FOTO situs kuno di Jawa

 Candi Kalicilik. 
Lokasi:  Terletak di Desa Candirejo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Candi ini adalah candi hindu, terdiri atas tiga bagian yaitu candi, tubuh candi dan atap candi. Pintu candi menghadap ke arah barat dan di atasnya terdapat hiasan berupa kala. Pada sisi utara, timur dan selatan terdapat relung-relung yang juga berhiaskan kala pada bagian atasnya. Bilik candi kosong dan pada dindingnya terdapat relief Dewa Surya yang dikelilingi oleh sinar matahari.

———————————-

Candi Panataran.
Lokasi: terletak di Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Candi Penataran atau Candi Panataran atau nama aslinya adalah Candi Palah adalah sebuah gugusan candi bersifat keagamaan Hindu Siwaitis.
Dari prasasti yang tersimpan di bagian candi diperkirakan candi ini dibangun pada masa Raja Srengga dari Kerajaan Kadiri sekitar tahun 1200 Masehi dan berlanjut digunakan sampai masa pemerintahan Wikramawardhana, Raja Kerajaan Majapahit sekitar tahun 1415.

———————————-

Candi Plumbangan.
 Lokasi: terletak di Desa Plumbangan, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Jika ditinjau dari bentuknya, bangunan bersejarah yang disebut sebagai Candi Plumbangan ini sebenarnya bukanlah sebuah candi. Bangunan ini lebih tepat disebut sebagai gapura gaya paduraksa, yaitu gapura dengan atap menyatu. Dirunut dari fungsinya, gapura paduraksa dapat berfungsi sebagai candi ruwatan serta dapat juga sebagai batas wilayah atau komplek bangunan tertentu.

———————————-

Candi Sawentar.
Lokasi:  terletak di Desa Sawentar, Kecamatan Kanigoro, Blitar, Jawa Timur. Candi Sawentar disebut juga Lwa Wentar sebagai salah satu tempat yang dikunjungi oleh raja Hayam Wuruk, seperti yang diungkapkan dalam kitab itu menyebutkan daerah bernama “Lwa Wentar”. Dalam Pupuhnya disebutkan.

———————————-

 Candi Wringin Branjang.
Lokasi: terletak di Desa Gadungan, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Sampai saat ini belum banyak data yang menyebutkan Candi Wringin Branjang sebagai bangunan yang memiliki kaitan dengan salah satu kerajaan di Jawa Timur. Akan tetapi, dari penggalian yang dilakukan tahun 1915, diketemukan arca Dewi Sri dalam keadaan patah menjadi dua bagian. Dengan adanya arca tersebut dapat diperkirakan bahwa agama yang melatarbelakangi Candi Wringin Branjang adalah Hindu.

———————————-

Situs Megalitikum Cibalay.
 Lokasi: Situs Megalitikum Cibalay atau yang lebih dikenal sebagai Situs Salaka Domas Tenjolaya, Kampung Cibalay Desa Tapos 1, Tenjolaya, Kabupaten Bogor. Situs ini sendiri ditemukan sejak tahun 1989 lalu dan sampai saat ini belum ada penelitian yang optimal terkait keberadaan situs yang kemungkinan masih berhubungan dengan Situs Gunung Padang di Cianjur.
Akibatnya, dari sekitar luas kawasan yang diperkirakan mencapai tiga hingga lima hektare ini baru sekitar 1/2 hektare yang bisa digali dan terpelihara. “Diperkirakan masih banyak peninggalan zaman Megalitikum di sini yang belum tergali karena masih terkubur,” ucap Zakaria. Khusus untuk Situs Cibalay ini, dikatakan Zakaria cukup terawat karena berada di kawasan hutan lindung. Potensi yang besar ini, lanjut dia seharusnya bisa menjadi kawasan wisata budaya dan bukan hanya menjadi tumpukan batu semata.

———————————-

Situs megalitik Bondowoso.
Lokasi: di Kecamatan Tlogosari, Bondowoso, Jawa Timur. Boleh dikata, Bondowoso menjadi tanah saksi sejarah peradaban megalitik satu-satunya di Jawa Timur yang terkaya dan masih bisa disaksikan hingga kini.

———————————-

Borobudur
Lokasi: Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia.
Candi berbentuk stupa ini didirikan oleh para penganut agama Buddha Mahayana sekitar tahun 800-an Masehi pada masa pemerintahan wangsa Syailendra. Borobudur adalah candi atau kuil Buddha terbesar di dunia, sekaligus salah satu monumen Buddha terbesar di dunia.

———————————-

  Candi Cepogo
Lokasi:  Desa Gedangan, Kecamatan Cepogo, Kab. Boyolali, Jawa Tengah. Candi sari ini bercorak Hindu sedangkan yg di kalasan bercorak Buddha. Hal ini diketahui dengan adanya Yoni, arca nandi dan puncak candi yg berbentuk ratna. Lokasi candi berada diatas bukit kecil yg dijadikan lahan pertanian warga sekitar.

———————————-

Situs Sumur Pitu, Boyolali
 Lokasi: Ds.Cabean Kunthi, Kec.Cepogo, Kab.Boyolali, Jawa Tengah. Kecamatan Cepogo yang berada di lereng gunung Merbabu tepatnya di kabupaten Boyolali memiliki beberapa situs peninggalan klasik. Salah satu diantaranya adalah situs sumur pitu ini. Situs ini merupakan petirtaan atau pemandian kuno yang terdiri dari 7 (dalam bahasa jawa disebut pitu) buah sumur. Sumur ini terbagi dalam 2 lokasi yg dipisahkan oleh jalan desa.

———————————-

Situs Gunung Padang
 Lokasi: Tepatnya berada di perbatasan Dusun Gunungpadang dan Panggulan, Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur.
Fungsi situs Gunungpadang diperkirakan adalah tempat pemujaan bagi masyarakat yang bermukim di sana pada sekitar 2000 tahun S.M. Hasil penelitian Rolan Mauludy dan Hokky Situngkir menunjukkan kemungkinan adanya pelibatan musik dari beberapa batu megalit yang ada. Selain Gunungpadang, terdapat beberapa tapak lain di Cianjur yang merupakan peninggalan periode megalitikum.
Berbagai temuan tim terpadu penelitian mandiri Gunung Padang ini akhirnya dilakukan uji radiometrik karbon (carbon dating, C14). Menariknya hasil uji karbon pada laboratorium Beta Miami, di Florida AS, menera bahwa karbon yang didapat dari pengeboran pada kedalaman 5 meter sampai dengan 12 meter berusia 14.500-25.000 tahun. Hasil laporan selengkapnya sebagai-berikut:
Bangunan di bawah permukaan situs Gunung Padang terbukti secara ilmiah lebih tua dari Piramida Giza. Hal ini merujuk pada hasil pengujian karbon dating Laboratorium Batan (Indonesia) dengan metoda LSC C14 dari material paleosoil di kedalaman -4m pada lokasi bor coring 1, usia material paleosoil adalah 5500 +130 tahun BP yang lalu. Sedangkan pengujian material pasir di kedalaman -8 s.d. -10 m pada lokasi coring bor 2 adalah 11000 + 150 tahun.

———————————-

Situs percandian Dieng.
Dari kanan: Candi Semar, Candi Arjuna, Candi Srikandi, Candi Puntadewa, dan Candi Sembadra.
Lokasi: terletak di wilayah Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Wonosobo. Letaknya berada di sebelah barat kompleks Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing.

———————————-

Candi Cangkuang.
 Lokasi: Kampung Pulo, desa Cangkuang, Kec. Leles, Kab. Garut, Jawa Barat.
Candi Cangkuang adalah sebuah candi Hindu yang terdapat di Kampung Pulo, wilayah Cangkuang, Kecamatan Leles, Garut, Jawa Barat. Candi inilah juga yang pertama kali ditemukan di Tatar Sunda serta merupakan satu-satunya candi Hindu di Tatar Sunda. Candi ini terletak bersebelahan dengan makam Embah Dalem Arief Muhammad, sebuah makam kuno pemuka agama Islam yang dipercaya sebagai leluhur penduduk Desa Cangkuang.

———————————-

Situs kuno Gunung Arjuna
Gunung Arjuna dengan ketinggian 3.339 mdpl, sejak jaman Majapahit sudah dijadikan tempat pemujaan. Dilereng-lereng gunung Arjuna yang berketinggian 3.339 mdpl tersebut banyak terdapat arca maupun candi peninggalan kerajaan Majapahit.

———————————-

Candi Angin
Candi Angin terdapat di desa Tempur, Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara. Candi Angin menyimpan teka-teki yang belum terpecahkan, siapa pendirinya dan pada zaman kapan.
Lokasi: Desa Tempur, Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara, Jawa tengah. Adanya Candi Angin dan Candi Bubrah karena Resi Wigoyotoso datang ke Desa Tempur lalu membuat candi, candinya ini terbentuk sendiri jadi batunya datang sendiri dan membentuk sendiri menjadi sebuah candi.

———————————-

Candi Rimbi Hindu
Lokasi: Candi Rimbi berlokasi di Desa Pulosari, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang. Masa pembangunan Candi Rimbi diperkirakan pada abad ke-14 era Majapahit. Menempati areal seluas 896.56 meter persegi, bangunan yang masih ada sekarang memiliki ukuran panjang 13,24 meter, lebar 9,10 meter, dan tinggi 12 meter.
Badan Candi Rimbi dibentuk dari batuan andesit sedangkan untuk pondasinya dibangun dari bata. Kondisi Candi Rimbi ini sepintas mirip dengan Candi Sumur yang berada di Sidoarjo. Atap dan separuh badan candi telah runtuh sehingga sulit dibayangkan seperti apa sebenarnya bentuk badan dan atap candi.

———————————-

Candi Kethek
 Lokasi: Candi ini berada di lereng Gunung Lawu dan berada di bawah administrasi Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Candi Kethek adalah sebuah situs bekas bangunan candi dengan empat teras bertingkat yang menghadap ke arah barat. Masing-masing teras itu dihubungkan dengan undakan batu. Di sisi kanan candi terdapat jalan setapak sebagai alternatif untuk menuju ke teras paling atas. Kethek dalam bahasa Jawa berarti kera, nama yang diberikan oleh penduduk setempat kepada candi ini karena dahulu ada banyak ditemukan kera di daerah ini.

———————————-

Candi Sukuh
Lokasi: Dukuh Berjo, Desa Sukuh,
Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar. Candi Sukuh merupakan salah satu candi paling menarik di Asia Tenggara. Candi ini penuh dengan ornamen erotis. Yang tidak kalah unik, bangunannya mirip dengan piramid Suku Maya di Amerika Tengah.
Candi Sukuh adalah sebuah kompleks candi agama Hindu.

———————————-

 Candi Surowono
Lokasi: di Desa Canggu, Kecamatan Pare, ± 28 Km dari Kota Kediri. Candi Surawana (Surowono) adalah candi Hindu. Candi yang nama sesungguhnya adalah Wishnubhawanapura ini diperkirakan dibangun pada abad 14 untuk memuliakan Bhre Wengker, seorang raja dari Kerajaan Wengker yang berada di bawah kekuasaan Kerajaan Majapahit. Raja Wengker ini mangkat pada tahun 1388 M. Dalam Negarakertagama diceritakan bahwa pada tahun 1361 Raja Hayam Wuruk dari Majapahit pernah berkunjung bahkan menginap di Candi Surawana.

———————————-

Situs altar
 Lokasi: Lokasi penemuan tersebut berada di Dusun Sumberjo, Desa Tunglur Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Situs yang diduga altar pemujaan era Kerajaan Kediri.

———————————-

Candi Bubrah. Komplek Candi Prambanan
 Lokasi: terletak di kecamatan Prambanan, Sleman dan kecamatan Prambanan, Klaten. Candi Bubrah adalah salah satu candi Buddha yang berada di dalam kompleks Taman Wisata Candi Prambanan, yaitu di antara Percandian Rara Jonggrang dan Candi Sewu.

———————————-

Candi Plaosan Lor
 Lokasi:  Dukuh Plaosan, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah. Candi ini terletak kira-kira satu kilometer ke arah timur-laut dari Candi Sewu atau Candi Prambanan. Adanya kemuncak stupa, arca Buddha, serta candi-candi perwara (pendamping/kecil) yang berbentuk stupa menandakan bahwa candi-candi tersebut adalah candi Buddha. Kompleks ini dibangun pada abad ke-9 oleh Raja Rakai Pikatan dan Sri Kahulunan pada zaman Kerajaan Medang, atau juga dikenal dengan nama Kerajaan Mataram Kuno.

———————————-

Candi Merak
 Lokasi: kompleks percandian di Dukuh Candi, Desa Karangnongko, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Candi Merak berdiri di atas lahan seluas 1.480 meter persegi. Kompleks candi terdiri atas satu bangunan induk dan tiga candi perwara. Candi ini didirikan sekitar abad ke-9-10, yaitu pada zaman Kerajaan Mataram Kuno.

———————————-

Taman Purbakala kampung Cipari
Lokasi: Situs ini terletak di Kampung Cipari, Desa Cigugur, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Bertolak dari analisis litologi, stragtigrafi, dan kelompok benda temuan, Situs Cipari pernah mengalami dua kali masa pemukiman, yaitu masa akhir Neolitik dan awal pengenalan bahan perunggu yang berkisar tahun 1000 SM sampai dengan 500 SM. Masyarakat pendukung kebudayaan di Situs Cipari telah mengenal organisasi yang baik beserta kepercayaan yang erat bertalian dengan pemujaan nenek moyang dengan adat mendirikan bangunan dari batu-batu besar atau megaliti.

———————————-

Candi Asu Sengi
 Lokasi: Desa Candi Pos, Kelurahan Sengi, kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Candi Asu Sengi adalah sebuah candi peninggalan Mataram Kuno dari trah Wangsa Sanjaya (Mataram Hindu).
Dari beberapa prasasti yang ditemukan di candi tersebut, diantaranya Prasasti Sri Manggala I (angka tahun 874 M) dan Sri Manggala II (angka tahun 876 M) serta Prasasti Kurambitan maka diperkirakan candi ini dibangun pada sekitar tahun 869 Masehi (semasa Rakai Kayuwangi dari Wangsa Sanjaya berkuasa).

———————————-

Candi Gunung Wukir
Lokasi: Dusun Canggal, Desa Kadiluwih, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Candi Gunung Wukir, Candi Canggal, atau Shiwalingga adalah candi Hindu. Candi ini didirikan pada saat pemerintahan raja Sanjaya dari zaman Kerajaan Mataram Kuno, yaitu pada tahun 732 M (654 tahun Saka). Prasasti ini memiliki banyak informasi berkait dengan Kerajaan Medang atau Mataram Hindu. Berdasarkan prasasti ini, Candi Gunung Wukir mungkin memiliki nama asli Shiwalingga atau Kunjarakunja.

———————————-

Candi Mendut
 Lokasi: Candi yang terletak di Jalan Mayor Kusen Kota Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah ini, letaknya berada sekitar 3 kilometer dari candi Borobudur. Candi Mendut adalah sebuah candi bercorak Buddha. Candi Mendut didirikan semasa pemerintahan Raja Indra dari dinasti Syailendra. Di dalam prasasti Karangtengah yang bertarikh 824 Masehi, disebutkan bahwa raja Indra telah membangun bangunan suci bernama wenuwana yang artinya adalah hutan bambu. Oleh seorang ahli arkeologi Belanda bernama J.G. de Casparis, kata ini dihubungkan dengan Candi Mendut.

Candi Mendut | Foto, Lokasi, Rute, Harga Tiket, & Fasilitas

———————————-

Candi Ngawen
 Lokasi: berada kira-kira 5 km sebelum candi Mendut dari arah Yogyakarta, yaitu di desa Ngawen, kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang. Menurut perkiraan, candi ini dibangun oleh wangsa Sailendra pada abad ke-8 pada zaman Kerajaan Mataram Kuno. Menurut Soekmono keberadaan candi Ngawen ini kemungkinan besar adalah bangunan suci yang tersebut dalam prasasti Karang Tengah pada tahun 824 M, yaitu Venuvana (Sanskerta: ‘Hutan Bambu’).

———————————-

Candi Badut
 Terletak di dusun Karang Besuki, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Candi Badut ini diperkirakan berusia lebih dari 1400 tahun dan diyakini adalah peninggalan Prabu Gajayana, penguasa kerajaan Kanjuruhan sebagaimana yang termaktub dalam prasasti Dinoyo bertahun 760 Masehi. Para ahli menyatakan bahwa Candi Badut merupakan peralihan gaya bangunan Klasik dari Jawa Tengah ke Jawa Timur. Pada ruangan induk candi yang berisi lingga dan yoni, simbol Siwa dan Parwati.

———————————-

Candi Singosari
 Lokasi: Desa Candirenggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Candi Singhasari atau Candi Singasari atau Candi Singosari adalah candi Hindu – Buddha peninggalan bersejarah Kerajaan Singhasari.

———————————-

Candi Songgoriti
 Lokasi: Candi Songgoriti yang terletak di jalan Songgoriti Desa Songgokerto, Kabupaten Malang. Candi Songgoriti yang juga disebut dengan Candi Supo ini adalah satu-satunya candi peninggalan Mpu Sindok di kota Batu. Beliau adalah raja pertama kerajaan Medang periode Jawa Timur yang memerintah sekitar tahun 929-947. Masa pembangunan Candi Songgoriti belum dapat diketahui dengan pasti, tetapi diduga candi ini didirikan pada masa perpindahan kekuasaan dari Jawa Tengah ke Jawa Timur sekitar abad 9-10 Masehi.

———————————-

Candi Brahu
 Lokasi: Berada di Dukuh Jambu Mente, Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, atau sekitar dua kilometer ke arah utara dari jalan raya Mojokerto—Jombang. Diduga di sekitar candi ini banyak terdapat candi-candi kecil. Sisa-sisanya yang sebagian sudah runtuh masih ada, seperti Candi Muteran, Candi Gedung, Candi Tengah, dan Candi Gentong. Saat penggalian dilakukan di sekitar candi banyak ditemukan benda benda kuna, semacam alat-alat upacara keagamaan dari logam, perhiasan dari emas, arca, dan lain-lainnya.

———————————-

Candi Lawang
 Lokasi: Desa Gedangan, Kecamatan Cepogo, Kab. Boyolali, Jawa Tengah. Candi Lawang merupakan sebuah kompleks candi bangunan yang di gunakan umat hindu kala itu sebagai medi aperibadatannya. hal tersebut terlihat dari terdapatnya sebuah bangunan yoni dan arca Dura Mahisasuramardini.


Blog at WordPress.com.