Kerajaan Tanjung Negeri (1675-1725) adalah kerajaan ke-3 dalam sejarah kesultanan Pelalawan. Terletak di kab. Pelalawan, prov. Riau.
Lihat: kesultanan Pelalawan
The kingdom of Tanjung Negeri (1675-1725) is the 3d kingdom in the history of sultanate of Pelalawan. Located on Sumatera, District Pelalawan, prov. Riau.
See also: sultanate of Pelalawan
For english, click here
Kab. Pelalawan
Garis kerajaan-kerajaan di Sumatera: link
Foto kerajaan-kerajaan di Sumatera
* Foto sultan dan raja yang masih ada di Sumatera: link
* Foto sultan dan raja di Sumatera dulu: link
Video sejarah kerajaan / kesultanan di Sumatera
* Video sejarah kerajaan di Sumatera, 75.000 SM – sekarang: link
* Video sejarah kerajaan di Sumatera Utara, 0 M – sekarang: link
* Video sejarah kerajaan di Sumatera Barat, 0 M – sekarang, link
Garis sejarah kesultanan Pelalawan
* Kerajaan Pekantua, 1380-1505
* Kerajaan Pekantua Kampar, 1505-1675
* Kerajaan Tanjung Negeri, 1675-1725
* Kesultanan Pelalawan: 1725-1946
KERAJAAN TANJUNG NEGERI
Sejarah kerajaan Tanjung Negeri, 1675-1725
Kesultanan Pelalawan merupakan sebuah Negeri yang sebelumnya bernama Kerajaan Tanjung Negeri, di bawah pimpinan Maharaja Dinda II sebagai Rajanya (1720 – 1750 M), dan berdiri di bawah kekuasaan Sultan Johor sebagai Yang Dipertuan Tinggi.
Diawali sekitar tahun 1725 M, Maharaja Dinda II memindahkan pusat kerajaan Tanjung Negeri dari Sungai Nilo ke Hulu Sungai Rasau. Hal ini terjadi dikarenakan wabah penyakit yang menyerang rakyat Tanjung Negeri sejak masa kekuasaan leluhurnya Maharaja Wangsa Jaya (1686 – 1691 M). Seiring perpindahan tersebutlah Maharaja Dinda II mengubah nama kerajaan Tanjung Negeri menjadi Kerajaan Pelalawan.
Pada masa pemerintahan Maharaja Lela Utama (1675-1686), ibu kota kerajaan dipindahkan ke Sungai Nilo. Kerajaan ini dinamakan kerajaan Tanjung Negeri. Setelah mangkat, Maharaja Lela Utama digantikan oleh putranya, Maharaja Wangsa Jaya (1686-1691).
Pada masa pemerintahan Maharaja Wangsa Jaya, banyak wilayah Tanjung Negeri yang diserang wabah penyakit, sehingga membawa banyak korban jiwa rakyatnya. Meskipun demikian, para pembesar kerajaan belum mau memindahkan pusat kerajaan dari Tanjung Negeri. Maharaja Wangsa Jaya mangkat dan digantikan oleh putranya, Maharaja Muda Lela (1691-1720). Pada masa ini, keinginan untuk memindahkan pusat kerajaan dari Tanjung Negeri belum juga disepakati para pembesar kerajaan. Meski demikian, perdagangan dengan Kuantan dan negeri-negeri lain terus berjalan, terutama melalui Sungai Nilo.
Daftar Raja Tanjung Negeri
* 1675-1686: Maharaja Lela Utama
* 1686-1691: Maharaja Wangsa Jaya
* 1691-1720: Maharaja Muda Lela
* 1720-1725: Maharaja Dinda II
Sejarah dan daftar kerajaan2 di Riau
Untuk sejarah dan daftar kerajaan2 di Riau, klik di sini.
Peta-peta kuno Sumatera
Untuk peta kuno Sumatera (1565, 1588, 1598, 1601, 1616, 1620, 1707, 1725, 1760), klik di sini
Sumatera, tahun 1707
Sumber
– Sejarah Tanjung Negeri: http://herwandisahputra.blogspot.co.id/2014/10/asal-usul-pelalawan.html
– Sejarah Tanjung Negeri: http://melayuonline.com/ind/history/dig/356/kerajaan-pelalawan
– Sejarah Tanjung Negeri: http://smkmuh2-lomba1.blogspot.co.id/2015/04/kerajaan-yang-ada-di-riau.html