Kerajaan Tagulandang juga disebut Mandolokang, terletak di pulau Tagulandang, propinsi Nusa Utara. Kab. Kepulauan Siau Tagulandang Biaro.
Kerajaan Tagulandang berpusat di Tulusan pada tahun 1570 dibawah kekuasaan Ratu Leheraung.
The kingdom of Tagulandang (Mandolokang) was located on the island of Tagulandang, prov. Nusa Utara. Kab. Kepulauan Siau Tagulandang Biaro.
This kingdom had its centre in Tulusan around 1570; under the power of Ratu Leheraung.
For english, click here
Lokasi pulau Tagulandang, Sulawesi Utara, kab. Kep. Siau Tagulandang Biaro.
Sejarah kerajaan Tagulandang
Sejarah lengkap kerajaan Tagulandang: klik di sini
Antara tahun 1399 – 1500, sebagian penduduk kerajaan Bowontehu melakukan migrasi yang besar ke sejumlah wilayah. Humansanduluge bersama istrinya Tendensehiwu melakukan migrasi ke Molibagu, lalu dari Molibagu menuju ke pulau Ruang, Tagulandang, Biaro, Siau dan Mangindano atau Mindanau-Filipina, kemudian keduanya bermigrasi ke Kauhis kecamatan Manganitu, pulau Sangihe.
Ketika berada Sangihe, keduanya bersama para pengikut mendaki gunung Sahendarumang-Sangihe dan mendirikan kerajaan Tampunglawo sebagai kerajaan tertua di Tabukan.
Bulango dari kerajaan Bowontehu bermigrasi ke Tagulandang. Di Tagulandang, ia dan anaknya, yang bernama raja Lohoraung bersama pengkikutnya mendirikan kerajaan Tagulandang. Bulango adalah saudara dari Lokongbanua II, raja pertama kerajaan Siau. Bulango dan Lokongbanua II adalah anak dari raja Mokodoludut dan Abunia dari kerajaan Bowontehu. Putra lainnya dari Mokodoludut adalah Yayubongkai sebagai raja Bolaang Mangondow pertama.
– Sumber: http://baghumaspromanado.tribunnews.com/2015/01/19/kerajaan-bowontehu-dan-kerajaan-manado
Raja kerajaan Tagulandang bersama penguasa belanda tahun 1902.
Daftar Raja / List of kings
1) 1570-1609: Ratu Leheraung
Beliau adalah putri Raja Mokodompis cucu dari Raja Binangkang dari Kerajaan Mangondow
2) 1609-1649: Raja Balange
Beliau adalah putra dari Raja Tabukan ke II Pahawuatan dengan permaisuri Taskea dari Tagulandang.
3) 1649-1675: Raja Bawise
Beliau adalah putra dari Raja Tabukan ke IV Don Fransisca Makaampow Judha II dengan permaisuri Dolontenge I.
4) 1675-1720: Raja Philips Antoni Aralung Nusa
Putra Raja Bawise dengan permaisuri bernama Rampelang. Beliau menandatangani perjanjian dengan VOC di Ternate pada tanggal 9 November 1677.
5) 1720-1758: Raja Johanis Batahi Jacobus Manihis
Putra Raja Siau Hendrik Jacobus Rarame Nusa dengan permaisuri Beli Sehiwu saudara Raja Tagulandang ke IV Raja Philips Antoni Aralung Nusa.
6) 1758-1798: Raja Josef Tamarel
Beliau adalah Raja yang masa pemerintahannya sangat lama.
7) 1798-1820: Raja Cornelis Tamarel
Beliau adalah putra dari Raja Josef Tamarel
8) 1820-1835: Raja Musa Philips Jacobus
Putra dari Raja Kiria dengan permaisuri Tinagari putra Raja Karula dari Tabukan dengan permaisuri Kelawulaeng. Pusat pemerintahan di Tulusan dipindahkan ke Buhias.
9) 1835-1845: Raja Johanis Philips Jacobz Amberi
Putra Raja Musa Philips Jacobz dengan permaisuri Ndiari.
10) 1845-1862: Raja Frans Philips Jacobz Kumbea
Saudara dari Raja Johanis Philips Jacobz Amberi.
11) 1862-1870: Raja Lucas Philips Jacobz Tuwonbange
Putra Raja Johanis Philips Jacobz Amberi. Beliau wafat pada tahun 1870 sebagai korban bencana alam pada waktu peletusan Gunung Awu Ruang tahun 1870 yang menelan korban sejumlah kurang lebih 450 orang.
12) 1870-1879: Raja Christian Matheos Makahiking
13) 1879-1885: Raja Laurens Philips Jacobz Karangtang
Mulai dari beliau pemerintah Belanda memberikan gaji sebesar 1.150 gulden setiap bulan.
14) 1885 (7 bulan): Raja Nicodemus Jacobz Kalandang
Beliau hanya memerintah selama 7 bulan.
Radja Hendrik Malempe Philips Jacobs of Tagulandang(1922-1936). Collection: dynasty John FE Suoth
15) 1885-1900: Raja Salmon Bawole Takaliuang
Beliau berasal dari Manganitu
16) 1900-1913: Raja Laurens Manuel Tamara
17) 1913-1917: Raja Cornelis Tamalere
Setelah Raja Cornelis T berhenti pada tahun 1917 maka pemerintahan Kerajaan Tagulandang dijalankan oleh Jegugu Johannis Manesseh dibawah pengawasan Raja – Raja / Presiden Raja Siau masing – masing adalah :
* Raja A. J. K. Bogar
* Presiden Raja A. D. Laihad
* Raja L. N. Kansil . sampai tahun 1922
18) 1922-1936: Raja Hendrik Philips Jacobz
19) 1936-1942: Raja Willem Philips Jacobz Simbat
Pada tahun 1942 fasisme Jepang mulai mencengkramkan kukunya di bumi Sangir di mana Raja Simbat menjadi korban pertama kekejaman Jepang, dan berakhir pula riwayat Kerajaan Tagulandang atau Mandolekang. Selanjutnya beralih pemerintahan ke tangan fasisme Jepang dan bekas Kerajaan Mandolekang Jepang mengangkat Paul Tiendas dengan gelar Shucekan.
– Daftar raja Tagulandang 1: http://9soputan9.blogspot.co.id/2011/11/kerajaan-tagulandang.html
– Daftar raja Tagulandang 2: https://sitaro.wordpress.com/2008/09/10/daftar-raja-raja-tagulandang/
Peta kuno Sangihe, Talaud dan Tagulandang
Kepulauan Sangihe, Talaud dan Tagulandang di Sulawesi Utara, tahun 1700.
——————————-
Peta Sangir dan Talaud, tahun 1724
————————————-
Peta Sangihe, Talaud dan Tagulandang tahun 1894
Sumber Kerajaan Tagulandang
– Sejarah lengkap lengkap kerajaan Tagulandang: https://sultansinindonesieblog.wordpress.com/tagulandang-pulau/tagulandang-kerajaan/sejarah-kerajaan-tagulandang-dan-raja-rajanya/
– Sejarah kerajaan Tagulandang: https://www.facebook.com/Mandolokangmasasurisunaung/posts
– Daftar Raja Tagulandang 1: http://9soputan9.blogspot.co.id/2011/11/kerajaan-tagulandang.html
– Daftar raja Tagulandang 2: https://sitaro.wordpress.com/2008/09/10/daftar-raja-raja-tagulandang/
Foto
Tagulandang 1914
The picture of Raja Bawole was found by me in old publictions of 123 years ago.Mr Geerdink only placed it online after my request.Thank ou,Sir
De foto van Raja Bawole is inmiddels verwijderd.