Artikel di bawah di ambil dari: https://pukahalawan.wordpress.com/2013/04/25/tulehu-mawael-dan-tial/
———————————————
Upu Latu Nusa Huhuin atau Upu Nusa Uru atau juga Upu Asel adalah Latu pertama pada Kerajaan Sir dengan pusat pemerintahaan di Nusa Uru atau Hausuha atau lebih tepatnya dipuncak bukit Paun. Rumatau/matarumah dari Upu Latu Nusa Huhuin adalah Asel sedangkan Marga beliau adalah Umarella. Latu pertama pemerintahaan Kerajaan Sir ini menikahi Puteri Sefa dan dikaruniai 3 orang anak masing-masing :
1. Wael (Maruapey, Patti Wael)
2. Naya (Tuarita, Patti Naya)
3. Puteri Asel
Pada hakekatnya ketiga anak Upu Latu Nusa Huhuin ini bermarga Umarella dengan rumatau/matarumah Asel karena anak yang pertama dan kedua disuruh mendirikan negeri masing-masing maka mereka di negeri yang mereka dirikan mereka bermarga dengan rumatau/matarumah sesuai dengan yang diperintahkan oleh ayah mereka.
Puteri Sefa adalah seorang gadis cantik yang merupakan anak dari Upu Latu Aman Husar, nama Sefa yang melekat pada Puteri Upu Latu Aman Husar ini merupakan sebuah gelar. Nama Sefa atau Seifa ini berasal dari kata Safa’at karena Puteri Sefa atau Puteri Seifa masih keturunan Nabi Pemberi Safa’at yaitu Rasulullah SAW. Dikarenakan dialek dari orang tua-tua sehingga Puteri Seifa lebih akrab disapa dengan panggilan Puteri Sefa.
Pada hari yang sudah ditentukan Upu Latu Nusa Huhuin mengumpulkan anak-anaknya untuk musyawarah mencari kesepakatan keluarga yang diikuti oleh Upu Latu Aman Husar (ayah Puteri Sefa), Upu Latu Nusa Huhuin, Puteri Sefa dan ketiga anak Upu Latu Nusa Huhuin dengan Puteri Sefa maka lahirlah bebrerapa kesepakatan didalam keluarga Kerajaan Sir yang disepakati oleh ketiga anak-anak mereka ini, yaitu :
- Keturunan laki-laki (entah anak, cucu atau cicit sekalipun) dari Puteri Asel yang akan mewarisi marga dan jabatan Latu pada pemerintahaan Kerajaan Sir. Maruapey dan Tuarita bisa memakai marga ayah mereka (Upu Latu Nusa Huhuin) kecuali kembali ke Tulehu.
- Maruapey menempati posisi Patti pertama dari keempat Patti yang berada di Kerajaan Sir sedangkan Tuarita menempati posisi Patti kedua dari keempat Patti di Kerajaan Sir.
- Dalam pemilihan menempati daerah yang sudah ditentukan batas-batasnya oleh Upu Latu Nusa Huhuin maka Maruapey memilih wilayah tengah dilihat dari puncak bukit Paun (sekarang Mawael), Tuarita memilih wilayah kanan dilihat dari puncak bukit Paun (sekarang Tial) sedangkan adik kesayangan mereka sudah tidak ada opsi memilih lagi maka Puteri Asel menempati wilayah kiri dilihat dari puncak bukit Paun (sekarang Tulehu). Penempatan wilayah ini dibuktikan dengan HATUSAMAURU yang berada di puncak bukit Paun.
- Wasi Aman Tulehu menjadi tempat makan bersama (Mawael, Tial & Tulehu) dan atau Wasi Aman Tulehu merupakan milik bersama ketiga negeri sampai kapan pun.
- Maruapey yang memimpin Negeri Mawael ketika anak sulungnya (laki-laki) dianggap sudah mampu menggantikan posisi ayahnya, maka yang diganti harus kembali ke Tulehu dan berganti marga menjadi Umarella sedangkan yang mengganti harus memimpin sampai anak sulunya dianggap mampu untuk menggantikan posisinya, dia pun harus kembali ke Tulehu dan berganti Marga begitu seterusnya.
- Tuarita yang memimpin Negeri Tial ketika anak sulungnya (laki-laki) dianggap sudah mampu menggantikan posisi ayahnya, maka yang diganti harus kembali ke Tulehu dan berganti marga menjadi Umarella sedangkan yang mengganti harus memimpin sampai anak sulunya dianggap mampu untuk menggantikan posisinya, dia pun harus kembali ke Tulehu dan berganti Marga begitu seterusnya.
- Dan beberapa butir yang lain….
Ketiga wilayah yang ditempati oleh ketiga anak Upu Latu Nusa Huhuin masih kosong dan belum berpenghuni maka Maruapey mendirikan Negeri yang diberi nama Mawael sedangkan Tuarita mendirikan Negerinya dengan nama Tial. Karena keturunan Puteri Asel yang akan melanjutkan posisi Upu Latu pada Kerajaan Sir maka Upu Latu Nusa Huhuin, Puteri Sefa dan Upu Latu Aman Husar menemani Puteri Asel dengan suaminya di Negeri Tulehu. Mengapa Negeri Tulehu tidak dinamakan seperti nama asli Puteri Asel? Karena Negeri Tulehu didirikan sendiri oleh Upu Latu Nusa Huhuin. Kalau dilihat lebih mendalam maka yang mendirikan Mawael dan Tial pun adalah Upu Latu Nusa Huhuin sendiri karena beliau sudah menentukan dimana harus dibangun perkampungan dan sekaligus beliau sudah menentukan batas-batas wilayah ketiga negeri tersebut.
Maruapey dan Tuarita yang kembali ke Tulehu dan berganti marga menjadi Umarella di tandai dengan Umarella Tana Lisa keturunan Patti sedangkan keturunan dari adik kesayangan mereka tetap memakai marga Umarella yang ditandai dengan Umarella Tana Lisa keturunan Latu.