Kerajaan Nansarunai: 1309 – 1389. Terletak di provinsi Kalimantan Selatan. Tepatnya di antara wilayah Kabupaten Hulu Sungai Utara dan Kabupaten Tabalong.
Kerajaan Nan Sarunai merupakan bagian awal dari riwayat panjang Kesultanan Banjar.
The Kingdom of Nansarunai: 1309 – 1389. Located in South Kalimantan, between the regions of Kabupaten Hulu Sungai Utara and Kabupaten Tabalong.
For english, click here
Lokasi Kabupaten Hulu Sungai Utara
Garis kerajaan-kerajaan di Kalimantan: link
Foto kerajaan-kerajaan di Kalimantan
* Foto sultan dan raja yang masih ada di Kalimantan: link
* Foto raja2 di Kalimantan dulu: link
* Foto istana kerajaan di Kalimantan: link
* Foto Kalimantan dulu: link
* Foto perang belanda di Kalimantan, abad ke-19: link
KERAJAAN NANSARUNAI
Sejarah kerajaan Nansarunai, 1309 – 1389
Konon katanya kerajaan Nan Sarunai ini sudah ada di Kalimantan Selatan sekitar abad ke-2 Sebelum Masehi (SM). Ini di dasari dari hasil uji terhadap sampel arang Candi Agung di Amuntai yang menghasilkan tarikh 242 hingga 226 SM. Nah dari hasil tersebut beberapa orang percaya bahwa kerajaan Nan Sarunai ini adalah kerajaan tertua di Indonesia. Yang menjadi dasar ‘tertua’ di sini adalah dari hasil penelitian atau uji coba terhadap sampel arang dari batu Candi Agung Tadi.
Kerajaan Nansarunai adalah kerajaan yang mempersatukan suku Maanyan antara 1309 –1389. Kerajaan Nansarunai mendapat serangan dua kali dari kerajaan Jawa (Majapahit) yang dalam bahasa Maaanyan disebut Usak Jawa. Kemudian kejadian tersebut dilestarikan dalam bentuk syair-syair bahasa Maanyan. Dengan adanya serangan tersebut masyarakat Nansarunai (suku Maanyan kuno) terpecah ke berbagai daerah di Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur.
Ralat untuk Pdt.F. Ukur, tahun 1309 adalah tahun penobatan Raden Japutra Layar bukan tahun berdirinya kerajaan Nan Sarunai. Berdasarkan peninggalannya yaitu Candi Agung, Nan Sarunai sudah eksis 200 tahun sebelum masehi ini didapat melalui hasil uji sampel arang candi, diketahui candi itu dibangun tahun 242-226 SM. Silsilah raja-rajanya belum diketahui pasti, hanya beberapa nama yang diketahui adalah raja-raja Nan Sarunai, itupun baru pada Raden Japutra Layar yang diketahui tahun periode pemerintahannya.
Lokasi kerajaan Nan Sarunai
Raja-raja dari kerajaan Nansarunai
Raja 1: Raden Japutra Layar, 1309-1329, pendiri.
Raja 2: Raden Neno, 1329-1349,
Raja 3: Raden Anyan, 1349-1355; merupakan Putra dari Raden Neno dan menjadi raja terakhir.
Pemakaman kuno Suku Dayak yang di antaranya adalah makam para pengawal Kerajaan Nan Marunai yang ditemukan di Kalimantan Tengah.
Silsilah raja raja
Sejarah kerajaan Nan Sarunai yang sangat panjang temyata tidak diimbangi dengan referensi data yang valid, termasuk informasi mengenai silsilah raja-rajanya. Dari berbagai sumber yang ditemukan, hanya sekelumit saja yang menyinggung nama orang-orang yang diperkirakan pernah menjadi kepala pemerintahan kerajaan Nan Sarunai.
Dari sekian banyak raja yang pemah memimpin kerajaan Nan Sarunai yang ditemukan hanya dua orang raja saja yaitu Datu Sialing dan Datu Gamiluk Langit. Kedua orang ini diduga pernah berperan sebagai pemimpin Suku Dayak Manyaan sekaligus raja kerajaan Nan Sarunai.
Namun, belum diketahui apakah mereka berdua memerintah secara bersama-sama atau bergantian. Informasi yang paling jelas adalah bahwa Datu Sialing dan Datu Gamiluk Langit adalah dua orang yang memimpin sekelompok anggota masyarakat etnis Maanyan untuk mencari tempat permukiman baru yang lebih menjanjikan sebagai tempat penghidupan.
Akhirnya, mereka mendirikan pusat pemerintahan kerajaan Nan Sarunai di sebuah tempat yang bemama Lili Kumeah. Sementara itu, pada tahun 1309 M, terdapat seorang raja yang memimpin kerajaan Nan Sarunai, bernama Raden Japutra Layar yang memerintah pada kurun 1309-1329 M. Gelar raden yang disandang sang raja berasal dari kerajaan Majapahit, karena Japutra Layar sebelum menjadi Raja Nan Sarunai adalah seorang pedagang yang sering bergaul dengan para bangsawan dari Majapahit.
Raden Japutra Layar adalah raja pertama kerajaan Nan Sarunai. Didasarkan pada pola, sistem, dan struktur pemerintahan kerajaan Nan Sarunai yang sudah menjadi jauh lebih baik dibandingkan masa-masa sebelumnya. Seperti diketahui, kerajaan Nan Sarunai adalah pemerintahan yang dikelola oleh orang-orang Suku Dayak Maanyan dan diduga sudah eksis pada kisaran waktu antara 242 hingga 226 Sebelum Masehi sehingga diperkirakan sistem pemerintahannya, termasuk dalam hal kepemimpinan, belum terorganisir dengan baik.
Penerus Raden Japutra Layar sebagai pemimpin kerajaan Nan Sarunai adalah Raden Neno (1329-1349) dan kemudian Raden Anyan (1349-1355). Raden Anyan, bergelar Datu Tatuyan Wulau Miharaja Papangkat Amas, adalah raja terakhir kerajaan Nan Sarunai sebelum riwayat kerajaan ini tamat akibat serangan dari kerajaan Majapahit.
Peta Kalimantan (Borneo) kuno
Untuk peta-peta Kalimantan kuno (1570, 1572, 1594, 1601, 1602, 1740, 1747, 1760, 1835), klik di sini.
Peta Kalimantan (Borneo) tahun 1601
Sumber kerajaan Nansarunai
– Sejarah kerajaan Nan Sarunai di Wiki: link
– Sejarah kerajaan Nan Sarunai: http://liveinbalikpapan.blogspot.co.id/
– Sejarah kerajaan Nan Sarunai: https://www.facebook.com/Dayak
– Suku Dayak Maanyan: http://venazhe.blogspot.co.id/
– Suku Dayak Maanyan: https://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Dayak_Maanyan
– Asal mula Suku Dayak Manyan: http://donboscodwiputri.blogspot.co.id/
Suku Dayak Maanyan
—————————–
Alat Musik Dayak Maanyan
—————————–
Iwurung Jue Dayak Maanyan