Kingdom of Bangkalaan / Prov. Kalimantan Selatan

Kingdom of Bangkalaan: 1780 – 1905, located in the district of Tanah Bumbu, Prov. South Kalimantan.

Location district Tanah Bumbu


Line of kingdoms on Kalimantan: link


Foto kingdoms on Kalimantan

* Foto sultans and kings, still on Kalimantan: link
*
Foto sultans and kings in the past: link
*
Foto of palaces on Kalimantan: link
* Foto of Kalimantan in the past: link


Video history kingdoms on Kalimantan

– Video history kingdoms on Kalimantan, 45.000 BC – 2017: link
Video history kingdoms on West Kalimantan, 45.000 BC – today: link
– Video history kingdoms on Central / South Kalimantan, 1AD – 2020: link
– Video history kingdoms on East / North Kalimantan, 1AD – 2020: link
– Video history of the sultanate of Banjar: link


KINGDOM OF BANGKALAAN

History of the kingdom of Bangkalaan, 1780 – 1905

Ratu Mas (daughter of Prince Mangu) was King of Tanah Bumbu the 3rd (1740-1780). His father was Prince Mangu (King of Tanah Bumbu the 2nd). Ratu Mas had a sister named Queen Sepuh.
Ratu Mas married a merchant named Daeng Malewa from Gowa, who was Prince Dipati. This couple had a child, called Ratu Intan I. After the death of Ratu Mas, in 1780, the kingdom of Tanah Bumbu was divided into several divisions (country). Ratu Intan I got Cantung and Batulicin.
The stepchildren of Ratu Mas also inherited divisions (countries) split up of Tanah Bumbu. Prince Layah obtained the country of Buntar Laut. And Pangeran Prabu got the title Sultan Sepuh as King of Sampanahan, Bangkalaan, Manunggul and Cengal.


Small kingdoms under the Sultanate of Banjar.

Under the Sultanate of Banjar there were several small kingdoms in the region of Tanah Bumbu and Pulau Laut. They were semi-independent. Because government services were not covered by the Sultanate, these kingdoms kingdoms were given authority to rule within their region.
Small kingdoms under the rule of the Sultanate Bandar in Tanah Bumbu and Pulau Laut are:

1. The kingdom of Pagatan,
2. The Kingdom of Kusan,
3. The Kingdoms of Cengal Manunggal and Bangkalaan,
4. The Kingdoms of Cantung and Sampanahan,
5. The Kingdom of Sebamban,
6. The kingdom of Batulicin,
7. The Kingdom of Pasir,
8. The Kingdom of Kotabaru.


List of Kings

* 1780 – 1800: Pangeran Prabu (Sultan Sepuh) bin Daeng Malewa/Pangeran Dipati sebagai Raja Tanah Bumbu di pusat. Tanah lungguhnya meliputi Bangkalaan, Sampanahan, Manunggul, Cengal.
* 1800 – 1820: Pangeran Nata (Ratu Agung) bin Sultan Sepuh, sebagai Raja Tanah Bumbu. Pada mulanya ia sebagai sub-raja (raja daerah) Bangkalaan, Sampanahan dan Manunggul. Setelah mangkatnya maka negeri Bangkalaan, Sampanahan, Manunggul di bawah kekuasaan adik perempuannya yaitu Gusti Besar sebagai sub-raja. Divisi (negeri) Cengal tetap berada di bawah adiknya Pangeran Seria sebagai sub-raja.
* 1800 – ?: Pangeran Seria bin Sultan Sepuh, sebagai Raja Tanah Bumbu (meliputi Bangkalaan, Sampanahan, Manunggul dan Cengal).
Gusti Besar binti Sultan Sepuh (1820-1830) sebagai Raja Tanah Bumbu menggantikan Pangeran Seria. Gusti Besar dikenal sebagai Raja Bangkalaan, Sampanahan, Manunggul, Cengal, Cantung, Batulicin.
* 1830 – 1838: Pangeran Muda (Gusti Kamir) bin Sultan Sepuh sebagai raja daerah (sub-raja) Bangkalaan yang ditunjuk oleh Gusti Besar (raja utama Tanah Bumbu).[10] Sedangkan raja daerah (sub-raja) Cantung dipegang Gusti Muso.
* 1838 – 1840: Pangeran Aji Musa bin Pangeran Aji Muhammad sebagai raja daerah Bangkalaan sekaligus Raja Batulicin dan Kusan.
* Pangeran Aji Muhammad anak tiri dari Ratu Intan I.
* 1840 – 1841: Pangeran Aji Jawi/Raja Jawa, putera dari Gusti Besar sebagai Raja Bangkalaan setelah ia memperoleh negeri Bangkalaan dengan cara menikahi Gusti Kamil binti Pangeran Muda (Gusti Kamir). Pangeran Muda adalah raja daerah (sub-raja) Bangkalaan yang ditunjuk Gusti Besar. Pangeran Aji Jawi dikenal sebagai raja Tanah Bumbu yang memiliki 6 daerah (Cengal, Manunggul, Sampanahan, Bangkalaan, Buntar-Laut, Cantung).
* 1845: Aji Tukul (Ratu Intan II/Ratu Agung) binti Aji Jawi). Sekitar tahun 1846 sebagai Raja Bangkalaan, Manunggul dan Cengal.
* 1845 – 1846: Aji Pati (Pangeran Agung) bin Sultan Sulaiman dari Pasirsebagai Raja Bangkalaan, Manunggul dan Cengal. Suami dari Aji Tukul.
* 1846: Aji Samarang (Pangeran Muda Muhammad Arifbillah) bin Aji Pati (1846) sebagai Raja Bangkalaan, Manunggul, Cengal. Pangeran Muda menikahi Ratu Sengeng (Arung Daeng Mengkau) Raja Pagatan dan Kusan.- Pangeran Syarif Hasyim al-Qudsi, (Besluit dd. 24 Maret 1864 no. 15 en als no.104.
* 1884 – 1905: Aji Mas Rawan (Raja Arga Kasuma) bin Aji Samarang (1884-1905) sebagai Raja Bangkalaan, Manunggul, dan Cengal.

– Sumber / Source: Wiki


Source (only indon. language)

– Sejarah kerajaan Bangkalaan: Wiki
– Sejarah kerajaaan Bangkalaan: http://id.dbpedia.org/page/Kerajaan_Bangkalaan
Daftar Raja / List of kings: Wiki
————————
– Kerajaan kecil yang dibawah kekuasaan Kesultanan Banjar: link

Kerajaan Sebamban: link
– Kerajaan Tanah Bumbu: link
Kerajaan Batu Licin: link
Kerajaan Cantung: link
Kerajaan Kusan: link
Kerajaan Pagatan: link
Kerajaan Sampanahan: link


Grave of datu Pgn Aji Pati (Pgn Agung) bin Sultan Muda Sulaeman Alamsyah in the region of Bangkalaan; husband of Ratu Intan 2.

————————-

Pangeran Arga Kusuma, last king of Bangkalan-Cengal. Menungu in Tanah Bumbu – SE Kalimantan. Photo ca. 1905.


Blog at WordPress.com.

%d bloggers like this: