Kerajaan Rimpulaeng terletak di pulau Sangihe, Kab. Kepulauan Sangihe, provinsi Sulawesi Utara.
The kingdom of Rimpulaeng was located on the island of Sangihe, Kab. Kepulauan Sangihe, provinsi Sulawesi Utara.
For english, click here
Lokasi kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara
* Foto kerajaan2 di pulau Sangihe dulu: link
Sejarah kerajaan Rimpulaeng
– Sejarah lengkap kerajaan2 dan sistem pemerintahan di Kep. Sangihe: klik di sini
Sesudah tahun 1400 Kerajaan Tampunganglawo terbagi menjadi 2 bagian yaitu bagian Utara bernama Sahabe (Lumango) dan bagian Selatan bernama Manuwo (Salurang).
Setelah Tahun 1530 kedua kerajaan ini kembali dapat dipersatukan lagi oleh Raja Makaampo (Makaampo Wawengehe) dengan wilayahnya mulai Sahabe, Kuma, Kuluhe, Manalu, Salurang sampai ke Lapango, dan Kerajaan ini disebut kerajaan Rimpulaeng dengan pusat pemerintahannya di Salurang (Moade) dan berakhir sampai tahun 1575, karena Makaampo sudah dibunuh oleh Ambala seorang Pahlawan dari Mantelagheng (Tamako) dan saat itu ia ditemani oleh Hengkeng U Naung Pahlawan dari Siau yang disuruh oleh Raja Siau bernama Pontowuisang (1575-1612).
Setelah berakhirnya masa kejayaan Rimpulaeng, kemudian di Tampunganglawo timbul lagi 3 buah Kerajaan seperti:
* Kerajaan Tahuna (Malahasa) berpusat di Tahuna (Bukide), dengan Rajanya Ansaawuwo yang disebut juga Tatehe atau Tatehewoba (1580-1625).
* Kerajaan Manganitu berpusat di Kauhis, dengan Rajanya Boo atau disebut juga Liung Tolosang (1600-1630).
* Kerajaan Kendahe berpusat di Makiwulaeng, dengan Rajanya Egaliwutang (1600-1640).
Kerajaan2 di P. Sangihe
Sejarah singkat kerajaan2 di kepulauan Sangihe
Pada kurun waktu 1000 sampai dengan 1600 kepulauan Sngihe memiliki 4 kerajaan (Kararatuang) yang sudah eksis sebelum kedatangan bangsa Portugis, Spanyol dan Belanda, yaitu:
1) Kerajaan Bowongtehu,
2) Kerajaan Tamungan Lawo (Sangihe),
3) Kerajaan Mohonsohowang,
4) Kerajaan Karangetang (Siau).
Kira-kira tahun 1670 muncul sembilan kerajaan di Sangihe, yaitu:
– Kerajaan Kendahe,
– Kerajaan Taruna,
– Kerajaan Kolongan,
– Kerajaan Manganitu,
– Kerajaan Kauhis,
– Kerajaan Limau,
– Kerajaan Tabukan,
– Kerajaan Sawang (Saban) dan
– Kerajaan Tamako.
Namun, kemudian kerajaan yang terakhir (Tamako) menjadi bagian Siau.
Sementara, Raja Limau ditumpas pasukan kiriman Padtbrugge. Kerajaan ini hancur lebur.
Sawang bergabung dengan Kerajaan Taruna dan Kerajaan Kolongan.
Sedangkan Kauhis bergabung dengan Manganitu.
Pada tahun 1898 Kerajaan Kendahe dan Kerajaan Taruna digabung menjadi satu. Di dua wilayah inilah tahun 1919 Raja Soleman Ponto memerintah dengan pusatnya di Kota Tahuna kini.
Artinya, pada tahun 1900-an muncul enam kerajaan saja:
– Kerajaan Tabukan,
– Kerajaan Manganitu,
– Siau,
– Kerajaan Kendahe dan
– Kerajaan Tagulandang, Talaud tahun 1922
– Kerajaan Kandhar Taruna.
Sumber Kerajaan Rimpulaeng
– Sejarah kerajaan Rimpulaeng: http://sangihekab.go.id/home/index.php?document_srl=855&mid=Sejarah
– Sejarah kerajaan Rimpulaeng: http://dhevinadalinda.blogspot.co.id/2014/10/cerita-sejarah-raja-gumansalangi-raja.html
Sumber kerajaan-kerajaan di P. Sangihe
– Sejarah lengkap kerajaan2 dan sistem pemerintahan di Kep. Sangihe: https://sultansinindonesieblog.wordpress.com/sangihe-pulau/kendahe-kerajaan-p-sangihe-prov-sulawesi-utara/sejarah-lengkap-kerajaan2-di-kep-sangihe/
– Sejarah kerajaan-kerajaan di P. Sangihe: http://9soputan9.blogspot.co.id/2013/11/kerajaan-sangihe-talaud.html
–Sejarah kerajaan-kerajaan di P. Sangihe: http://wisatasangihe.blogspot.com/2018/10/sejarah-perkembangan-kerajaan-sangihe.html
– Sejarah kerajaan-kerajaan di P. Sangihe: https://sultansinindonesieblog.wordpress.com/sangihe-pulau/kandhar-taruna-kerajaan/sejarah-lengkap-kerajaan2-kepulauan-sangihe-1/
– Sejarah kerajaan-kerajaan di P. Sangihe: https://sultansinindonesieblog.wordpress.com/sangihe-pulau/kandhar-taruna-kerajaan/sejarah-lengkap-kerajaan2-kepulauan-sangihe-2/
– Sejarah kerajaan-kerajaan di P. Sangihe: http://dhevinadalinda.blogspot.com/2014/10/cerita-sejarah-raja-gumansalangi-raja.html
Peta kuno Sangihe, Talaud dan Tagulandang
Kepulauan Sangihe, Talaud dan Tagulandang di Sulawesi Utara, tahun 1700.
——————————-
Peta Sangir dan Talaud, tahun 1724
————————————-
Peta Sangihe, Talaud dan Tagulandang tahun 1894