* FOTO kerajaan Bantaeng (Bonthain)

Raja Bantaeng ke-37 (2020): H. M. Nurdin Abdullah, M.Agr, bergelar Karaeng Nurdin. Beliau merupakan keturunan Raja Bantaeng ke-37

—————————————-

Pewaris kerajaan Bantaeng, Karaeng Andi Muhammad Ali Aspar Arung Didi. Meninggal 2017

—————————————-

Kiri ke kanan- Andi Muhhamad Oza Tangunu dari Kerajaan Parigi, Raja Tayan, Umbu Nai Pilla dari Masukarera, Andi Aspar Arung Didi dari Bantayan. Raja Bantayan, Andi Aspar Arung Didi, wafat pada tanggal 9 juli 2017.


Balla’ Lompoa Bantaeng

PERENCANAAN MUSEUM ISTANA BALLA LOMPOA KABUPATEN BANTAENG PROVINSI ...

Misteri Balla Lompoa Bantaeng


We Dala Uleng Karaeng Pawilloi Raja Bantaeng ke 26 n 28 bersama Permaisuri.

———————————-

Upacara selamat tinggal untuk Assistent-Resident dari Bonthain. Kanan Regent dari Bonthain bersama istri.

———————————-

Regent dari daerah Bonthain. Ca 1915.

———————————-

Bantaeng pada masa penjajahan Hindia Belanda.

———————————-

Bantaeng

———————————-

Keluarga Karaeng Masualle, Raja terakhir Bantaeng (sumber Album Kr.Beti).

———————————-

Karaeng Pawiloi, 1912-1947

———————————-

Karaeng Andi Mannappiang, Karaeng Bantaeng ke-32 dan ke-34.



Balla’ Tujua Onto Bantaeng

Balla tujua ini adalah rumah yang dijadikan sebagai tempat pertemuan dari 7 orang pemimpin Kawasan yang masing diantaranya dipimpin oleh Kare, yaitu Kare Onto, Kare Bissampole, Kare Sinoa, Kare Gantarang Keke, Kare Mamampang, Kare Katampang dan Kare Lawi-Lawi, yang semua Kare tersebut dikenal dengan nama “Tau Tujua”
Didalam kawasan ini terdapat 7 buah rumah tinggal, ada 6 buah rumah diantaranya berukuran besar dan menghadap ke Utara, sedangkan yang satunya berukuran kecil menghadap ke Selatan.
Selain itu, dikawasan ini terdapat bangunan tempat upacara untuk kegiatan pelantikan kepala kaum, pesta perkawinan, dan upacara kelahiran bayi. Bangunan ini berupa rumah panggung dan pagar, yaitu Rumah Balla Lompoa, Balla To’do, dan Balla Ca’dia. Bangunan lainnya dikenal dengan nama Taka’ Bassia, yaitu bangunan bekas tempat penempaan besi, terletak di sebelah Selatan Balla Ca’dia.

Balla Tujua berarti tuju buah rumah ini terletak di Perkampungan TUa Onto di Lereng Gunung Lompobattang di Desa Onto Kecamatan Bantaeng sekitar 12 km sebelah utara Ibukota Bantaeng.
Balla Tujua merupakan salah satu situs perkampungan yang menempati areal tanah milik masyarakat.
Cikal bakal kerajaan Bantaeng berasal dari Onto. Kepala kaum di Onto bergelar Rampang yang digantikan oleh Kareang Loe ri Onto, setelah wafat beliau pun digantikan oleh Punta Dolangang dengan gelar Dala Onto yang kemudian dilantik sebagai raja yang pertama di Bantaeng.


 

Create a free website or blog at WordPress.com.

%d bloggers like this: