Daerah Tinco terletak di Sulawesi, kab. Soppeng, prov. Sulawesi Selatan.
Dalam naskah menunjuk eksistensi Tinco sebagai tempat awal perkembangan masyarakat Soppeng Riaja.
Lokasi kab. Soppeng
Garis kerajaan-kerajaan di Sulawesi: link
Foto kerajaan-kerajaan di Sulawesi
* Foto sultan dan raja yang masih ada di Sulawesi: link
* Foto sultan dan raja di Sulawesi dulu: link
* Foto situs kuno di Sulawesi: link
Video sejarah kerajaan-kerajaan di Sulawesi
– Video sejarah kerajaan2 di Sulawesi, 40.000 SM – 2018: link
– Video sejarah kerajaan2 di Sulawesi Selatan, 1M – 2020: link
– Video sejarah kerajaan2 di Sulawesi Tenggara, 50.000 SM – 2020: link
– Video sejarah kerajaan2 di Sulawesi Utara, 4000 SM – sekarang: link
DAERAH TINCO
Tentang daerah Tinco
Pemikiran yang mendasari penelitian situs Tinco, salah satunya berasal dari kajian naskah lontara (filologi). Dalam naskah itu telah menunjuk eksistensi Tinco sebagai tempat awal perkembangan masyarakat Soppeng Riaja. Keberadaan Tinco sebagai kawasan aktivitas manusia masa lampau telah dipaparkan dalam lontara Attoriolonna Soppeng (naskah E=MAK 188, p.5.1-p.7.29 dari Ian Caldwell 1988) yang apabila diterjemahkan secara bebas bahwa masayarakat Soppeng berasal dari dua tempat yaitu Sewo dan Gattareng.
Orang-orang yang berasal dari Sewo menempati daerah yang disebut Soppeng Riaja (Soppeng Barat) dan yang berasal dari Gattareng menempati Soppeng Rilau (Soppeng Timur).
Ada enam puluh kampung (wanua) yang dipimpin oleh orang yang bergelar Matoa.
Kampung-kampung yang termasuk Soppeng Rilau adalah Salotungo, Lompo, Kubba, Paningcong, Talagae, Attassalo, Mangkuttu, Maccile, Watuwatu dan Akkampeng.
Sedang yang termasuk Soppeng Riaja ialah: Pesse, Seppang, Pising, Launga, Mattabulu, Ara, Lisu, Lawo, Madello Rilau dan Tinco.
Cenrana, Salokaraja, Malaka, Mattoanging termasuk ke dalam Soppeng Rilau dan Soppeng Riaja. Tidak diketahui lagi berapa lama rakyat Soppeng tidak memiliki raja, setelah keturunan Sawerigading terakhir punah. Pada waktu itu, Soppeng hanya dikendalikan oleh para matoa yang berjumlah enam puluh, dan yang dianggap sebagai pemimpin adalah Matoa Bila, Matoa Botto dan Matoa Ujung. Para pemipin inilah yang mengayomi negeri Soppeng sampai datangnya Petta Manurunge (yang turun) di Sekkanyili.
Situs Tinco
Situs Tinco terletak di Kelurahan Ompo, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng. Luas situs adalah sekitar 35 hektar.
Situs Tinco mempunyai berbagai jenis temuan yang menunjukkan ciri situs permukiman masa lalu, seperti monumen-monumen megalit (lumpang batu, dakon, susunan batu temu gelang, batu bergores/bergambar, fragmen tembikar dan tulang binatang) serta delapan menhir yang dijadikan sebagai nisan makam Islam.
Situs Tinco merupakan tempat turunnya To-Manurung di Kabupaten Soppeng. Temuan-temuan yang terdapat di situs ini adalah sebagai berikut:
1. Batu dakon. Batu ini terletak di kebun coklat.
2. Batu bergores. Batu ini memiliki dakon dibagian atasnya, serta gambar rusa dibagian samping batu.
3. Lumping batu
4. Altar batu
5. Batu dulang
6. Batu dakon. Batu ini dipagari dengan pondasi.
7. Batu bergores. Batu ini juga dipagari dengan pondasi.
– Sumber: http://www.arkeologi-sulawesi.com/berita-232/jejak-tradisi-magalitik-di-situs-tinco-soppeng.html
Peta-peta Sulawesi masa dulu
Untuk peta peta kuno (1606, 1633, 1683, 1700, 1757, 1872, abad ke-19): klik di sini
Peta Sulawesi dan Maluku, tahun 1683
Sumber
– Tentang Tinco: https://dediniblog.wordpress.com/2013/07/17/tinco-asal-muasal-kerajaan-soppeng-di-sulawesi-selatan/
– Situs Tinco: http://www.arkeologi-sulawesi.com/berita-232/jejak-tradisi-magalitik-di-situs-tinco-soppeng.html