Kerajaan Misool (Lilinta) (marga Dekamboe) adalah kerajaan di pulau Misool, kabupaten Raja Empat, prov. Papua Barat.
The kingdom of Misool (Dekamboe clan) was a kingdom in the region Raja Empat, province of West Papua.
For english, click here
Lokasi prov. Papua Barat
Lokasi pulau Misool, kab. Raja Empat
* Foto raja-raja di Papua yang masih ada: link
* Foto raja-raja di Papua dulu: link
* Foto situs kuno di Papua: link
* Foto suku suku Papua: link
KERAJAAN MISOOL / LILINTA
Raja sekarang (2018)
Nama raja sekarang tidak diketahui.
Sejarah kerajaan Misool
Sejarah
Letak pusat pemerintahan kerajaan Misool berada di Lilinta, Pulau Misool. Pendiri kerajaan ini adalah Fun Bis. Fun Bis ini memiliki keturunan yang kemudian terpecah menjadi dua klan, yakni Umkabu dan Soltip.
Adapun kedudukan Raja kerajaan Misool dipegang oleh Klan Umkabu, yang berkedudukan di Lilinta dengan rajanya bernama Fun Madero. Sementara itu, Klan Soltip memegang jabatan sebagai pembantu dengan gelar Kapitan Laut dan berkedudukan di Fafanlap. Setelah beberapa tahun berdiri, ibu kota Misool kemudian dipindahkan ke Sel Peleket, yang terletak di sebelah timur Lilinta.
Raja yang pertama memerintah di Sel Peleket adalah Abdul Majid, yang memerintah dari 1871 hingga 1904. Setelah Abdul Majid meninggal dunia, Misool kemudian diperintah oleh Usman antara 1904 hingga 1945. Raja Usman ini resmi memerintah Misool setelah mendapat pengesahan dari pemerintah kolonial Belanda pada 19 Juli 1905.
Tidak diketahui secara pasti kapan Belanda mulai menyebarkan pengaruhnya hingga wilayah Papua. Namun, diperkirakan pengaruh Belanda di Papua bersamaan dengan pengaruhnya di Maluku. Setelah Raja Usman meninggal dunia, kerajaan Misool kemudian dipimpin oleh Bahar Ad-Din Dekamboe pada 1945.
————————————
Menurut cerita rakyat yang beredar, dahulu kala ada seorang wanita yang menemukan tujuh buah telur yang kemudian dia simpan. Di antara tujuh telur tersebut, empat telur menetas menjadi anak laki-laki dan satu telur menetas menjadi anak perempuan, sedangkan dua lainnya berubah menjadi hantu dan batu. Kelima anak tersebut memakai pakaian halus yang konon menjadi ciri khas keturunan raja. Masing-masing dari mereka diberi nama War, Betani, Mohamad, Dohar, dan Pintolee (perempuan).
Setelah dewasa, keempat pangeran tersebut berpisah dan mendirikan kerajaan masing-masing.
War menjadi Raja di Waigeo, Betani menjadi Raja di Salawati, Dohar menjadi Raja di Misool, dan Mohamad menjadi Raja di Waigama.
Sedangkan sang Putri, Pintolee diketahui sedang hamil dan diletakkan dalam kulit Bia (kerang besar) oleh keempat kakaknya dan dihanyutkan hingga terdampar di pulau Numfor.
Satu telur lagi yang berubah menjadi batu diberi nama Kapatnai dan diperlakukan sebagaimana Raja. Batu tersebut disemayamkan di sebuah tempat khusus dan disandingkan dengan dua batu lain yang dianggap sebagai pengawalnya. Hingga kini, batu tersebut menjadi tempat pemujaan masyarakat suku Kawe dan dimandikan setiap satu tahun untuk menghormatinya.
– Sumber: https://www.kompas.com/stori/
Daftar raja Misool
• Abd al-Majid (1872-1904)
• Jamal ad-Din (1904-1945)
• Bahar ad-Din Dekamboe (1945 – )
– Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Papua_Barat_%28wilayah%29
Fort Belanda, du Bus
Fort Du Bus merupakan benteng pertama yang dibangun pemerintah kolonial Hindia Belanda pada tanggal 24 Agustus 1828, yang terletak di Teluk Triton di pantai barat daya Nugini (sekarang di Kabupaten Kaimana, Papua Barat, Indonesia). Awalnya benteng ini didirikan untuk menghambat gangguan dari pasukan kolonial Inggris dari selatan (Australia). Selanjutnya benteng ini menandai dimulainya secara fisik/teknis kehadiran kekuasaan kolonial Belanda di Papua, meskipun daerah tersebut sudah sejak tahun 1823 dianggap oleh pemerintah Belanda sebagai bagian dari tanah jajahan (koloni) Belanda di Kepulauan Nusantara.
Léonard Pierre Joseph du Bus de Gisignies (Gubernur Jenderal Hindia Belanda sejak 4 Februari 1826 sampai dengan 16 Januari 1830).
Nama benteng ini diambil dari nama Gubernur Jenderal Hindia Belanda yang berkuasa saat itu, L.P.J. Burggraaf du Bus de Gisignies.
Fort Belanda, du Bus tahun 1828
DAFTAR DAN SEJARAH KERAJAAN-KERAJAAN DI PAPUA
Untuk daftar kerajaan-kerajaan di Papua Barat, sejarah kerajaan-kerajaan di Fak Fak dan sejarah kerajaan-kerajaan di Raja Empat, klik di sini
Papua, 1620 M
Peta-peta kuno Papua
Untuk peta-peta kuno Papua tahun 1493, 1600, 1699, 1700-an, 1740, 1857 1857 , klik di sini
Peta tahun 1493
Sumber kerajaan-kerajaan di Papua
– Sejarah kerajaan2 Papua Barat: https://id.wikipedia.org/
– Sejarah kerajaan2 di Semenanjung Onin: https://id.wikipedia.org/wiki/Semenanjung_Onin
– Sejarah kerajaan2 di Papua Barat: http://marlinapuspita3.blogspot.co.id/
– Kerajaan2 di Semenanjung Bomberai: https://id.wikipedia.org/
– Kerajaan2 di kepulauan Raja empat: https://id.wikipedia.org/
Sejarah Tentang Raja Ampat Khususnya Pulau Misool yg sangat Salah dan Tak Bersumber,
Tolong Jangan Robah Sejarah Kami…
Sejarah misol yang tidak akurat dan salah sejarah
KYT,
Terima kasih atas mail anda.
Sumber kita untuk sejarah ada internet aja. Info tentang kerajaan misool cuma sedikit.
Kalau anda punya info tambahan, mohon kirim, supaya halaman Misool di website betul
Dengan hormat,
Paul, penerbit website