ISI:
Candi Kembar Batu, Jambi
Susunan batu berupa candi, Aceh
Situs Cabolbeko, Merangin
Kompleks percandian Muaro Jambi: Candi Gumpung
Kompleks percandian Muaro Jambi: Candi Tinggi
Candi Muara Takus, Kampar, Riau
Obyek Megalithikum, Kota Pagar Alam, Sumatera
Kompleks Megalitik Tinggihari II, Lahat, Sumatera
Situs megalitik Gunung Megang, Lahat, Sumatera
Situs Megalitikum Batu Satria, Lahat, Sumatera
Kompleks Batu Mayat, Lampung, Sumatera
Situs Taman Purbakala Pugung Raharjo, Lampung, Sumatera
Candi Bumi Ayu, Muaraenim, Sumatera
Situs megalitik Bawomataluo, P. Nias, Sumatera
Goa Harimau, Padang Bindu, Sumatera
Situs Biaro Bahal 1, 2 dan 3, Padang Lawas Utara, Sumatera
Situs Pasemah Pagar Alam, Pagar Alam, Sumatera
Situs Gua Putri, Palembang, Sumatera
Situs megalitik, P. Samosir, Sumatera
Kab. Muaro Jambi, Jambi. Candi Kembar Batu.
Di Komplek Candi Muaro Jambi ini terdapat Candi Kembar Batu. Komplek ini terletak di Kabupaten Muaro Jambi, Jambi,
Komplek Candi Kembarbatu terletak 250 meter di sebelah tenggara Candi Tinggi, sedangkan luas lahan Candi Kembarbatu adalah 59 m x 63 m. Komplek Candi Kembarbatu yang telah dipugar pada tahun 1994-1995, telah menampakkan antara lain: 1 candi induk, 5 perwara yang telah dipugar, 2 perwara yang belum dipugar, 2 struktur bangunan yang belum diketahui fungsinya, pagar keliling, gapura dan parit keliling. Arah hadap candi induk menghadap ke timur, perwara I menghadap ke timur-barat, perwara II dan V menghadap ke timur dan perwara III dan IV menghadap ke utara.
Sawang, Aceh. Susunan batu berupa candi. (temukan 2013)
Warga pedalaman Sawang, menemukan susunan batu berupa Candi dengan ketinggian lima meter di wilayah hulu sungai Jeurengeh, Cot Calang Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Utara.
Menurut M Husen MHum, warga Kruenggeukuh kepada Andalas Minggu, penemuan baru yang dianggap candi peninggalan pada masa peradaban sebelum Islam terdapat di wilayah hulu sungai Jeurengeh, Cot Calang Kecamatan Sawang itu ditemukan oleh Supriadi Ibrahim Rabu pekan lalu.
Desa Rantau Kremas, Kec. Jangkat, Kab. Merangin, Prov. Jambi. Situs Cabolbeko.
Lokasi: Situs ini berada di wilayah Desa Rantau Kremas, Kecamatan Jangkat, Kabupaten Merangin, Prov. Jambi.
“Diduga situs kubur tempayan. Sampai penggalian tadi belum menemukan kubur tempayan dan bekal kuburnya, karena masih perlu dibuka beberapa kotak lagi. Mudah-mudahan 2 hari ke depan bisa diperkrakan kubur tempayan atau hunian tradisi megalitik,” jelas Nurhadi kepada Tribun Jambi.
Kec. Muaro Sebo, Kab. Muaro Jambi, Jambi. Kompleks percandian Muaro Jambi: Candi Gumpung
Lokasi: Kompleks percandian ini terletak di Kecamatan Muaro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi.
Percandian Muaro Jambi yang di dalamnya tersimpan lebih dari 80 reruntuhan candi dan sisa-sisa permukiman kuno dalam rentang abad ke-9 – abad ke-15.
Situs Purbakala Kompleks Percandian Muaro Jambi adalah sebuah kompleks percandian agama Hindu-Buddha terluas di Indonesia yang kemungkinan besar merupakan peninggalan Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Melayu.
Kec. Muaro Sebo, Kab. Muaro Jambi, Jambi. Kompleks percandian Muaro Jambi: Candi Tinggi
Lokasi: Kompleks percandian ini terletak di Kecamatan Muaro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi.
Percandian Muaro Jambi yang di dalamnya tersimpan lebih dari 80 reruntuhan candi dan sisa-sisa permukiman kuno dalam rentang abad ke-9 – abad ke-15.
Situs Purbakala Kompleks Percandian Muaro Jambi adalah sebuah kompleks percandian agama Hindu-Buddha terluas di Indonesia yang kemungkinan besar merupakan peninggalan Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Melayu.
Candi Muara Takus, Kampar, Riau
Lokasi: desa Muara Takus, Kecamatan XIII Koto, Kabupaten Kampar, Riau, Sumatera.
Situs Candi Muara Takus adalah sebuah situs candi Buddha.
Para pakar purbakala belum dapat menentukan secara pasti kapan situs candi ini didirikan. Ada yang mengatakan abad ke-4, ada yang mengatakan abad ke-7, abad ke-9.
Obyek Megalithikum, Kota Pagar Alam, Sumatera
Lokasi: Desa Tanjung Aro, Kecamatan Pagar Alam Utara, Kota Pagar Alam, Propinsi Sumatera Selatan.
Pada masa prasejarah ketika kebudayaan megalitik berkembang bahwa kubur batu merupakan salah satu dari jenis peninggalan batu-batu besar (megalit). Sedangkan sesuai dengan namanya fungsi dari kubur batu sendiri sebagai tempat penguburan (stonecists) bagi orang-orang yang dihormati di lingkungan masyarakat yang hidup pada masa megalit.
Kompleks Megalitik Tinggihari II, Lahat, Sumatera
Lokasi: Kab. Lahat, Sumatera
Dilihat dari temuan ini kawasan ini 2000 tahun yang lalu merupakan perkampungan manusia.
Manusia menggendong anak di atas pundak, wajah anaknya seakan melihat ke atas. Sementara di sisi kanan dan kiri berkesan monyet bergelantung, terus tergambar juga aktivitas kehidupan manusia. Garisgaris arca ini terlihat tegas.
Situs megalitik Gunung Megang, Lahat, Sumatera
Lokasi: Gunung Megang adalah sebuah desa di kecamatan Jarai, Lahat, Sumatera Selatan.
Di sekitar Gunung Megang terdapat lima situs megalitik lain. Di desa Geramat, kecamatan Mulak Ulu, Lahat misalnya, terdapat situs Batu Dakon yang berupa batu berbentuk manusia, hewan dan lesung. Jaraknya dari kota Lahat sekitar 50 km. Ada juga situs Rumah Batu di Bumi Seganti Setungguan. Ada lagi situs Tinggi Hari di kecamatan Gumay Ulu, Lahat, yang terdiri dari beberapa kompleks megalitik. Saat ini sudah ada 16 situs megalitik yang diketahui. Jumlah ini bisa bertambah dengan penemuan warga setempat.
Situs Megalitikum Batu Macan, Lahat, Sumatera
Lokasi: Desa Tanjung Sirih Kecamatan Pulau Pinang Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan.
Ribuan peninggalan zaman batu besar (megalitikum) dalam berbagai bentuk peninggalan terdapat di wilayah Kabupaten Lahat. Bahkan dari 22 kecamatan, 13 diantaranya terdapat peninggalan megalitikum. Sehingga wajar sajar bila bila daerah yang dilintasi Sungai Lematang ini dilirik sampai tingkat internasional.
Kompleks Batu Mayat, Lampung, Sumatera
Lokasi: terletak di Desa Pugungraharjo, Kecamatan Sekampung Udik, Kabupaten Lampung Timur, Sumatera Selatan.
Taman Purbakala Pugungraharjo merupakan peninggalan nenek moyang yang sampai pada kita, yang berasal dari tradisi Megalith dan Klasik. Adapun yang dimaksud dengan tardisi megalitik adalah merupakan salah satu jenis kebudayaan zaman Pra-sejarah, dimana nenek moyang kita belum mengenal tulisan-tulisan.
Situs Taman Purbakala Pugung Raharjo, Lampung, Sumatera
Lokasi: terletak di Kecamatan Bukit Barisan, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat.
Di Nagari Mahat yang letaknya sangat jauh dari hiruk-pikuk kota, banyak ditemukan peninggalan-peninggalan arkeologis dari zaman prasejarah, seperti dakon batu, lumpang batu, balai batu dan yang paling banyak ditemukan adalah menhir. Jumlah menhir yang ditemukan di Nagari ini mencapai 800 buah—tersebar di Koto Tinggi, Padang Ilalang, Koto Gadang, Ronah, Ampang Gadang, Bawah Parit dan beberapa tempat lainnya di Nagari Mahat.
Candi Bumi Ayu, Muaraenim, Sumatera
Lokasi: Desa Bumiayu, Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten Muaraenim, Propinsi Sumatera Selatan.
Candi Bumiayu adalah salah satu situs peninggalan agama Hindu.
Candi-candi di Bumiayu merupakan death monument, artinya monumen yang telah ditinggalkan masyarakat pendukungnya. Candi tersebut ditinggalkan mungkin seiring dengan terdesaknya kekuatan politik Hindu oleh Islam pada sekitar abad ke-16. Kemudian candi-candi itu rusak dan terkubur tanah hingga ditemukan kembali oleh E.P. Tombrink tahun 1864.
Situs megalitik Bawomataluo, P. Nias, Sumatera
Bawomataluo adalah sebuah desa di Kecamatan Fanayama, Kabupaten Nias Selatan. Desa budaya ini menjaga keaslian tradisi leluhur mereka dengan begitu baik sehingga dijadikan salah satu warisan budaya dunia yang diusulkan ke UNESCO sejak 2009.
Di desa ini terdapat situs peninggalan megalithikum yang masih dapat digunakan untuk upacara adat maupun aktivitas sehari-hari.
Beberapa peninggalan tradisi megalitik lainnya juga dapat ditemukan saat mulai melangkahkan kaki memasuki desa sampai di halaman depan rumah-rumah penduduk. Seperti di depan omo sebua yang terdapat batu besar menyerupai meja dan kursi.

Rumah Tradisional Pulau Nias
Goa Harimau, Padang Bindu, Sumatera
Lokasi: Desa Padang Bindu, Semidang Aji, Kab. Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan.
Homo Sapiens menghuni Goa Harimau sekitar 3.500 tahun. Sebab dalam periode itu mereka belum mengenal bangunan rumah di tempat terbuka. Baru setelah periode itu, ribuan tahun kemudian, mereka keluar dari goa, kemudian membangun tempat tinggal di alam terbuka. Penemuan itu menunjukkan, Goa Harimau pernah dihuni Homo sapiens selama lebih dari 14.825 tahun lalu.
Situs Biaro Bahal 1, 2 dan 3, Padang Lawas Utara, Sumatera
Lokasi: Desa Bahal, Kecamatan Padang Bolak, Kabupaten Padang Lawas Utara, Sumatera Utara.
Biaro Bahal terdiri dari tiga buah candi yakni Biaro 1, Biaro 2 dan Biaro 3. Candi Bahal hanya merupakan bagian dari Candi Padanglawas atau Padang Luas yang meliputi beberapa candi antara lain:Candi Pulo, Candi barumun, Candi Singkilon, Candi Bara, Candi Sipamutung, Candi Aloban, Candi Rondaman Dolok, Candi Magaledang, Candi Nagasaribu, Candi Sitopayan.
Candi ini terbuat dari bahan bata merah dan diduga berasal dari sekitar abad ke-11 dan dikaitkan dengan Kerajaan Pannai, salah satu pelabuhan di pesisir Selat Malaka yang ditaklukan dan menjadi bagian dari mandala Sriwijaya.
Situs Biaro Bahal 1
Situs Biaro Bahal 2
Situs Biaro Bahal 3
Situs Pasemah Pagar Alam, Pagar Alam, Sumatera
Lokasi: kota Pagar Alam, Sumatera Selatan
Setelah Subak di Bali, UNESCO juga mencantumkan Kota Pagaralam di Sumatera Selatan sebagai calon Situs Warisan Budaya.
Di situs ini adalah beberapa peninggalan zaman Megalitikum yang ditaksir berumur lebih dari 1.000 tahun. Beberapa tempat untuk menemukan peninggalan tersebut di antaranya areal perkebunan Dusun Atungbungsu, kebun kopi Dusun Cawang Lama, Tegur Wangi lama, Tanjung Aro, dan Mingkik.
Situs Gua Putri, Palembang, Sumatera
Lokasi: Desa Padang Bindu, Kec Semidang Aji, Baturaja, Palembang, Sumatera Selatan.
Gua Putri adalah salah satu tempat wisata yang terkenal dengan cerita tentang seorang tuan putri dengan perangkat istananya yang sudah berubah menjadi stalagtit dan stalagmit. Gua Putri ini sekarang telah menjadi objek wisata budaya dan sejarah.
Situs megalitik, P. Samosir, Sumatera
Samosir juga memiliki riwayat sejarah kepurbakalaan yang masih terawat. Salah satu yang luar biasa mengagumkan adalah peninggalan megalitik yang secara definisi dapat diartikan peninggalan dari praktik kebudayaan masa lalu yang melibatkan monumen atau struktur bebatuan.
Samosir dan Danau Toba terbentuk sekitar 75.000 sebelum masehi. Proses pembentukannya adalah hasil dari aktivitas gunung berapi tua yang akhirnya memunculkan danau dan ditengahnya.
Dalam proses berikutnya, paska letusan tersebut, belakangan memunculkan juga kubah baru. Kubah tersebut itu lah yang saat ini disebut dengan Gunung Pusuk Buhit.