Nagari Koto Rajo terletak di Sumatera, kecamatan Rao Utara, Kabupaten Pasaman, prov. Sumatera Barat. Berdiri abad ke-16 (?).
Kabupaten Pasaman, prov. Sumatera Barat
Garis kerajaan-kerajaan di Sumatera: link
Foto kerajaan-kerajaan di Sumatera
* Foto sultan dan raja yang masih ada di Sumatera: link
* Foto sultan dan raja di Sumatera dulu: link
* Foto Istana kerajaan di Sumatera: link
NAGARI KOTO RAJO
Raja nagari Koto Rajo (2020)
23 desember 2012
Tepatnya 23 Desember 2012 posisi Rajo Tumanggung kembali terisi oleh Bapak H. Asmuddin, SH. MH, itu di tandai dengan di gelarnya acara besar “Malewakan gala sako Rajo tumanggung di Koto Rajo” yang di hadiri segenap pejabat penting pemerintah dan para pemuka lembaga adat Sumatera Barat dan kabupaten Pasaman.
Diantara yang hadir tersebut Gubernur Sumatera Barat, Walikota Padang, Ketua LKKM Sum-Bar, Beberapa Raja yang hadir mulai dari Raja Daulat yang di pertuan Alam Pagaruyung beserta permasuri, Raja kerajaan Pahang Malaysia, Raja kerajaan Negeri Sembilan Malaysia, Raja Simpang empat Kinali Pasaman Barat dan Rombongan adat yang datang dari Istano Pagaruyung, Bupati Pasaman dan jajarannya serta tokoh-tokoh pemuka masyarakat Kabupaten Pasaman.
Semoga dengan adanya peristiwa sakral ini diharapkan dapat membangun Koto Rajo kedepannya tentunya di bawah kepemimpinan Rajo Tumanggung.
Sejarah Nagari Koto Rajo, abad ke-16 (?)
Koto Rajo merupakan sebuah Nagari yang terletak dalam wilayah kecamatan Rao Utara Kabupaten Pasaman.
Koto Rajo merupakan kota kecil yang menyimpan sejarah besar dalam peradaban Pemerintahan Daulat Kerajaan Alam Pagaruyung.
Pada abad ke-16 kerajaan Alam Pagaruyung yang di pimpin oleh Raja Alam Pagaruyung Sulthan Ri’ayat Shah telah menempatkan seorang Raja besar yang menguasai beberapa wilayah besar di daerah Minangkabau yang masih di bawah naungan daulat kerajaan Alam Pagaruyung pada saat itu, wilayah tersebut termasuk di dalamnya adalah kerajaan Tambusai Dalu-dalu, Mangaraja Gordang Mandailing, dan Yang di pertuan Padang Una, dll.
Lokasi kerajaan Koto Rajo: Kec. Rao Utara, kab. Pasaman
Dan Raja besar yang di maksud itu tidak lain adalah Rajo Tumanggung Al-Izhan yang mendirikan pusat kerajaannya di daerah Pasaman yang di beri nama dengan daulat yang di pertuan Rajo Tumanggung yang bertempat di Koto Rajo, sebuah kerajaan besar yang menjadi bagian dari sejarah yang tak terpisahkan dari sejarah Koto Rajo itu sendiri.
Namun sayangnya seiring bergulirnya waktu, diikuti pula dengan adanya Penjajah kompeni tentara VOC Belanda yang menjajah hampir seluruh wilayah Nusantara pada saat itu, kerajaan besar ini pun tinggal sejarah. dan kerajaan besar inipun menjadi cerita wasiat sekaligus warisan turun temurun kepada anak cucu kemenakan Rajo Tumanggung, dan ini di buktikan dengan adanya “Tambo” atau torombo yang menjadi bukti bahwa sejarah turun temurun itu memang benar adanya.
Daulat yang di pertuan Rajo Tumanggung telah lama “Talipek”, bahkan penerus dari gelar Rajo Tumanggung itu sendiri telah sempat lama terputus karena tidak ada penerus selama kurang lebih 40 tahun.
Raja Koto Raja saat diresmikan istana
Istana Koto Rajo
20 jan. 2019
Kemaren Rumah Gadang Istano Yang Dipertuan Koto Rajo, diresmikan oleh Gubernur Sumatera Barat.
Istano ini berbentuk seperti rumah gadang, dengan hiasan ukiran khas minang yang sungguh indah. Tidak hanya di dindingnya tapi juga langit-langit istana. Warna-warni ukiran tersebut ditambah kain-kain hiasan yang berpadu indah membuat kita tak berhenti berdecak kagum.
Istano yang dipertuan Koto Rajo, berada di Nagari Koto rajo, Rao Utara, Kabupaten Pasaman
Peta-peta kuno Sumatera
Untuk peta kuno Sumatera (1565, 1588, 1598, 1601, 1616, 1620, 1707, 1725, 1760), klik di sini
Sumatera, tahun 1707
Sumber
– Tentang kerajaan Koto Rajo: https://maharadjo.wordpress.com/