Raya, kerajaan / Prov. Sumatera Utara – kab. Simalungun

Kerajaan Raya adalah kerajaan Suku Simalungun, marga Saragih Garingging; terletak di Sumatera, Kab. Simalungun, prov. Sumatera Utara.
Kerajaan Raya berdiri sekitar abad ke-15, rajanya bermarga Saragih Garingging mengambil isteri puteri raja Panei/Tuan Bajalinggei/Guru Raya boru Purba Sidasuha. Sebelum menjadi kerajaan, leluhur Saragih Garingging yaitu Tuan Sipining Sori pada awalnya menikah dengan puteri raja Silou marga Purba Tambak.

The Kingdom of Raya was a kingdom of the Simalungun People, Saragih Garingging clan; located on Sumatera, District Simalungun. Province of North Sumatera. 15th Century.
For english, click here

Kab. Simalungun


Kerajaan Raya / wil. Simalungun

* Foto kerajaan Raya: link
* Foto raja-raja di Simalungun dulu: link


Garis kerajaan-kerajaan di Sumatera: link


Foto kerajaan-kerajaan di Sumatera

* Foto sultan dan raja yang masih ada di Sumatera: link
* Foto sultan dan raja di Sumatera dulu: link

* Foto Istana kerajaan di Sumatera: link


KERAJAAN  RAYA

Raja sekarang

Raja kerajaan Raya: Tuan Artalim Saragih Garinggin. Foto: sept. 2017 saat festival FKN.

September 2017: Kerajaan Simalungun akhirnya dapat hadir pada Festival Keraton Nusantara (FKN) XI yang diselenggarakan di kota Cirebon mulai tanggal 15 hingga 19 September 2017. Tiga pewaris raja Simalungun yang hadir berasal dari kerajaan Dologsilou – klan Purba Tambak, kerajaan Raya – klan Saragih Garingging dan kerajaan Siantar – klan Damanik. Keikutsertaan 3 kerajaan Simalungun yang berasal dari suku Simalungun ini merupakan kali pertama sejak perhelatan keraton se-Nusantara diadakan.

Ada hal menarik yang terjadi pada acara Welcome Dinner yang diadakan pada Jumat malam (15/9) untuk menyambut semua peserta Festival Keraton Nusantara XI Cirebon. Kehadiran 3 pewaris kerajaan dari Simalungun menjadi perhatian sebagian orang yang hadir. Mungkin karena peserta baru, ada rasa penasaran dari masyarakat yang hadir untuk berkenalan dan mengajak foto selfie bersama raja-raja dari kerajaan Simalungun. Keikutsertaan 3 pewaris kerajaan dari Simalungun pada festival kali ini merupakan momen bersejarah bagi keluarga kerajaan Simalungun dan bagi masyarakat Simalungun umumnya.
– Sumber: https://www.neosimalungunjaya.com/kerajaan-simalungun-hadiri-fkn-xi-cirebon/

Raja Muda Tuan Artalim Hotmatua Saragih Garinggin; pemangku adat Raya


Sejarah kerajaan Raya, abad ke-15

Umum

Kerajaan Nagur, 500-1400, (marga Damanik) merupakan cikal bakal kerajaan di Simalungun berikutnya.
Nagur kemudian pecah menjadi dua:
* kerajaan Si Tonggang; kerajaan ini beralih menjadi kerajaan Siantar.
* kerajaan Batanghio (marga Saragih). Kerajaan Batangio menjadi: kerajaan Tanah Jawa.
* Belakangan Nagur pecah lagi menjadi Silau, 1300-1400.
Adapun Silau pecah lagi menjadi Panei dan Dolok Silau. Belakangan setelah masuknya Belanda vasal Silau yakni Purba, Raya dan Silimakuta diakui swapraja oleh Belanda.

Sejarah kerajaan Raya

Kerajaan Raya berdiri sekitar abad ke-15, rajanya bermarga Saragih Garingging mengambil isteri puteri Raja Panei/Tuan Bajalinggei/Guru Raya boru Purba Sidasuha. Sebelum menjadi kerajaan, leluhur Saragih Garingging yaitu Tuan Sipining Sori pada awalnya menikah dengan puteri Raja Silou marga Purba Tambak.

Marga Saragih pertama (Hasusuran-1) itu sendiri muncul saat salah seorang Puanglima (Panglima) dari kerajaan Nagur dijadikan menantu oleh Raja Nagur dan selanjutnya mendirikan satu kerajaan baru di Raya, di sekitar daerah yang kini disebut Pematang Raya. Tuan Pinang Sori merupakan Raja yang pertama menjadi Raja Raya. Raja terkenal dari kerajaan Raya ini ialah Tuan Rondahaim Saragih Garingging, yang gagah perkasa melawan Belanda yang tidak pernah dapat dikalahkan Belanda sampai akhir hayatnya. Tuan Yan Kaduk Saragih Garingging merupakan raja terakhir yang ke-17 dari dinasti ini yang berakhir pada masa revolusi berdarah tahun 1946 (Wikipedia: Saragih).

Sumber: http://sopopanisioan.blogspot.co.id/2014/04/kerajaan-kerajaan-di-simalungun.html

Parade Raja-raja Simalungun pada Harungguan Bolon di Pamatang Siantar, 1930.
Dari kiri ke kanan:
Raja Tanoh Jawa – Sang Majadi (morga Sinaga),
Partuanon Silou Kahean – Tuan Gaib (morga Purba),
Raja Raya – Tuan Gomok (morga Saragih Garingging),
Raja Siantar – Tuan Sawadim (morga Damanik),
Raja Panei – Tuan Bosar Sumalam (morga Purba),
Raja Dolog Silou – Tuan Ragaim (morga Purba),
Raja Purba – Tuan Mogang (morga Purba),
Partuanon Bandar – Tuan Desta Bulan (morga Damanik)
Raja Silimakuta – Tuan Padiraja (morga Girsang)


Daftar raja kerajaan Raya

Marga Garingging pertama (Hasusuran-1) itu sendiri muncul saat salah seorang Puanglima (Panglima) dari kerajaan Nagur dijadikan menantu oleh Raja Nagur dan selanjutnya mendirikan satu kerajaan baru di Raya (di sekitar daerah yang kini disebut Pematang Raya, Simalungun).

Versi 1
Sumber: http://garinggingjaya.blogspot.co.id/

1) 1400: Sipinangsori Garingging, dinikahkan dengan putri Raja Nagur yang tidak punya saudara Laki-laki (1428).
2) 1430: Raja Raya, Tuan Lajang Raya (lahir 1430)
3) 1465: Raja Raya Khali (lahir 1465) (Namanya memakai nama wilayah kerajaannya, sebab tidak diketahui lagi siapa nama aslinya)
4) 1500: Raja Gukguk (lahir 1500)
5) 1530: Raja Unduk (lahir 1530)
6) 1590: Raja Denggat (lahir 1590)
7) Raja Minggol
8) 1615: Raja Poso (lahir 1615)
9) 1640: Raja Nengel (lahir 1640) menikah dengan putri Raja Panei boru Purba Dasuha
10) 1675: Raja Bolon (lahir 1675)
11) 1710: Raja Martuah (lahir 1710
12) 1755: Raja Raya Tuan Morahkalim (lahir 1755) Kakek Tuan Rondahaim Garingging
13) 1790-1826: Raja Raya Tuan Jimmahadim, Tuan Huta Dolog
14) Tuan Sinondang. (saudara tiri Tuan Jimmahadim)
15) Raja Raya Tuan Rondahaim (lahir 1828 Di Simandamei – wafat 1891)
16) 1892: Raja Raya Tuan Sumayan (Hapoltakan) (lahir 1857, dinobatkan jadi raja tahun 1892)
17) 1881-1940: Raja Raya Tuan Gomok (Bajaraya)
18) Tuan Yan Kaduk Saragih Garingging adalah Perintis pembangunan jalan penghubung Sondiraya-Sindar raya(1940 – 1946) Terjadi Revolusi sosial. Tuan Aribert yang lahir tahun 1947 tidak pernah menjadi raja atau tidak pernah dianggap tuan karena Revolusi sosial Simalungun menjadikan seluruh keturunan raja harus dibunuh.
—————————

Versi 2

1. 1395-1435: Si Pinang Sori
2. 1430-1530: Tuan Lajang Raya
3. 1465-1540: Tuan Raya Simbolon
4. 1500-1570: Tuan Raya Gukguk
5. 1535-1595: Tuan Raya Unduk
6. 1560-1630: Tuan Raya Denggat
7. 1590-1660: Tuan Raya Minggol
8. 1615-1690: Tuan Raya Poso
9. 1640-1720: Tuan Raya Nengel
10. 1675-1750: Raja Bolon
11. 1710-1783: Raja Martuah
12. 1755-1810: Tuan Morah Kalim
13. 1790-1840: Tuan Jimmahadin
14. 1828-1889: Tuan Rondahaim
15. 1857-1932: Tuan Sumayan
16. 1881-1940: Tuan Gomok
17. 1922-1946: Tuan Jan Kaduk

Dari kiri ke kanan:
Raja Siantar Tuan Sang Nuan Damanik, Raja Raya Tuan Artalim Saragih Garinggin, dan paling kanan Raja Dolog Silou 2017


KERAJAAN DAN PARTOEANON DI SIMALUNGUN

Untuk daftar dan sejarah kerajaan dan partuanon di wilayah Simalungen, klik di sini

Simalungun: wilayah kerajaan-kerajaan, diantara yang lain Siantar, Raya, Purba, Tanah Jawa. Peta 1900

Wilayah kerajaan Simalungun


Raja raja Simalungun, 1934

1. Tn Gomok Saragih Garingging I Pematang Raya Radja Raya
2. Tn Bosar Sumalam Purba Dasuha I Pematang Panei,. Radja Panei
3. Tn Sang Madjadi Sinaga Dadihoyong I Pematang Tanah Djawa, Radja Tanah Djawa
4. Tn Ragaim Purba Tambak I Pematang Dologsilou, Radja Dologsilou
5. Tn Padiraja Purba Girsang I Naga Saribu, Radja Silimakuta
6. Tn Sawadin Damanik I Pematang Siantar , Radja Siantar
7. Tn Karel Tanjung ( Parjabayak ) Purba PakPak I Pematang Purba. Radja Purba

Raja raja Simalungun


Marga Saragih

Saragih adalah marga atau morga dari suku Simalungun yang aslinya berasal dari daerah yang bernama Simalungun di provinsi Sumatera Utara.

Beberapa versi sumber sejarah menyatakan bahwa leluhur marga saragih berasal dari Selatan India, yang melakukan perjalanan ke Sumatera Timur ke daerah Aceh, Langkat, daerah Bangun Purba, hingga ke Bandar Kalifah sampai Batubara.
Akibat desakan suku setempat, mereka kemudian bergerak ke daerah pinggiran Toba dan Samosir.
Marga Saragih pertama (Hasusuran-1) itu sendiri muncul saat salah seorang Puanglima (Panglima) dari kerajaan Nagur dijadikan menantu oleh Raja Nagur dan selanjutnya mendirikan satu kerajaan baru di Raya (di sekitar daerah yang kini disebut Pematang Raya, Simalungun).


Sumber kerajaan Raya

Tentang kerajaan Raya:  http://sopopanisioan.blogspot.co.id/
– Daftar raja kerajaan Raya:  http://garinggingjaya.blogspot.co.id/
– Marga Saragih: https://id.wikipedia.org/wiki/Saragih
– Marga Saragih: https://bersamakom.wordpress.com/
———————

Sumber kerajaan di Simalungun

– Sejarah kerajaan Simalungun: http://uun-halimah.blogspot.co.id/
Sejarah kerajaan Simalungun: http://awisaragih.blogspot.co.id/
– Sejarah kerajaan Simalungun: http://tondangmargana.blogspot.co.id/
– Kerajaan di Simalungun: http://sopopanisioan.blogspot.com


Parade Raja-raja Simalungun pada Harungguan Bolon di Pamatang Siantar, 1930.
 Dari kiri ke kanan:
Raja Tanoh Jawa – Sang Majadi (morga Sinaga), Partuanon Silou Kahean – Tuan Gaib (morga Purba), Raja Raya – Tuan Gomok (morga Saragih Garingging), Raja Siantar – Tuan Sawadim (morga Damanik), Raja Panei – Tuan Bosar Sumalam (morga Purba), Raja Dolog Silou – Tuan Ragaim (morga Purba) , Raja Purba – Tuan Mogang (morga Purba), Partuanon Bandar – Tuan Desta Bulan (morga Damanik) dan Raja Silimakuta – Tuan Padiraja (morga Girsang)

Raja raja Simalungun


Peta Kab. Simalungun (wilayah kerajaan2 Simalungun) sekarang

—————————–

Peta kerajaan-kerajaan di Sumatera Utara abad ke-19, incl. Raya


Leave a comment

Leave a comment

Create a free website or blog at WordPress.com.