Moro, kerajaan / P. Morotai – prov. Maluku Utara

Kerajaan Moro terletak di prov. Maluku Utara, pulau Morotai, kepulauan Halmahera, di daratan pantai timur Halmahera Utara, mulai dari tanjung Bisoa di utara sampai Tobelo. Karena letaknya di daratan Halmahera ia disebut juga dengan Morotia (Moro daratan).
Kerajaan Moro berdiri pada abad ke-13.

Lokasi pulau Morotai, Halmahera utara

———————-
Pulau Morotai


KERAJAAN MORO

Sejarah kerajaan Moro

Kerajaan Moro berdiri pada abad ke-13.

Selama abad ke-15 dan 16, Morotai berada di bawah pengaruh Kesultanan Ternate yang berkuasa. Merupakan inti sebuah kawasan besar bernama Moro yang termasuk pulau dan pesisir Halmahera yang dekat dengan Morotai ke selatan.

Sebagaimana Loloda, tidak diketahui secara pasti kapan Kerajaan Moro berdiri dan siapa pendirinya. Menurut Prof.A.B.Lapian, dalam salah satu tulisannya paling akhir tentang kerajaan Bacan, kerajaan Moro sama tuanya dengan kerajaan Loloda dan kerajaan Jailolo. Kota-kota penting Kerajaan Moro, selain Mamuya, adalah Sugala, Pune (Galela), Tolo, Cawa, Samafo (Tobelo), Sakita, Mira, Cio dan Rao (Morotai).

Pada masa kekuasaan Portugis, Moro berada dibawah perintah seorang raja bernama Tioliza. Penduduk Kerajaan Moro sebagiannya memeluk agama Islam, sebagian lagi beragama Katolik, dan lainnya memiliki kepercayaan animisme.

Penduduk Desa Daeo Pulau Morotai, 1945

Orang-orang Ternate memperlakukan rakyat Moro seperti budak, merampas hasil-hasil pertanian dan perkebunan mereka. Mereka sering harus lari ke hutan karena rumah dan kampung halamannya diserang dan dibakar.

Konversi orang Moro ke agama Kristen pada paruh pertama abad ke-16 telah menciptakan persekutuan yang efektif bagi keuntungan Portugis. Akan tetapi, pemukiman-pemukiman Kristen selalu menjadi target serangan tentara kerajaan Muslim, khususnya Jailolo di bawah Katarabumi dan Ternate di bawah Babullah.

Pada perempatan terakhir abad ke-16, Babullah menggabungkan Kerajaan Moro ke dalam wilayah kekuasaan Ternate. Ia mengirim ekspedisi militer ke Galela, kemudian ke Tolo (Tobelo), dan ke Morotai. Walaupun pasukan Babullah menemui perlawanan sengit di Tolo, pusat Misi Jesuit di Kerajaan Moro, seluruh wilayah Moro akhirnya berhasil ditundukbawahkan ke dalam Kesultanan Ternate. Eksistensi Kerajaan Moro pun berakhir.


Peta Maluku kuno

Untuk peta kuno Maluku, 1493, 1616, 1630, 1700, 1706, 1714, 1750, 1750, 1753, 1756, 1764 klik di sini

Halmahera (Gilolo) tahun 1640


Sumber kerajaan Moro

– Sejarah kerajaan Moro: http://malukukieraha.blogspot.nl/
Sejarah kerajaan Moro: https://www.facebook.com/Tokuwela/
– Sejarah kerajaan Moro: https://id.wikipedia.org/wiki/
Suku Moro: https://www.kompasiana.com/


Create a free website or blog at WordPress.com.