:
– lijsten met marga’s en negeri’s,
– zoekmachine voor marga’s,
– informatie over Molukkers in Nederland en molukse onderwerpen.


NEGERI ITAWAKA

Raja negeri Itawaka

26 febr. 2021
Pengukuhan Wilhellem Alexander Wattimena sebagai Upulatu (Patih) Amano Leilissal, di Baileo Negeri Itawaka.
Pengukuhan ditandai dengan prosesi penyerahan Patola Adat dari Tuang Karja Negeri di dalam Simaloa atau Rumah Adat kepada Kepala Soa Iha. Selanjutnya Kepala Soa Iha menyerahkan Patola Adat epada Raja Negeri Itawaka sebagai Kepala Adat untuk melaksanakan adat yang ada di dalam Negeri Itawaka.


Tentang nama Itawaka

Arti Itawaka adalah pergi jaga. Itawaka berdiri di bekas petuanan milik negeri Iha, ULUPALU-AMAIHA. Itawaka awalnya adalah tempat kosong yang sering terjadi pembunuhan misterius, kemudian akhirnya dijaga oleh orang-orang dari Ullath di bawah pimpinan kapitan Pattipeilohy yang pergi belayar, kapitan ini kemudian disebut sebagai Pattipelaya yang akhirnya berubah menjadi Papilaya. Tempat yang dijaga itu menjadi dusun dan bertanggungjawab terhadap raja di Ullath, namun kemudian Itawaka mekar menjadi negeri baru dengan teung Leilisal Beinusa Amalatu Patalima Ulusiwa.
Sumber: http://wikimapia.org/


Baileo negeri Itawaka

Rumah Baileo adalah rumah adat Maluku dan Maluku Utara. Rumah Baileo merupakan representasi kebudayaan Maluku dan memiliki fungsi yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat. Rumah Baileo adalah identitas setiap negeri di Maluku selain Masjid atau Gereja. Baileo berfungsi sebagai tempat penyimpanan benda-benda suci, tempat upacara adat, sekaligus sebagai balai warga.
Lantai baileo dibuat tinggi karena dipercaya agar roh-roh nenek moyang memiliki tempat dan derajat yang tinggi dari tempat berdirinya masyarakat. Dan agar masyarakat tahu permusyawaratan yang berlangsung di balai.
– Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Rumah_baileo

Baileo negeri Itawaka


Sejarah negeri Itiwaka

Itesaka atau bisa disebut juga Leilisa adalah sebuah negeri yang terletak di sebelah utara Pulau Saparua yang sekarang dikenal dengan nama Itawaka. Perubahan ini terjadi karna pengaruh dari kolonialisme Belanda, sehingga Itesaka berubah menjadi Itawaka. Itawaka berasal dari Suku Alune dengan bahasanya Bahasa Asli Alune.
Itesaka terdiri dari dua suku kata. Ite: Katong dan Saka: Jaga. Jadi, secara keseluruhan Itesaka berarti Katong Jaga.  Sementara Leilisa sendiri terdiri atas dua suku kata yaitu Lei: Langgar Lisa: Perang. Leilisa berarti Langgar Perang dalam artian bahwa, dalam peperangan tidak ada yang bisa melewati Itesaka(Itawaka).

Adapun sejarah terbentuknya Negeri Itawaka. Dahulu di Jazirah Hatawano ada sebuah Kerajaan yang bernama Kerajaan Iha, dan ada dua negri yaitu Noloth dan Tuhaha. Pada zaman penjajahan Belanda, Kerajaan Iha tidak mau menerima pengaruh Kolonialisme Belanda. Belanda kemudian meminta bantuan dari Negeri Tuhaha untuk menyerang Kerajaan Iha, namun Tuhaha tidak berhasil. Kemudian Belanda meminta Noloth tetapi terjadi pembantian terhadap pasukan Noloth yang menyerbu Kerajaan Iha disebuah Mata Air yang kemudian bernama Air Potong-potong. Tetapi berubah namanya menjadi Air Potang-potang karena pengaruh kolonialsme Belanda. Hal ini terbukti dengan keberadaan sebuah Batu Pengasah Parang milik Kapitan Iha. Oleh karena kejadian ini, Belanda memanggil seorang Kapitan dari negeri Ullath untuk datang dan menjaga daerah seputar Air Potang-potang agar tidak ada lagi pertumpahan darah disitu. Maka mulai dari Kapitan Negeri Ullathlah terbantuk Negeri Itesaka yang sekarang dikenal dengan nama Itawaka.

Tarian cakalele negeri Itawaka


Fam, SOA dan Pela / Gandong negeri Itawaka

1) Fam
Hehamahua
Latumaerissa
Latupeirissa
Leatemia
Likumahua
Litamahuputty
Lucas
Manuputty
Marlessy
Matulessy
Matulessya
Nitalessy
Paays
Papilaja
Pasanea
Pattinasarany
Pattipeilohy
Pelletimu
Pieter
Queljoe, de
Sahetapy
Siahaija
Sijaranamual
Sitania
Sitaniapessy
Sopacua
Tapirima
Tetelepta
Tomasoa
Tuapattinaja
Wattimena

2) Soa
* Soa Moni,
* Soa Italili,
* Soa Selili,
* Soa Iha dan
* Soa Samahu.

3) Pela dan Gandong
Negeri Itawaka pela dengan negeri Porto, Makariki, Hualoy, Tuhaha dan Ullath.


Cari nama Fam SOA, pela, gandong, klik di sini


Subjek penting budaya Maluku

1) Penjelasan Baileo negeri Maluku: klik di sini
2) Foto foto Baileo di Maluku: klik di sini
3) Penjelasan Pela dan Gandong, klik di sini
4) Penjelasan Panas Pela, klik di sini
5) Struktur pemerintahan dan masyarakat negeri Maluku, klik di sini
6) Penjelasan Fam, marga dan SOA, klik di sini

Pernikahan menurut Adat


Struktur Pemerintahan negeri Itawaka

Pemerintah Negeri Itawaka diangkat dengan gelar Patti, dan untuk membantu tugas-tugas Pemerintahan di Negeri maka diangkat lagi Kepala-Kepala Soa. Karena tugasnya adalah membantu tugas-tugas Pemerintahan maka disebut Saniri Raja Patti. Adapun Kepala-kepala Soa ini terdiri dari 5 orang sesuai dengan 5 Soa yang ada di Itawaka. Kemudian dalam melaksanakan tugasnya Para Kepala Soa memilih 5 Marinyo (pesuruh) dari masing-masing Soa untuk membantu dalam menyampaikan surat kepada Masyarakat.

Sementara Badan Saniri Negri terdiri dari: Tokoh-tokoh Masyarakat, Tokoh-tokoh Adat, Tokoh-tokoh Agama, Kepala Kewang, Pemuda dan orang bebas. Mereka bertugas membantu Saniri Raja Patti dalam pengurusan masalah Masyarakat, memberikan keputusan dalam perrkara perdata dan segala hal yang berhubungan dengan Masyarakat.

Struktur pemerintahan

Pemerintahan Negeri (Raja)

Saniri Raja Patti

Saniri Negeri

Kewang

Saniri Besar (masyarakat)


Peta Maluku kuno

Untuk peta kuno Maluku, 1493, 1616, 1630, 1700, 1706, 1714, 1750, 1750, 1753, 1756, 1764 klik di sini

Peta Maluku tahun 1640


Sumber negeri Itawaka

– Sejarah negeri Itawaka: https://id.wikipedia.org/wiki/Itawaka,_Saparua,_Maluku_Tengah
– Sejarah negeri Itawaka: http://titawaka.blogspot.co.id/
– Sejarah negeri Itawaka: http://www.angelfire.com/home/
– Sejarah negeri Itawaka:  http://matulessyjean.blogspot.co.id/
– Sejarah pela Porto dan Itawaka: https://willn094.wordpress.com/


Create a free website or blog at WordPress.com.