Kerajaan Matano adalah kerajaan Suku Matano.
Kerajaan ini merupakan bagian dari kerajaan Luwu. Terletak di Sulawesi, Kab. Luwu, prov. Sulawesi Selatan. Kerajaan ini sudah ada abad ke-14.
Raja bergelar Mokole.
The kingdom of Matano is a kingdom of the Matano People, located in Kab. East Luwu. South Sulawesi. This kingdom already existed in the 14th century.
The title of the king is Mokole.
For english, click here
Lokasi kabupaten Luwu
Kerajaan Matano
* Foto kerajaan Matano: link
* Video penobatan Mokole Matano: https://www.youtube.com/
Garis kerajaan-kerajaan di Sulawesi: link
Foto kerajaan-kerajaan di Sulawesi
* Foto sultan dan raja yang masih ada di Sulawesi: link
* Foto sultan dan raja di Sulawesi dulu: link
* Foto istana kerajaan2 di Sulawesi: link
KERAJAAN MATANO
Tentang Mokole (raja) sekarang (2021)
Mokole sekarang (2021): Mokole Wawa Inia Rahampuu Matano, YM H Umar Ranggo (pengobatan des. 2012)
———————
Video penobatan Mokole Matano
Sejarah kerajaan Matano
Pada abad ke-14 desa ini dikenal sebagai Rahampu’u –tanah untuk orang pertama yang mendiami negeri. Tanahnya merah dengan gunung dan bukit mengelilinginya –tanah merah secara geologi mengandung besi. Desa ini pula yang diperkirakan menjadi cikal-bakal kerajaan Luwu, yang dulu dikenal sebagai penghasil besi terbaik di Nusantara.
Pada masa awal, Matano diperintah oleh seseorang yang bergelar Mokole. Mokole Matano memerintah beberapa anak suku dan mendirikan kerajaan kecil. Tapi ketika kerajaan Luwu berkembang pesat pada abad ke-14, Matano menjadi bagian dari federasi. Kerajaan-kerajaan yang masuk dalam wilayah Luwu dinamakan palili –tugasnya membantu, menaati, dan mendukung penuh aturan dan keputusan-keputusan Luwu.
Lokasi Matano
Pada tahun 1898 Makole Matano melakukan pemberontakan terhadap Kerajaan Luwu dengan melakukan penyerangan ke Wotu. Walaupun sebenarnya terdapat sebuah indikasi bahwa penyerangan Makole Matano ke Wotu disarankan secara diam diam oleh kerajaan Luwu ke Makole Matano untuk menghukum Wotu yang tidak membantu Kerajaan Luwu dalam peperangan kecil yang dilakukan oleh Luwu.
Strategi diam diam Kerajaan Luwu ini menjadi boomerang bagi kerajaan Luwu, karena Makole Matano menjalin aliandi dengan kerajaan Mori. Perlawanan Makole Matano kemudian meningkatkan konflik antara kerajaan Luwu dengan kerajaan Mori secara radikal dan merubah pola alaisni di dataran tinggi.
Pengobatan Makole Umar Ranggo des. 2012
Penguasa, pemimpin atau pemegang tahta kerajaan Rahampu’u
1. Mokole: adalah penguasa, pemimpin atau pemegang tahta kerajaan Rahampu’u.
2. Mohola: adalah pemimpin dari seluruh PALILI, sekaligus sebagai Panglima Perang, dan juga sebagai wakil dari Mokole untuk menghadiri acara para Palili bila ada acara yang dilakukan. Oleh karena itu yang berhak menjadi Mohola adalah keturunan asli Mokole Rahampu’u yang disebut juga sebagai Mokole Motaha.
3. Pabitara: adalah juru bicara resmi kerajaan dan juga sebagai Wakil Mokole untuk menghadiri bila dari salah satu anak suku mengadakan acara. Secara adat istiadat harus dijabat dari kalangan Mokole Motaha.
4. Bonto: adalah bangsawan pendamping khusus yang siap mendampingi pada setiap aktifitas yang dilakukan oleh Mokole.
5. Papangara: adalah orang yang bertugas menyampaikan dan memberitahukan berita kepada seluruh anak rakyat.
6. Karua: adalah orang yang bertugas menyampaikan berita kepada setiap Mohola Palili.
7. Mia Mota’u: adalah para pemimpin / kepala suku masing-masing PALILI.
Sistem pemerintahan kerajaan Matano
Untuk sistem pemerintahan, klik di sini
Makam raja raja kerajaan Rahampu’u
Kerajaan Rahampuu, Makam La Mattulia.
Kerajaan Rahampuu, Makam La Makandi
Peta-peta Sulawesi masa dulu
Untuk peta peta kuno (1606, 1633, 1683, 1700, 1757, 1872, abad ke-19): klik di sini
Peta Sulawesi dan Maluku, tahun 1683
Sumber kerajaan Matano
– Sejarah kerajaan Matano: http://wisataenak.blogspot.co.id/
– Sejarah kerajaan Matano: https://faktualsulsel.com/
– Sistem pemerintahan kerajaan Matano: sistem pemerintahan kerajaan matano
– Kerajaan kuno Rahampu’u / Matano: https://www.the.sawerigadinginstitute.org
– Foto foto sisa sisa makam raja Matano: http://acppost.blogspot.co.id/2016/11/sisa-sisa-makam-raja-kerajaan-matano.html