Kerajaan Cantung: 1780 – 1910, terletak di Kalimantan, Kab. Tabah Bumbu, prov. Kalimantan Selatan.
Kerajaan Cantung adalah kerajaan pecahan dari kerajaan Tanah Bumbu.
1845: Raja Aji Madura (kerajaan Cantung) menganeksasi Buntar Laut, sepeninggal Gusti Dandai yang tidak memiliki ahli waris.
Pada tahun 1780 kerajaan Tanah Bumbu dibagi menjadi beberapa divisi (negeri).
* Ratu Intan I (1780-1800) memperoleh negeri Cantung dan Batulicin.
* Pangeran Layah memperoleh negeri Buntar Laut.
* Pangeran Prabu bergelar Sultan Sepuh sebagai raja Sampanahan, Bangkalaan, Manunggul dan Cengal.
Kingdom of Cantung: 1780 – 1910. Located on south Kalimantan.
The history of Cantung is closely connected with the kingdom of Batu Licin.
For english, click here
Lokasi kab. Tanah Bumbu
* Foto kerajaan Cantung: link
Garis kerajaan-kerajaan di Kalimantan: link
Foto kerajaan-kerajaan di Kalimantan
* Foto sultan dan raja yang masih ada di Kalimantan: link
* Foto raja2 di Kalimantan dulu: link
* Foto istana kerajaan di Kalimantan: link
* Foto Kalimantan dulu: link
* Foto perang belanda di Kalimantan, abad ke-19: link
Video sejarah kerajaan-kerajaan di Kalimantan
– Video sejarah kerajaan2 di Kalimantan, 45.000 SM – 2017: link
– Video sejarah kerajaan2 di Kalimantan Barat, 45.000 SM – 2020: link
– Video sejarah kerajaan2 di Kalimantan Tengah / Selatan, 1M – 2020: link
– Video sejarah kerajaan2 di Kalimantan Timur / Utara, 1M – 2020: link
– Video sejarah kesultanan Banjar: link
KERAJAAN CANTUNG
1 Tentang Raja
2 Sejarah kerajaan Cantung
3 Daftar Raja kerajaan Cantung
4 Peta Kalimantan (Borneo) kuno
5 Sumber / Source
1) Tentang Raja
* 2016
Kepala dinasti kerajaan Cantung: Pangeran Yanuar Imam.
* 17 nov. 2015
Pangeran H. Hendri Nindyanto, Pangeran Koesoema Negara Raja Kerajaan Cantung, wafat.
– Sumber:
– http://www.mysultra.com/raja-cantung-dari-kalsel-wafat-di-kendari/
– http://www.suarakendari.com/ini-kronologis-meninggalnya-raja-cantung-usai-festival-keraton-di-kendari.html
Raja dan Ratu kerajaan Cantung, nov. 2016
2) Sejarah kerajaan Cantung, 1780 – 1910
Kerajaan Cantung adalah kerajaan pecahan dari kerajaan Tanah Bumbu.
Pada tahun 1780 kerajaan Tanah Bumbu dibagi menjadi beberapa divisi (negeri).
* Ratu Intan I (1780-1800) memperoleh negeri Cantung dan Batulicin.
* Pangeran Layah memperoleh negeri Buntar Laut.
* Pangeran Prabu bergelar Sultan Sepuh sebagai raja Sampanahan, Bangkalaan, Manunggul dan Cengal.
——————————
Penguasa pertama kerajaan ini adalah Ratu Intan I puteri Ratu Mas. Ratu Mas adalah penguasa terakhir kerajaan Tanah Bumbu, yang kelak terpecah menjadi beberapa wilayah kerajaan-kerajaan kecil. Pada Tahun 1870 kerajaan Tanah Bumbu dibagi kepada anak-anak Ratu Mas yaitu Pangeran Prabu dan Ratu Intan I. Pangeran Prabu memperoleh wilayah utara (Kerajaan Bangkalaan), sedangkan wilayah selatan diberikan kepada Ratu Intan I.
Pada tahun 1861? wilayah Kerajaan Batu Licin dan Cantung menjadi suatu wilayah pemerintahan swapraja yang dikepalai seorang bumiputera bagian dari Afdeeling Pasir en de Tanah Boemboe dalam pemerintahan kolonial Hindia Belanda di bawah kekuasaan Asisten Residen GH Dahmen yang berkedudukan di Samarinda. Pemerintah daerah swapraja tersebut dikuasakan kepada seorang kepala bumiputera yaitu Pangeran Syarif Hamid.
Batoe Litjin dan Tjangtoeng masing-masing merupakan daerah-daerah landschap dalam Afdeeling Pasir en de Tanah Boemboe menurut Staatblaad tahun 1898 no. 178.
Pada masa Republik Indonesia Serikat, wilayah ini termasuk ke dalam kesatuan kenegaraan Federasi Kalimantan Tenggara.
– Sumber: Wiki
Dari Kiri ke kanan: Makam Aji Kurbah, Makam Pangeran Kusumanegara (1929), Makam Aji Utin (1922), Makam Ratu Jumantan (1904). dan depannya Makam Datu Tingkan (1902)
3) Daftar raja kerajaan Cantung
Daftar raja kerajaan Cantung
* 1) 1780 – 1800: Ratu Intan I anak Ratu Mas, menjadi Ratu Tjangtoeng I dan Batoe Litjin I dan menikah dengan Sultan Anom dari Paser (dikenal sebagai Sultan Dipati Anom Alamsyah Aji Dipati.
* 2) 1820 – 1830, atau 18xx – 1825: Raja Gusti Besar binti Pangeran Prabu sebagai Raja Bangkalaan, Sampanahan, Manunggul, Cengal, Cantung, Batulicin. Gusti Besar berkedudukan di Cengal. Cantung dan Batulicin diwarisi dari bibinya aitu Ratu Intan I. Gusti Besar menikahi Aji Raden Bin Aji Negara (Sultan Sepuh 1 Alamsyah). Sultan Sulaiman dari Paser menganeksasi Cengal, Manunggul, Bangkalaan, dan Cantung, tetapi kemudian dapat direbut kembali oleh Aji Jawi.
* 3) Gusti Muso
* 4) 1840 – 1841: Raja Aji Jawi (putera Gusti Besar 1825-1840) sebagai Raja Bangkalaan, Sampanahan, Manunggul, Cengal, Cantung dan Batulicin. Pada mulanya Cengal adalah daerah pertama yang berhasil direbut kembali, kemudian Manunggul dan Sampanahan. Cantung diperolehnya ketika ia menikahi Gusti Katapi puteri Gusti Muso, penguasa Cantung sebelumnya yang ditunjuk ibunya. Bangkalaan diperolehnya ketika ia menikahi Gusti Kamil puteri dari Pangeran Muda (Gusti Kamir) penguasa Bangkalaan sebelumnya yang ditunjuk ibunya. Belakangan Sampanahan diserahkan kepada pamannya Pangeran Mangku (Gusti Ali) yang memiliki pewaris laki-laki bernama Gusti Hina.
1845: Raja Aji Madura (kerajaan Cantung) menganeksasi Buntar Laut, sepeninggal Gusti Dandai yang tidak memiliki ahli waris.
Daftar raja kerajaan Cantung dan Buntar Laut
* 5) 1845-1863: Raja Cantung V/Buntar Laut: Hadji Madoera/Adji Madoera (anak Adji Djawa).
Memerintah mulai 10 April 1845. Aji Mandura menganeksasi Buntar Laut, sepeninggal Gusti Dandai yang tidak memiliki ahli waris. Aji Madura menikah dengan Ratu Jumantan (anak Pangeran Prabu Nata, Raja Sampanahan) memiliki keturunan : Aji pangeran Kusumanegara (1864-1929)
* 6) 1864-1890: Raja Cantung VI/Buntar Laut: Adji Darma/Pangeran Kusumanegara / Aji Darma (anak Adji Madoera).
* 7) 1890- …..: Raja Cantung VII/Buntar Laut: Pangeran Antagiri.
– Sumber / Source: link
Yang duduk – Putri Aji Ambar binti Pgn Kesumanegara raja Cantung. Yang berdiri – Putri Aji Zubaedah bint
4) Peta Kalimantan (Borneo) kuno
Untuk peta-peta Kalimantan kuno (1570, 1572, 1594, 1601, 1602, 1740, 1747, 1760, 1835), klik di sini.
Peta Kalimantan (Borneo) tahun 1601
5) Sumber / Source
– Sejarah kerajaan Cantung di Wiki: link
– Sejarah kerajaan Cantung: http://www.gemasaijaanonline.info/2013/09/sejarah-kerajaan-cantung.html
– Sejarah kerajaan Cantung dan kerajaan Tanah Bumbu: http://kerajaancantung.blogspot.co.id/2014/05/kerajaan-cantung.html
– Pangeran Koesoema Negara 1863 – 1890: Wiki
– Daftar Raja kerajaan Cantung: https://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Cantung
– Sejarah dan daftar raja kerajaan Cantung dan Tanah Bumbu: link
– Kerajaan kecil yang dibawah kekuasaan Kesultanan Banjar: http://faisalbatennie.blogspot.co.id/2010/07/kerajaan-di-tanah-bumbu.html
——————————
– Kerajaan Tanah Bumbu: link
– Kerajaan Kusan: link
– Kerajaan Pagatan: link
– Kerajaan Bangkalaan: link
– Kerajaan Sampanahan: link
– Kerajaan Sebamban: link
Yes.Mr Nindyantomis highest representative of this principality.Nearly all principlaities here are descended from a son of a sultan of Banjarmasin;like Kotawaringin.