Kerajaan Fialarang, juga dipanggil Tasifeto atau Fehalaran, terletak di pulau Timor, kab. Belu.
Kerajaan Fialarang: ada 2 kenaian besar, yaitu:
* Ina Ama Dualasi (Lasiolat),
* Ina Ama Halimodok – Takirin.
Nama resmi yang dikultuskan untuk kerajaan Fialaran adalah: Dasi Sanulu – Aluk Sanulu.
Lokasi pulau Timor
—————————————
Lokasi kerajaan Fialarang (merah)
Foto kerajaan-kerajaan di Timor
* Foto raja-raja yang sekarang di Timor: link
* Foto raja-raja yang dulu di Timor: link
* Foto istana kerajaan di Timor: link
KERAJAAN FIALARANG
Tentang raja (Loro) sekarang (2021)
Loro (Raja) sekarang: Frid da Costa.
From mr. Tick (2014): Frid da Costa is present loro. Officially not installed as loro of total Fialarang.
The first ruler of his dynastic clan: his greatgrandfather Raja Fahi Mauk (ruled 1878-1890) was the dasi ran son of the 11th loro of Fialarang: Loro Don Anthony Atok Lulin.
Loro (raja) Fialarang, Frid da Costa. 2016
Sejarah kerajaan Fialaran
Sejarah kerajaan Fehalaran dituturkan dalam dua versi yang berbeda.
Versi 1
– Sumber: http://repository.unwira.ac.id/1212/3/BAB%20II.pdf
Asal mula kerajaan Fehalaran di ceriterakan sebagai berikut: Seorang putri dewata di Puncak Lakaan bernama Laka Lorok Mesak atau Fatuk Funan Mesak mempunyai empat orang anak putra dan putri. Dari keempat orang itu, dua pasang yang saling kawin yakni Taek Lakaan mengawini Balok Loa Lorok dan mempunyai sepuluh orang putra.
Kesepuluh anak itu di kenal dengan nama Lakaan Sanulu (Sepuluh Laka’an), Roman Sanulu (Sepuluh Terang). Putra-putra telah pergi keluar daerah, yang tua pergi ke luar daerah antara lain Dasi Boko pergi ke Selatan dan mendirikan kerajaan Biboki. Dasi Sana Mauk menuju Selatan mendirikan kerajaan Insana.
Lida Mauk ke arah utara dan mendirikan kerajaan Lidak. Dasi Leku Mauk ke arah Selatan dan mendirikan kerajaan Lakekun. Sedangkan empat putra yang lain pergi ke arah Timur dan mendirikan kerajaan Maukatar. Hanya Putra bungsu yang tetap tinggal di atas puncak Lakaan dan kemudian menempati Halileon Lumamar dan terus turun ke Natarmeli Bauho mendirikan kerajaan Fehalaran.
Pada saat kerajaan Fehalaran berdiri sudah ada sepuluh bukit yang berpenghuni. Kesepuluh bukit tersebut disebut “Kaletek Sanulu, Taruik Sanulu” (‘sepuluh bukit, sepuluh gunung’) dan penghuninya disebut “Usi Sanulu, Bei Sanulu” (‘sepuluh Tuhan, sepuluh nenek moyang’). Setelah kerajaan Fehalaran berdiri, mulai berdatangan para pendatang secara bergelombang dengan menggunakan perahu kecil yang disebut“ro onu oan, ro bidukoan” (‘perahu kecil, sampan kecil’). Mereka mendiami bukit-bukit sekitar Laka’an dan bercampur baur dengan keturunan Manu Aman Lakaan(‘ayam jantan Laka’an’).
Versi 2
Untuk versi 2, lihat: http://repository.unwira.ac.id/1212/3/BAB%20II.pdf
Kedua dari kiri: Loro dari Fialarang.
Kerjaan Fialarang / Tasifeto memiliki 2 kenaian besar Ina Ama sebagai pembantu utama sistem pemerintahannya
Tasifeto adalah nama kerajaan tertua dan terpenting di Kabupaten Belu bagian utara. Dikenal juga dengan sebutan kerajaan Fialaran atau Kerajaan Fehalaran.
Nama resmi yang dikultuskan untuk kerajaan Fialaran adalah Dasi Sanulu – Aluk Sanulu.
Kerajaan Fialaran berkembang pesat di Tasifeto Belu. Kerajaan ini memiliki kesatuan dan keterikatan yang sangat kuat dengan pendirinya, yaitu Na’i Dasi Feha Mauk.
Secara struktur, Fialaran memiliki 2 (dua) kenaian besar Ina Ama sebagai Pembantu Utama sistem pemerintahannya, yaitu:
– Ina Ama Halimodok – Takirin dan
– Ina Ama Dualasi – Lasiolat.
Kedua Ina Ama ini memiliki status otonomi (kerajaan) yang saling mengakui.
Ina Ama Halimodok Takirin dan Ina Ama Lasiolat dipimpin oleh seorang raja yang dikenal sebagai Astanara Loro Bauho.
Bergelar Astanara, Loro Bauho menjadi simbol pemersatu kerajaan yang di dalamnya terdapat Dasi Sanulu – Aluk Sanulu.
Fialaran merupakan nama wilayah kesatuan kerajaan yang di dalamnya terdiri dari Dasi Sanulu – Aluk Sanulu dan Taka Ulu Hat – Sabeo Hat.
Pusat pemerintahan Kerajaan Fialaran ini berkedudukan di Natarmeli – Bauho. Natarmeli adalah Nama Suku atau Uma Metan Loro, sedangkan Bauho adalah ibukota Kerajaannya.
Ina Ama Dualasi – Lasiolat dikaitkan dengan pertalian Oan Rai Hat – Alin Rai Hat, Kabu Isin Hat – Kabu Fuan Hat, yang meliputi:
1) Tohe – Likubauk,
2) Asumanu – Dua Manu,
3) Siarai – Maumutin, dan
4) Aitoun – Dua Mone (Oan Raihat – Alin Raihat; sekarang Kecamatan Raihat).
Keempat kenaian kecil ini berstatus sebagai anak dari Ina Ama Lasiolat. Ina Ama Lasiolat berasal dari suku Leowes (sebagai Uma Metan) yang memiliki wilayah kerajaan sendiri.
Tengah: the loro of Fialarang federation, 2019
Daftar raja Fialarang
1726-1731: Dom António Hornay,
1764-1786: Dom Joaquim Hornay de Matos,
1815: Dom Manuel Ignacio Boquete,
1815-1858: Don Carel Taek,
1858-1903: Atok Mauk,
1904-1916: Atok Samara Loro.
Masuk Belu Tasi Feto 1916.
– Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/
Loro dari Fialaran Tasifeto, As Tanara Don Henderikus Besin Sirimain Da Costa De Ornai
SEJARAH KERAJAAN-KERAJAAN DI TIMOR
Untuk sejarah kerajaan-kerajaan di Timor, klik di sini
Nusa Tenggara Timur, 1900 M
Peta-peta kuno P. Timor
Klik di sini untuk peta kuno P. Timor tahun 1521, 1550, 1600, 1650, 1700-an, 1733, 1762, 1900, 1902.
Timor tahun 1521
Sumber kerajaan Fialarang
– http://repository.unwira.ac.id/1212/3/BAB%20II.pdf
– https://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Tasifeto
– Tentang kerajaan Fialarang
Sumber Ina Ama Dualasi (Lasiolat) / Ina Ama Halimodok Takirin.
– https://pesona.travel/keajaiban/660/uma-metan-kukun-rumah-adat-tempat-mengatur-strategi-perang
Sumber Fatulotu / Ina ama Lasiolat
– https://m.facebook.com/media/set/?set=a.747829978882602&s=12
Sejarah kerajaan-kerajaan di pulau Timor
– Sejarah Timor: https://pulautimor.wordpress.com/sejarah-ntt/
– Sejarah Timor: https://id.wikipedia.org/wiki/
– Sejarah Timor: https://p2k.unkris.ac.id/
– Sejarah Timor Tengah: https://www.kompasiana.com/
Kerajaan-kerajaan di Timor tahun 1911 (incl. Fialarang)
Frid da Costa is present loro.He is on my fb.Officially not installed as loro of total Fialarang.Hope to meet him.