Iha, kerajaan / P. Saparua – prov. Maluku

Kerajaan Iha, 1400-1651, terletak di provinsi Maluku, pulau Saparua.
Kerajaan Iha adalah sebuah kerajaan Islam yang terletak di Pulau Saparua, Maluku. Di pulau Saparua sampai pada masa penjajahan Belanda ada dua kerajaan yang terkenal yaitu Iha dan Honimoa (Siri Sori Islam).

 Lokasi pulau Saparua

———————-

Lokasi Pulau Saparua


———————-
Pulau Saparua


KERAJAAN IHA

Sejarah kerajaan Iha, 1400-1651

Kerajaan Iha adalah sebuah kerajaan Islam yang terletak di Pulau Saparua, Maluku. Di pulau Saparua sampai pada masa penjajahan Belanda ada dua kerajaan yang terkenal yaitu Iha dan Honimoa (Siri Sori Islam). Kedua kerajaan Islam yang cukup berpengaruh ini sempat dikenal sebagai sapanolua artinya dua sampan atau dua perahu.
Yang dimaksudkan ialah pulau Saparua mempunyai dua jasirah yang besar yang diatasnya berkuasa dua orang raja dengan tanahnya yang sangat luas itu yaitu disebelah utara Raja Iha dengan kerajaannya dan di sebelah tenggara Raja Honimoa (Siri Sori dengan kerajaannya).
Kerajaan Iha terlibat dalam sebuah perlawanan melawan kolonial Belanda yang disebut Perang Iha (1632-1651) yang mengakibatkan kerajaan ini kehilangan sebagian daerah dan rakyatnya sehingga kemudian mengalami kemunduran.
Kemudian raja Iha meninggalkan kerajaannya dan rakyatnya dibubarkan. Eksodus Rajah pergi melalui pulau Ambon dan Buru ke barat Ceram (Piru) dengan Luhu sebagai tujuan akhir. Negeri Iha didirikan di Luhu.
Bagian lain dari populasi mendirikan desa Kristen Ihamahu.

Raja Iha pertama bernama Latu Sapacua yang artinya raja yang sangat dijunjung tinggi. Kerajaan Iha memiliki ibu kota kerajaan dalam bahasa Amaiha disebut “Amalatu” yang terletak di bagian utara Nusa Iha (pulau saparua) yang dikenal dengan sebutan jazirah Hatawano dengan taman sarinya bernama “Kupa Latu”. Kota raja ini terletak di atas gunung Amaihal. Raja kerajaan Iha disebut “Upu Latu” dengan gelar Latu Sapacua Latu.


Perang Iha, 1632 – 1652

Perjuangan yang dilakukan VOC terhadap kerajaan Iha tidak hanya memiliki konsekuensi keagamaan. Wilayah SOA juga akan bisa jatuh ke tangan lain. Serangan VOC pertama terjadi pada tahun 1632; perang Madjiras dengan apa yang disebut tur Hongi.
Serangan kedua dilakukan oleh Gubernur Demmer, yang mempekerjakan mata-mata lokal. VOC hanya berhasil atas dasar gubernur Arnold de Vlaming. Dia menggunakan anggota keluarga Sasabone untuk menaklukkan Kerajaan Iha. Cerita berlanjut bahwa tulang-tulang babi digunakan untuk menodai Mesdjid Raja Malakej.
Kemudian raja Iha meninggalkan kerajaannya dan rakyatnya dibubarkan. Eksodus Rajah pergi melalui pulau Ambon dan Buru ke barat Ceram (Piru) dengan Luhu sebagai tujuan akhir. Negeri Iha didirikan di Luhu.
Bagian lain dari populasi, yang juga dipaksa meninggalkan gunung dan turun ke pantai, dipimpin pada 1680 oleh Pati Jermias Djumad Pattiiha. Mereka mendirikan desa Kristen Ihamahu.

Dari atas ke bawah: Nusa Laut, Saparua, Haruku, tahun 1631


Peta Maluku kuno

Untuk peta kuno Maluku, 1493, 1616, 1630, 1700, 1706, 1714, 1750, 1750, 1753, 1756, 1764 klik di sini

Peta Maluku 1640 (Gilolo = Halmahera)


Sumber kerajaan Iha

– Sejarah kerajaan Iha: https://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Iha
– Asal mula kerajaan Iha:  http://www.beritamalukuonline.com/
– Sejarah kerajaan Iha: http://juliansoplanit.blogspot.com/
– Sejarah kerajaan Iha: http://rahman-launuru.blogspot.co.id/

Sumber perang Iha

– Sumber perang Iha: http://rahman-launuru.blogspot.com/
– Sumber perang Iha (bagian1): http://www.mollucastimes.com/

Dari kiri ke kanan: Haruku (Honimoa), Saparua (Oma), Nusa Laut, tahun 1660

————————-

Saparua 1724


Blog at WordPress.com.