Partoeanon Nagori Bayu adalah partoeanon Suku Simalungun, terletak di Sumatera, Kab. Simalungun, prov. Sumatera Utara.
Kab. Simalungun
* Foto raja-raja di Simalungun dulu: link
Garis kerajaan-kerajaan di Sumatera: link
Foto kerajaan-kerajaan di Sumatera
* Foto sultan dan raja yang masih ada di Sumatera: link
* Foto sultan dan raja di Sumatera dulu: link
* Foto Istana kerajaan di Sumatera: link
PARTOEANON NAGORI BAYU
Tentang partoeanon Nagori Bayu
Toean Sang Barani Sinaga yang merupakan anak pertama dari Toean Joentaboelan Sinaga (Radja ke-2) dari Poeang Bolon br Damanik, memiliki semangat yang besar untuk memperluas wilayah kerajaan Tanoh Djawa hingga tecapailah Bah silotuhah menjadi perbatasan Asahan dengan Tanoh Djawa dan wilayah yang diperluas oleh Toean Sang Barani disebut dengan Nagori Bayu, dan Toean Sang Barani dinobatkan sebagai Partoeanon (partongah) di Nagori Bayu (wilayah yang baru).
– Sumber: http://sinagaeone.blogspot.co.id/
Tentang Nagori Bayu – oleh: M Nur Irwansyah Sinaga SH.
Sumber data : Mahdani Sinaga SP
Website: link
Sangbarani adalah anak dari Raja Djontaboelan dengan puang bolon boru Damanik yang berjuang memperluas wilayah kekuasaan Kerajaan Tanah Jawa sampai ke Bah Silotuhah di perbatasan Asahan.
Wilayah yang baru dikuasai tersebut di beri nama Nagori Bayu.
Atas jasa Sangbarani memperluas wilayah kerajaan Tanah Jawa tersebut maka diangkatlah untuk yang pertama kali di Kerajaan Tanah Jawa Sanggabarani sebagai Tuan dengan wilayah Partuanonnya adalah wilayah yang baru dibukanya yang diberi nama Partuanon Nagori Bayu.
Anak dari Sangbarani adalah Anggailing sebagai pewaris Wilayah Partuanon Nagori Bayu.
Anggailing mempunyai putra 4 (empat) orang yaitu :
- Mariah Tongon.
- Ramatampe.
III. Anju.
- Hurama.
Dari keempat putra Anggailing ini tidak ada data mengenai pemberian gelar dan wilayah partuanon kepada mereka.
- Mariah Tongon yaitu putra Anggailing yang pertama mempunyai 5 (lima) orang putra yang masing- masing bernama :
- Mintaharim diberi gelar Tuan Jau Bayu.
- Tormahim diberi gelar Tuan Dipar Majawa (Passur)
- Purasa diberi gelar Tuan Parhundalian
- Bangsain diberi gelar Tuan Urung Bayu
- Ramatampe mempunyai 3 orang putra bernama : Moraijo, Mudahamin dan Torhati.
III. Anju mempunyai 2 orang putra bernama Subil dan Guam
- Hurama tidak mempunyai putra.
- Tuan Mintaharim (Jau Bayu) tidak mempunyai putra, hanya mempunyai putri
- Tuan Tormahim (Dipar Majawa) mempunyai putra 10 orang masing masing bernama :
Sangma Hajim, Iring Maraja, Giun, Kawan, Una, Sahainta, Tairim, Daud, Jamintar dan Uteh.
- Tuan Purasa (Parhundalian) mempunyai putra 7 orang masing-masing bernama :
Thalib, Djaingat, Djuahan, Kinta, Kaliamat, Djaleus dan Sina.
- Tuan Bangsain mempunyai putra 2 orang masing-masing bernama : Dorinta dan Ginta.
- Tuan Bangsaihat mempunyai putra 3 orang masing-masing bernama : Rajamin, Morahinta dan Robutta.
Putra pertama dari Tuan Tormahim (Dipar Majawa) yang bernama Sangma Hajim mempunyai 2 orang putra yang masing-masing bernama :
– Saunur : putranya masing-masing bernama : Toni Amri, Mahdani, Ondi dan Amali
– Sauman : putranya masing-masing bernama : Oin, Ali Sadar, Azis Walidi, Hadiatman.
Dan seterusnya dan seterusnya.
Dari Partuanon Nagori Bayu (partuanon induk) data yang terhimpun masih dari Keturunan Mariah Tongon yaitu :
- Partuanon Jau Bayu.
- Partuanon Diparmajawa.
- Partuanon Parhundalian.
- Partuanon Urung Bayu.
- Partuanon Nagori Bayu Ragasan.
Sedangkan dari Keturunan Ramatampe, Anju dan Hurama belum diperoleh data mengenai gelar Partuanonnya.
KERAJAAN DAN PARTOEANON DI SIMALUNGUN
Untuk daftar dan sejarah kerajaan dan partuanon di wilayah Simalungen, klik di sini
Simalungun: wilayah kerajaan-kerajaan, diantara yang lain Siantar, Raya, Purba, Tanah Jawa. Peta 1900
Parade Raja-raja Simalungun pada Harungguan Bolon di Pamatang Siantar, 1930.
Dari kiri ke kanan:
Raja Tanoh Jawa – Sang Majadi (morga Sinaga),
Partuanon Silou Kahean – Tuan Gaib (morga Purba),
Raja Raya – Tuan Gomok (morga Saragih Garingging),
Raja Siantar – Tuan Sawadim (morga Damanik),
Raja Panei – Tuan Bosar Sumalam (morga Purba),
Raja Dolog Silou – Tuan Ragaim (morga Purba),
Raja Purba – Tuan Mogang (morga Purba),
Partuanon Bandar – Tuan Desta Bulan (morga Damanik)
Raja Silimakuta – Tuan Padiraja (morga Girsang)
Sumber kerajaan di Simalungun
– Sejarah kerajaan Simalungun: http://uun-halimah.blogspot.co.id/
– Sejarah kerajaan Simalungun: http://awisaragih.blogspot.co.id/
– Sejarah kerajaan Simalungun: http://tondangmargana.blogspot.co.id/
– Kerajaan di Simalungun: http://sopopanisioan.blogspot.com
Raja raja Simalungun, 1934
- Tn Gomok Saragih Garingging I Pematang Raya Radja Raya
- Tn Bosar Sumalam Purba Dasuha I Pematang Panei,. Radja Panei
- Tn Sang Madjadi Sinaga Dadihoyong I Pematang Tanah Djawa, Radja Tanah Djawa
- Tn Ragaim Purba Tambak I Pematang Dologsilou, Radja Dologsilou
- Tn Padiraja Purba Girsang I Naga Saribu, Radja Silimakuta
- Tn Sawadin Damanik I Pematang Siantar , Radja Siantar
- Tn Karel Tanjung ( Parjabayak ) Purba PakPak I Pematang Purba. Radja Purba
Peta Kabupaten Simalungun sekarang (wilayah kerajaan2 Simalungun)