Lage, kerajaan / Prov. Sulawesi Tengah – kab. Poso

Kerajaan Lage: kerajaan di Sulawesi, Kab. Poso, prov. Sulawesi Tengah.
Kerajaan ini adalah kerajaan bawahan dari kerajaan Poso.

The kingdom of Lage is located on Sulawesi, Kab. Poso, prov. Sulawesi Tengah.
This is a kingdom under the kingdom of Poso.

For english, click here

Lokasi kabupaten Poso


* Foto foto kerajaan2 di wilayah Poso: link


Garis kerajaan-kerajaan di Sulawesi: link


Foto kerajaan-kerajaan di Sulawesi

* Foto sultan dan raja yang masih ada di Sulawesi: link
* Foto sultan dan raja di Sulawesi dulu: link
* Foto istana kerajaan2 di Sulawesi: link


KERAJAAN LAGE

Sejarah kerajaan Lage

Pada awal abad ke-17, Kerajaan Luwu di selatan mulai mencapai puncak kejayaannya. Pengaruh Luwu yang kuat di selatan mulai tersebar ke utara dan memasuki wilayah Poso.
Kekuasaan Datu Luwu hanya dititikberatkan pada penaklukan saja.
Kekuasaan penting lainnya adalah ialah Kerajaan Sigi yang berkedudukan di Bora. Pengaruh Kerajaan Sigi kental dirasakan di bagian barat suku-suku di Poso.
Demikianlah orang-orang Pebato harus mengakui dua tuan, yakni Luwu dan Sigi”. To Napu sepertinya memiliki naluri perang yang tinggi. Mereka sering kedapatan merajalela di bagian wilayah lain yang sebenarnya merupakan pelanggaran keras pada waktu itu. Mereka merajalela di dilayah Pebato, Lage, Onda’e dan Wingke mPoso. Ada dugaan bahwa agresi yang dilakukan To Napu merupakan tekanan dari Raja Sigi yang berambisi menguasai seluruh wilayah Sulawesi bagian tengah untuk melepaskan diri dari pengaruh Kerajaan Luwu dan mendirikan imperium baru. Namun rencana ini gagal, karena tidak semua rakyat Lore mendukung sebab yang pertalian kekerabatan dengan To Poso.

Yang ke kiri raja Lage. Setelah diturunkan tahta kemudian diminta kembali dan kemudian memimpin proses penyatuan federasi kerajaan Poso. Dia dikenal sebagai penguasa yang sangat baik. Raja Ta Lassa. Sumber: Donald Tick, FB

Dalam situasi tarik-menarik dua kekuata besar ini, maka To Onda’e memiliki peranan yang penting, demikian juga To Napu. To Napu tidak pernah menembus wilayah pertahanan To Onda’e. Oleh To Onda’e, To Napu merupakan ancaman terselubung. Situasi ini sering memicu ketegangan antara Onda’e dan Pebato yang memberikan kebebasan To Napu berkeliaran di wilayahnya. Sehingga muncul niat mengajak To Lage untuk menekan To Pebato. Memegang peran demikian maka dua suku ini menjadi “anak emas” dari dua kerajaan yang memiliki kepentingan politik. Luwu dengan To Onda’e-nya dan Sigi dengan To Napu – nya. Sementara To Pebato dan To Lage berada di tengah sebagai “penengah”.

Selanjutnya, keberadaan mereka sebagai penengah inilah yang menghadirkan tokoh-tokoh berpengaruh di suku-suku Poso. Meminjam istilah sekarang, orang-orang yang matang dalam politik praktis. Dugaan yang muncul, inilah alasan Kruyt banyak bergaul dengan Papa I Wunte di Pebato, Pap I Melempo dari Tomasa, Papa I Ndori dan Talasa yaitu pemimpin-pemimpin To Lage di Kalingua, selain untuk memuluskan misi pekabaran injil.

Radja Lage, Radja Pebato dan Karadja Ondae. Sumber: pramaartha pode, FB.


DAFTAR DAN SEJARAH KERAJAAN-KERAJAAN DI WILAYAH POSO

Untuk daftar dan sejarah kerajaan2 di wilayah Poso, klik di sini

Wilayah Poso (merah)

Poso, 1580 M


Suku Lage

To Lage (bahasa Indonesia: Orang Lage), adalah salah satu suku asli yang kebanyakan menempati wilayah pesisir timur Lage-Tojo, Kabupaten Poso dan Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah. To Lage, sebagai salah satu suku dari sekian banyak sub-suku Poso-Toraja, adalah salah satu suku tertua –menurut A.C. Kruyt– di antara suku Poso-Toraja lainnya.

Walter Kaudern dalam bukunya menyatakan Wawo Lage dianggap sebagai desa asal mereka. Desa ini sendiri terletak pada wilayah khusus di sungai Sinaolea, tepat di wilayah sungai yang menikung tajam dari selatan ke barat. Di desa ini, To Lage yang sering berperang dengan suku tetangga mereka, telah berkembang menjadi suku yang relatif kuat dan berkuasa. Pada akhir abad ke-19, ketika posisi Belanda di Sulawesi menjadi semakin berpengaruh, To Lage tinggal di sejumlah desa yang kuat.

Pertumbuhan penduduk yang begitu pesat memaksa penduduk harus keluar untuk mencari lahan di luar wilayah di mana mereka awalnya menetap. Keadaan alam kelihatannya memaksa mereka untuk mengikuti salah satu dari tiga lembah besar: lembah sungai Tomasa, atau dua anak sungai dari Tomasa, Sinaolea dan Kinapapoea. Namun mereka tidak mengikuti arah ini, melainkan pergi lebih ke arah timur, yang dialiri oleh sungai Tongko. Kaudern menyatakan bahwa tidak semua orang dari To Lage telah bermigrasi di sepanjang lembah ini hingga ke pantai, tetapi sangat mungkin beberapa dari mereka menemukan jalan mereka dari pegunungan ke tempat di mana mereka memperoleh pantai.
– Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/To_Lage


Sumber sejarah kerajaan-kerajaan di wilayah Poso

* Sejarah kerajaan2 di wilayah Poso, periode Raba: https://id.wikipedia.org/wiki/Raba
* Sejarah kerajaan2 di wilayah Poso, abad pertengahan: https://id.wikipedia.org/wiki/pertengahan
* Sejarah kerajaan2 di wilayah Poso, protektorat kerajaan, abad ke-18: https://id.wikipedia.org/wiki/Protektorat
* Sejarah kerajaan2 di wilayah Poso, abad ke-19 dan awal abad ke-20: https://id.wikipedia.org/wiki/Hindia_Belanda
* Sejarah kerajaan2 di wilayah Poso, pasca kemerdekaan: https://id.wikipedia.org/wiki/kemerdekaan


Foto foto kerajaan Lage

Raja kerajaan Pebato (kiri) dan raja kerajaan Lage, wilayah Poso, Sulawesi. Papa I Wunte dan Talasa. Sumber foto: Donald Tick, Facebook

————————————–

Raja kerajaan Pebato (kiri) dan raja kerajaan Lage, wilayah Poso, Sulawesi. Papa I Wunte dan Talasa. Sumber foto: Donald Tick, Facebook

———————————

Gaweda alias Tadjongga, yang lebih dikenal dengan nama Papa i Melempo, adalah seorang Kabose dari To Kadombuku dan To Lage, sebuah sub-suku Pamona yang saat ini mendiami wilayah Lage, Sulawesi Tengah. Ia adalah orang yang berperan dalam mendamaikan rangkaian peperangan yang terjadi antara To Napu dan To Ondae yang berlangsung sejak tahun 1892 hingga 1902. Papa i Melempo wafat saat menjabat sebagai Kepala Distrik Lage, dan posisinya digantikan oleh Talasa, keponakannya yang di kemudian hari akan menjabat sebagai Raja dari kerajaan Poso.

—————————-

Ràja Lage bersama Raja Pebato duduk dalam acara di Possoi -Sumber: pramaartha pode, FB.

Ràja Lage bersama Raja Pebato duduk bersama dalam acara di Possoi -- pramaartha pode


 

Leave a comment

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

Blog at WordPress.com.

%d bloggers like this: