Kerajaan Anakalang terletak di pulau Sumba, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
The kingdom of Anakalang is located on the island of pulau Sumba, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
For english, click here
Lokasi pulau Sumba
Lokasi Anakalang di P. Sumba. Wilayah tradisional di p. Sumba
* Foto kerajaan Anakalang: link
* Foto raja-raja di P. Sumba yang masih ada: link
* Foto raja-raja dulu di P. Sumba: link
* Foto suku Sumba: link
* Foto situs kuno / megalitik di pulau Sumba: link
Tentang raja sekarang (2018)
Kepala dinasti raja dari Anakalang: Drs Umbu Sappi Pateduk II, bupati Sumba Tengah.
Sejarah kerajaan Anakalang
Kerajaan Anakalang dikukuhkan dengan “Korte Verklaring” pemerintha belanda, tanggal 23 Desember 1913.
Sebelum “Korte Verklaring” wilayah Anakalang diperintah oleh Umbu Dangu Pasalang yang berkuasa dari tahun 1892 -1897, kemudian digantikan oleh Umbu Ndongu Ubini Mesa. Tahun 1913 Umbu Ngailu Dedi yang adalah putra Umbu Ndongu Ubini Mesa naik tahta menggantikan ayahnya. Tahun 1927 Umbu Ngailu Dedi meninggal dunia dan digantikan oleh adiknya, Umbu Sappi Pateduk. Selanjutnya Umbu Sappi Pateduk digantikan oleh putranya, Umbu Remu Samapaty yang kelak setelah kemerdekaan menjabat sebagai Bupati Kepala Daerah Sumba Barat selama dua periode.
Raja Anakalang bersama 2 sub-chiefs dan tentara
Daftar raja / list of kings
1892 – 1897: Umbu Dangu Pasalang
1913: Korte Verklaring Pemerintah belanda
* ……. – 1913: Umbu Dongu Ubini Mesa [1st ruler](d. 1913)
* 1913 – 1927: Umbu Ngailu Dodi
* 1927 – 1953: Umbu Sapi Pateduku
* 1953 – 1962: Umbu Remu Samapati I
* diteruskan oleh adik iparnya Umbu Sulung Ibilona
– Sumber: link
Raja Umbu Sappy Pateduk of Anakalang, 1933. Sumber: donald tick, FB
Daftar semua kerajaan di pulau Sumba
Untuk daftar semua kerajaan di pulau Sumba, klik di sini
Raja Anakalang. Sumber foto Tropenmuseum Netherlands
Sejarah kerajaan-kerajaan di pulau Sumba
– Sumber: http://jacktenabolo18.blogspot.co.id/2014/12/kerajaan-kerajaan-di-sumba-masyarakat.html
Sebelum dikunjungi bangsa Eropa pada 1522, Sumba tidak pernah dikuasai oleh bangsa manapun. Sejak 1866, pulau ini dikuasai oleh Hindia Belanda dan selanjutnya menjadi bagian dari Indonesia.
Raja yang mendapat pengesahan dari pemerintah Belanda harus mengakui kedaulatan penguasa Belanda dan salah satu tugas pentingnya adalah menarik pajak untuk kepentingan Belanda. Dengan demikian kedaulatan mereka sebetulnya telah berada di bawah penguasaan bangsa lain, namun secara de facto raja-raja tersebut tetap berdaulat dan sangat dihormati oleh rakyatnya dan melalui mereka Belanda menancapkan kekuasaan kepada seluruh masyarakat. Pada mulanya ada kepala-kepala kampung yang tidak tunduk dan melawan kepada pemerintahan belanda, namun karena kekeuatan militer yang kuat mereka akhirnya menyerah dan tunduk pada kekuasaan belanda.
Kiri: Raja dari Anakalang, kanan: raja dari Lamboya, 1933. Sumber foto KITLV, Netherlands
Peta kuno pulau Sumba
Klik di sini untuk peta kuno pulau Sumba
Peta anonim yang diserahkan oleh Arnold de Vlamingh van Oudtshoorn pada tahun 1656 memetakan Pulau Sumba sebagai Nomba dan Sandalenbos.
Sumber / Source
– Anakalang di Wiki: https://id.wikipedia.org/wiki/Anakalang
– Sejarah kerajaan Anakalang: link
– Daftar raja Anakalang: http://jacktenabolo18.blogspot.co.id/2014/12/kerajaan-kerajaan-di-sumba-masyarakat.html
– Daftar raja Anakalang: http://www.worldstatesmen.org/Indonesia_princely_states2.html
————————
– Kerajaan kerajaan di Sumba: http://jacktenabolo18.blogspot.co.id/2014/12/kerajaan-kerajaan-di-sumba-masyarakat.html
– Sejarah kerajaan Sumba barat: https://www.facebook.com/notes/john-malahina/kerajaan-kerajaan-di-sumba-barat/10152624675666115
– Sejarah Sumba: http://www.moripanet.com/2013/09/mengenal-sejarah-sumba-ntt.html
– Sumba masa kolonial: http://www.umbugoda.blogspot.co.id/2014/01/masa-kolonial-pulau-sumba.html
– Tentang pulau Sumba: http://www.umbugoda.blogspot.co.id/search?updated-max=2014-02-13T20:11:00-08:00&max-results=50&reverse-paginate=true
– Suku Sumba: https://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Sumba
– Suku Sumba: http://kebudayaanindonesia.net/kebudayaan/990/suku-sumba-nusa-tenggara-timur