Sibayak (kerajaan) Barusjahe, adalah satu dari 5 Sibayak di Tanah Karo, sebutan untuk kerajaan traditional Suku Karo. Sultan Iskandar Muda (1607-1636) melihat adanya perselisihan antara urung-urung yang terdapat di tanah Karo, maka meresmikan 5 kerajaan adat, yang disebut Sibayak yang diperintah oleh 5 orang raja.
Tanah Karo terletak di Sumatera, Kab. Karo, prov. Sumatera Utara.
Sibayak (kingdom) Barusjahe, is one of 5 Sibayak in Tanah Karo, the name for the traditional kingdoms of the Karo Tribe. Sultan Iskandar Muda (1607-1636) saw disputes between the rulers in the land of Karo, he then inaugurated 5 traditional kingdoms, called Sibayak, which were ruled by 5 kings. Tanah Karo is located in Sumatra, Kab. Karo, prov. North Sumatra.
For english, click here
Kabupaten Karo, prov. Sumatera Utara
Foto foto kerajaan Sibayak Barusjahe: di bawah
Garis kerajaan-kerajaan di Sumatera: link
Foto kerajaan-kerajaan di Sumatera
* Foto sultan dan raja yang masih ada di Sumatera: link
* Foto sultan dan raja di Sumatera dulu: link
* Foto Istana kerajaan di Sumatera: link
KERAJAAN SIBAYAK BARUSJAHE
Umum
Sibayak (kerajaan) Suka, adalah satu dari 5 Sibayak di Tanah Karo, sebutan untuk kerajaan traditional Suku Karo. Sultan Iskandar Muda (1607-1636) melihat adanya perselisihan antara urung-urung yang terdapat di tanah Karo, maka meresmikan 5 kerajaan adat, yang disebut Sibayak yang diperintah oleh 5 orang raja.
Lima sibayak tersebut adalah:
* Sibayak Lingga (asal mula Marga Karo-Karo Sinulingga),
* Sibayak Sarinembah (asal mula Marga Sembiring Meliala),
* Sibayak Suka (asal mula Marga Ginting Suka),
* Sibayak Barusjahe (asal mula Karo-Karo, Barus),
* Sibayak Kutabuluh (asal mula Marga Perangin-angin),
NB: Sibayak Sukapiring. Tidak jelas apakah kerajaan ini Sibayak (kerajaan) atau Urung.
– Untuk sejarah lengkap Sibayak di Tanah Karo: klik di sini
Raja raja Batak, tahun 1919. 3-4 dari kiri Raja dan Ratu Barusjahe
Sejarah kerajaan Barusjahe, abad ke-17
Dibawah pemerintahan Sibayak ada raja-raja kampung yang diberi titel Raja Urung (kampung besar) dan Pengulu (kampung kecil).
Kerajaaan Barusjahe yang terdiri dari dua urung, yaitu:
a. Urung si VII yang berkedudukan di Barusjahe
b. Urung si VI yang berkedudukan di Sukanalu.
Barusjahe memiliki sejarah yang panjang yang diteliti dari awal terbentuknya dari perkampungan yang didirikan oleh merga Barus yang datang dari kuta Usang Sidikalang, selanjutnya berkembang Barusjahe menjadi suatu kerajaan yaitu kerajaan Sibayak Barusjahe.
Kerajaan ini dipimpin oleh merga Barus dan dijadikan kerajaan Berempat di Dataran tinggi Karo oleh Kerajaan Aceh.
Masuknya pemerintah kolonialisme Belanda di Karo dengan melakukan intervensi militer di Tanah Karo menyebabkan jatuhnya kerajaan Berempat di Tanah Karo yang ditandai dengan Korte Velklaring pada tahun 1907.
Kerajaan Sibayak Barusjahe kemudian dijadikan wilayah Landschape oleh belanda yang berada di Onder Afdeling Karolanden.
Masuknya pendudukan Jepang di Indonesia tidak mengubah sistem kerajaan di Tanah Karo. Pasca Indonesia Merdeka terjadi Revolusi Sosial maret 1946 dilakukan oleh Barisan Pemuda Indonesia untuk meruntuhkan kekuasaan Kerajaan di Tanah Karo kemudian mendemokratisasi pemerintahan di Tanah Karo yang ditandai berdirinya Kecamatan Barusjahe.
Masuknya kembali Belanda melalui Agresi Militernya menyebabkan terbentuknya NST (Negara Sumatera Timur) oleh Belanda, kemudian Barusjahe dijadikan sebagai wilayah Districhthoofd, dimana pada pembentukan itu Raja Barusjahe dijadikan sebagai Luhak di Tanah Karo Pada tanggal 27 Desember 1949 Konferensi Meja Bundar (KMB) mempertahankan Kedudukan Pemerintahan RIS, hingga memunculkan Aksi tuntutan rakyat agar dihapuskannya Negara Sumatera Timur dan kembali ke dalam bentuk Negara Republik Indonesia. Aspirasi aspirasi pemuda terwujud dengan terbentuknya NKRI menjadikan Barusjahe kembali menjadi daerah Kecamatan yang berada di bawah Kewedanaan Karo berpusat di Kabanjahe.
– Sumber: http://digilib.unimed.ac.id/20003/
Raja Sibayak Barusjahe. Sumber foto: Collectie Tropenmuseum, Netherlands
DAFTAR DAN SEJARAH SIBAYAK-SIBAYAK DI TANAH KARO
Untuk daftar dan sejarah lengkap Sibayak di Tanah Karo: klik di sini
Di selatan kesultanan Langkat ada wilayah Sibayak Karo: Sarinembah, Suka dan Lingga. Kutabuluh dan Barusjahe tidak ada di peta. Peta 1835
Peta-peta kuno Sumatera
Untuk peta kuno Sumatera (1565, 1588, 1598, 1601, 1616, 1620, 1707, 1725, 1760), klik di sini
Sumatera, tahun 1707
Sumber kerajaan Sibayak Barusjahe
– Sejarah kerajaan Barusjahe di Wiki: link
————————————
Sumber Sibayak di Tanah Karo
– Sejarah Sibayak Karo: https://www.tobatabo.com/
– Sejarah Sibayak Karo: https://id.wikipedia.org/
– Sejarah Sibayak Karo: https://beritatrends.co.id/
– Benang Merah Raja Karo dengan Kerajaan Aceh: https://lintasgayo.co/
– Kerajaan Tanah Karo: http://singarimbunhoax.blogspot.co.id
– Kerajaan Tanah Karo: http://nensystephaniebreg2012.blogspot.co.id
– Urung dan Sibayak dalam Pusaran Kolonialisme: https://karosiadi.blogspot.com/
Foto foto kerajaan Sibayak Barusjahe
Raja raja atau Sibayak Tanah Karo berkumpul bersama dalam sebuah Runggu Simbelin Sibayak Sibayak Tanah Karo di Kabanjahe sekitar tahun 1910
Empat Perempuan Karo dan seorang anak dari Sibayak Barus Jahe Tahun 1914. Sumber foto: http://gustevanputrasebayang.blogspot.co.id/
————————————-
Istana Barusjahe
—————————————
Baroesdjahe, Karo Landen Penduduk Kampung Baroesdjahe
Peta kerajaan-kerajaan di Sumatera Utara abad ke-19, incl. Barusjahe