Kerajaan Bayan terletak di pulau Lombok utara. Sudah berdiri abad -12.
The principality of Bayan was located on Lombok. Already existed in the 12th century.
pulau Lombok.
* Foto foto Lombok dulu, situs kuno, intervensi belanda (1894) dan suku Sasak: link
Sejarah / History kerajaan kuno Bayan
Bayan merupakan nama sebuah desa dan kecamatan yang terkenal di seantero nusantara bahkan hingga ke mancanegara, Ini dikarenakan komunitas yang tinggal di Desa Bayan masih tetap memegang dan mempraktekkan kegiatan adat-istiadat dan nilai-nilai budaya, termasuk hukum adat yang mengatur dan mengikat secara keseluruhan komunitas adat Bayan, Hukum adat juga mengatur hubungan antar masyarakat dengan masyarakat, masyarakat dengan alam lingkungannya, dan masyarakat dengan Tuhannya.
Pada zaman dahulu sekitar 1150 M Bayan dipimpin oleh seorang Raja atau disebut Datu Bayan bergelar Susuhunan Ratu Mas Bayan Agung, silsilah menyebut bahwa Raja Bayan bersaudara dengan tidak kurang dari 18 orang dari hasil perkawinan Raja sebelumnya dengan beberapa istri dan selir, saudara-saudara Raja Bayan kemudian menyebar ke seluruh pulau Lombok dan hingga kini beranak pinak.
Sejarah mencatat dari hasil perkawinan Raja Bayan dengan istri pertamanya mempunyai dua orang putra bergelar Pangeran Mas mutering langit dan Pangeran Mas mutering gumi kedua pangeran inilah yang kemudian meneruskan memerintah dan berkuasa di kerajaan Bayan.
Di Lombok pada waktu itu, adalah empat kerajaan utama, yaitu:
1. Kerajaan Bayan di barat
2. Kerajaan Selaparang di Timur
3. Kerajaan Langko di tengah
4. Kerajaan pejanggik di selatan.
Selain empat kerajaan, ada beberapa kerajaan kecil, seperti Parwa dan Samok Samarkaton dan beberapa desa kecil, seperti Pujut, Tempit, Kedaro, Batu Dendeng, Kuripan, dan Kentawang. Kerajaan-kerajaan dan desa-desa ini berada di bawah kekuasaan Majapahit. Dengan runtuhnya kerajaan Majapahit, kerajaan dan desa ini menjadi merdeka.
Setelah pendirian Pemerintah Bayan setelah kemerdekaan Indonesia, tidak ada tempat untuk kerajaan dan bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
– Sumber / Source: https://www.facebook.com/BayanCulture/posts/568984739839967
Masjid Bayan Beleq adalah sebuah masjid Wetu Telu yang terletak di jalan Labuan lombok, desa Bayan
Sejarah kerajaan-kerajaan di Lombok permulaan
Di Lombok, dalam perkembangannya meninggalkan jejak berupa empat kerajaan utama saling bersaudara, yaitu Kerajaan Bayan di barat, Kerajaan Selaparang di Timur, Kerajaan Langko di tengah, dan Kerajaan Pejanggik di selatan. Selain keempat kerajaan tersebut, terdapat kerajaan-kerajaan kecil, seperti Parwa dan Sokong serta beberapa desa kecil, seperti Pujut, Tempit, Kedaro, Batu Dendeng, Kuripan, Samarkaton dan Kentawang. Seluruh kerajaan dan desa ini selanjutnya menjadi wilayah yang merdeka, setelah kerajaan Majapahit runtuh. Di antara kerajaan dan desa itu yang paling terkemuka dan paling terkenal adalah Kerajaan Lombok yang berpusat di Labuhan Lombok.
– Kajian tentang kerajaan-kerajaan di Lombok, klik di sini
Suku Bayan
Wetu Telu
Wetu Telu (bahasa Indonesia:Waktu Tiga) adalah praktik unik sebagian masyarakat suku Sasak yang mendiami pulau Lombok dalam menjalankan agama Islam yang hanya menjalankan tiga rukun Islam, yaitu membaca dua kalimah syahadat, salat dan puasa. Ketiga rukun Islam tersebut, cukup dijalankan oleh kyai selaku pemimpin agama yang menghubungkan mereka dengan Allah. Mereka juga berkepercayaan tentang adanya roh suci para nenek moyang dan kekuatan gaib pada benda-benda.
– Sumber dan lengkap: https://id.wikipedia.org/wiki/Wetu_Telu
Masuknya Islam di Lombok
Sebelum masuknya Islam, masyarakat yang mendiami pulau Lombok berturut-turut menganut kepercayaan animisme, dinamisme kemudian Hindu. Islam pertama kali masuk melalui para wali dari pulau Jawa yakni sunan Prapen pada sekitar abad XVI, setelah runtuhnya kerajaan Majapahit.
Dalam menyampaikan ajaran Islam, para wali tersebut tidak serta merta menghilangkan kebiasaan lama masyarakat yang masih menganut kepercayaan lamanya. Bahkan terjadi akulturasi antara Islam dengan budaya masyarakat setempat, karena para penyebar tersebut memanfaatkan adat-istiadat setempat untuk mempermudah penyampaian Islam. Kitab-kitab ajaran agama pada masa itu ditulis ulang dalam bahasa Jawa Kuno. Bahkan syahadat bagi para penganut Wetu Telu dilengkapi dengan kalimat dalam bahasa Jawa Kuno. Pada masa itu, yang diwajibkan untuk melakukan peribadatan adalah para pemangku adat atau kiai saja.
– Sumber dan lengkap: http://situs9.blogspot.co.id/2014/08/masuk-dan-berkembangnya-agama-islam-di.html
Peta kuno Lombok
Untuk peta kuno lokasi pulau Lombok, abad ke-15, 1660, 1683, 1683, 1725, 1800-an, klik di sini
Lokasi Lombok, tahun 1660
Sumber Bayan
– Sejarah kerajaan Bayan: http://wetutelubayan.blogspot.com/2013/09/sejarah-bayan.html
– Sejarah kerajaan Bayan: https://www.facebook.com/BayanCulture/posts/sejarah-datu-bayanpada-zaman-dahulu-bayan-disebut-suwung-artinya-daerah-yang-ban/623002621104845/
– Asal usul Suku Bayan: http://etnisdunia.blogspot.com/2017/05/asal-usul-suku-bayan-ntb.html
Sumber kedatuan / kerajaan kuno di Lombok
– Sejarah Kedatuan kuno Sasak: http://suparmanol.blogspot.co.id/2010/12/sejarah-kedatuan-sasak.html
– Sejarah Kedatuan kuno Sasak: http://gdefik.blogspot.co.id/2012/10/kedatuan-di-gumi-sasak-1.html
– Sejarah kerajaan di Lombok: https://oediku.wordpress.com/2010/12/29/sejarah-dan-asal-usul-lombok/
– Sejarah kerajaan di Lombok: http://www.lomboksociety.web.id/2018/02/sejarah-lombok.html
Sumber Wetu Telu
– Tentang Wetu Telu: https://id.wikipedia.org/wiki/Wetu_Telu
Sumber masuk Islam di Lombok
– Masuk Islam di Lombok: http://fadlisworld.blogspot.co.id/2014/09/sejarah-masuknya-islam-di-lombok.html
– Masuk Islam di Lombok: http://situs9.blogspot.co.id/2014/08/masuk-dan-berkembangnya-agama-islam-di.html
* Foto pulau (island) Lombok: link