* FOTO kesultanan Aceh

Sultan terakhir Kesultanan Aceh Darussalem: Muhammad Daud Syah Johan Berdaulat, sultan ke-35.
Memerintah 1874–1903, wafat di Batavia (Jakarta) tahun 1939.

Foto perang Aceh – belanda: https://sultansinindonesieblog.wordpress.com/sumatera/foto-foto-perang-aceh/

——————-

——————-

Sultan Aceh terakhir di Java.

——————-

Kesultanan Aceh Darussalem. Tuanku Raja Ibrahim (tengah) Putra Mahkota Sultan Aceh terakhir

——————-

Penyerahan sultan Aceh kepada belanda

——————-

Penyerahan sultan Aceh kepada belanda

——————-

Potret Tuanku Raja Ibrahim (duduk, tengah), Putra Mahkota Terakhir Kesultanan Aceh Darussalam Bersama Pengawalnya pada Tahun 1903.

——————-

Suasana di depan Kraton, Kutaraja (Banda Aceh). 1881.

——————-

Sultan Alauddin Mahmud Syah, memerintah 1870-1874

——————-

 Teuku Umar. Waktu masih muda.

——————-

  Teuku Umar (duduk, tengah)

——————-

Teuku Umar (1854 – 1899)

——————-

Rumah Teuku Umar di Lampisang, Peukan Bada, Aceh Besar tahun 1896.

——————-

Rumah Teuku Umar di Lampisang, Peukan Bada, Aceh Besar tahun 1896.

——————-

 Sultan Iskandar Muda yang dimulai pada tahun 1607 sampai 1636,

——————-

 Makam Sultan Iskandar Muda

——————-

Sultan Alauddin Riayat Syah Sayyid al-Mukammil, 1596 – 1604

——————-

Pasukan Kesultanan Aceh

——————-

Kota Raja, Keraton. 1890.

——————-

Kereta api di pintu masuk ke Kraton Sultan Aceh

——————-

Gerbang Kraton di Koetaradja (sekarang Banda Aceh). Circa 1895.

——————-

 Ilustrasi Istana (palace) Sultan Iskandar Muda Aceh

——————-

  Sultanah Safiatuddin, 1641-1675

——————-

  Istana Daruddunia. Dibangun 1204, terbakar 1677.

——————-

 Istana Daruddunia Kesultanan Aceh Darussalam.

——————-

Penggambaran kekuatan militer Kesultanan Aceh Darussalam.

——————-

  Sultan Iskandar Muda dan keluarga, Seulawah

——————-

 Kediaman Sultan Mahmud Syah, Kutaraja (Banda Aceh) tahun 1874

——————-

Utusan kesultanan Aceh ke Singapura; duduk Teuku Khadi Malikul adil dan Teuku Imeum Lueng Bata.

  Cap sikureng (cap sembilan) adalah stempel resmi kerajaan Aceh

Prasasti Peninggalan Kesultanan Aceh, yang ditengarai sebagai Singgasana Sultan Aceh.


 

Create a free website or blog at WordPress.com.

%d bloggers like this: