Kerajaan Bubon terletak di Sumatera, Kab. Aceh Barat, prov. Aceh.
Saat kesultanan Aceh kerajaan itu merupakan vasal atau bawahan sultan Aceh dan dipimpin oleh raja yang bergelar Uleebalang.
Setelah berakhirnya Perang Aceh (1914), negeri-negeri para Uleebalang ini memperoleh status swapraja (zelfbestuur landschappen).
The Kingdom of Bubon is located on Sumatra, District Aceh Barat, prov. Aceh.
This kingdom was a vassal of or subordinate to the sultan of Aceh and led by the king who held the title Uleebalang.
After the end of the Aceh War, in 1914, Bubon entered Onderafdeling Meulaboh, as “swapraja”.
For english, click here
Kab. Aceh Barat, prov. Aceh
Garis kerajaan-kerajaan di Sumatera: link
Foto kesultanan Aceh
* Foto kesultanan Aceh Darussalem: link
* Foto raja-raja kerajaan kecil di Aceh: link
* Foto Aceh dulu: link
* Foto perang Aceh-belanda (1873-1903): link
Foto kerajaan-kerajaan di Sumatera
* Foto sultan dan raja yang masih ada di Sumatera: link
* Foto sultan dan raja di Sumatera dulu: link
* Foto Istana kerajaan di Sumatera: link
KERAJAAN BUBON
Tentang raja kerajaan Bubon (2020)
Tidak ada info tentang pewaris atau keturunan raja Bubon.
Sejarah kerajaan Bubon
Wilayah bagian barat kesultanan Aceh Darussalam mulai dibuka dan dibangun pada abad ke-16 atas prakarsa Sultan Saidil Mukamil (Sultan Aceh yang hidup antara tahun 1588-1604), kemudian dilanjutkan oleh Sultan Iskandar Muda (Sultan Aceh yang hidup tahun 1607-1636) dengan mendatangkan orang-orang Aceh Rayeuk dan Pidie.
Dari perkembangan selanjutnya, wilayah Aceh Barat diakhir abad ke-17 telah berkembang menjadi beberapa kerajaan kecil yang dipimpin oleh Uleebalang, yaitu: Kluang; Lamno; Kuala Lambeusoe; Kuala Daya; Kuala Unga; Babah Awe; Krueng No; Cara’ Mon; Lhok Kruet; Babah Nipah; Lageun; Lhok Geulumpang; Rameue; Lhok Rigaih; Krueng Sabee; Teunom; Panga; Woyla; Bubon; Lhok Bubon; Meulaboh; Seunagan; Tripa; Seuneu’am; Tungkop; Beutong; Pameue; Teupah (Tapah); Simeulue; Salang; Leukon; Sigulai.
KERAJAAN-KERAJAAN KECIL DI BAWAH KESULTANAN ACEH
– Untuk lengkap: klik di sini
Kesultanan Aceh Darussalam dipimpin oleh sultan bergelar Sultan Imam Adil.
Bentuk pemerintahan kesultanan Aceh adalah federasi. Disebut federasi karena kesultanan Aceh menganut prinsip desentralisasi dengan memberikan otonomi yang tinggi bagi daerah bawahannya yaitu nanggroe dan mukim, apalagi untuk daerah taklukan.
Peta kesultanan Aceh, 1873 M
Sumber struktur pemerintahan kerajaan-kerajaan di bawah kesultanan Aceh
– Struktur pemerintahan kesultanan Aceh: http://helmiyymailcom.blogspot.co.id
– Struktur pemerintahan kesultanan Aceh: http://syahrureza.blogspot.com/
– Kesultanan Aceh, Ulèëbalang dan pembagian wilayah: https://id.wikipedia.org/
– Struktur pemerintahan kesultanan Aceh: https://www.facebook.com/
– Uleebalang, raja kecil dalam kesultanan Aceh: https://id.wikipedia.org/
– Sistem pemerintahan kesultanan Aceh lokal: https://id.wikipedia.org/wiki/
Kesultanan Aceh: klik di sini
Peta Uleebalang Aceh 1917
Peta Aceh dulu
Peta Aceh, 1873
——————————
Peta Aceh tahun 1646. Achem, from ‘Livro do Estado da India Oriental’, an account of Portuguese settlements in the East Indies, by Pedro Barreto de Resende
————————-
Kota Banda Aceh pada tahun 1665 oleh Johannes Vingboons