Kerajaan Laboya. Terletak di pulau Sumba, Kec. Laboya, Kab. Sumba Barat, Prov. Nusa Tenggara Timur.
The Kingdom of Laboya. Located on West Sumba Island. Prov. Nusa Tenggara Timur.
For english, click here
Lokasi pulau Sumba
Lokasi kecamatan Laboya, P. Sumba
* Foto raja-raja di P. Sumba yang masih ada: link
* Foto raja-raja dulu di P. Sumba: link
* Foto suku Sumba: link
* Foto situs kuno / megalitik di pulau Sumba: link
Tentang raja sekarang (2020)
Tidak ada info tentang raja kerajaan Laboya sekarang.
Kiri: Raja dari Anakalang, kanan: raja dari Lamboya, 1933. Sumber foto: KITLV, Netherlands
Sejarah kerajaan Laboya
Kerajaan Laboya dikukuhkan dengan “Korte Verklaring” tanggal 23 Desember 1913. Pada tahun yang sama Kedu Moto diangkat menjadi raja. Seperti Kerajaan Louli, Kerajaan Lamboya juga terdiri dari tiga wilayah kekuasaan adat yakni Lamboya Deta, Lamboya Wawa dan Patiyala. Pada tahun 1915, wilayah Garo atau Gaura yang tadinya berada diwilayah Kerajaan Mbangedo dilepasdan digabung dengan wilayah Kerajaan Lamboya.
Di wilayah ini pernah terjadi perlawanan rakyat dibawah pimpinan Tadu Moli sebagai reaksi atas pajak yang tinggi dan kerja paksa. Letnan de Neeve tewas ditempatini ketika sedang memungut pajak. Pada tahun 1924, raja Kedu Moto terlibat suatu perkara hukum dan dibuang keluar pulau. Sejak saat itu masing-masing wilayah adat diperintah oleh seorang raja bantu atau regent, yaitu: Eda Bora di Lamboya Deta, Jewu Gara di Lamboya Wawa dan Mati Kaba di Patiyala.
Semuanya merupaka bagian dari suatu Komisi Pemerintahan Kerajaan Lamboya. Setelah Perang Dunia II, yang bertahan tinggal raja Edu Bora yang kemudian digantikan oleh putranya, Songa Lero.
– Sumber: http://umbugoda.blogspot.co.id/2014/01/kerajaan-laboya-alexander-umbu-goda.html
Isteri Raja Laboya, Raja Edo Bora. Dari kiri ke kanan: 1. Second wife Dorkas Rauna Wawo 2. YM Eda Bora 3. first wife Maria Maga Toda 4. Third wife Rahel Toro Boga. Sumber: donald tick, FB
Daftar raja Laboya
1892 Kerajaan Lamboja dibentuk
* 1892 – 1906: Mati Koja
* 1906 – 1908: Jawa Kalaga
* 1908 – 1924: Kedu Moto
* 1924 – 1951: Eda Bora
* 1951 – 1962: Songa Lero (d. 1996)
– Sumber: http://www.worldstatesmen.org/Indonesia_princely_states2.html
Raja Edo Bora dari Lamboya,memerintah sejak 1928. Meninggal 1970. Sumber: donald tick, FB
Daftar semua kerajaan di pulau Sumba
Untuk daftar semua kerajaan di pulau Sumba, klik di sini
Raja Dolfinus Hoga Bora of Lamboya. Sumber foto: donald tick, FB
Sejarah kerajaan-kerajaan di pulau Sumba
– Sumber: http://jacktenabolo18.blogspot.co.id/2014/12/kerajaan-kerajaan-di-sumba-masyarakat.html
Sebelum dikunjungi bangsa Eropa pada 1522, Sumba tidak pernah dikuasai oleh bangsa manapun. Sejak 1866, pulau ini dikuasai oleh Hindia Belanda dan selanjutnya menjadi bagian dari Indonesia.
Masyarakat Sumba pada umumnya tidak ada yang namanya kerajaan dalam sistem pemerintahan tradisional mereka. Yang ada hanya kampung-kampung yang di pimpin oleh seorang kepala kampung masing-masing, aturan adat yang berlaku pun berdasarkan peraturan adat yang berlaku di setiap kampung itu. Namun pada saat penjajahan belanda untuk mempermudah kontrol, Belanda mulai membangun hubungan dengan para kepala-kepala kampung.Mereka melakukan kontrak kerjasama, dimana setiap penguasa tradisional yang menandatangani kontrak (sering disebut Kontrak Plakat Pendek atau Korte Verklaring) diakui secara resmi dan disebut raja lalu diberi tongkat sebagai tanda kekuasaan. Dari sinilah kata tokko (tongkat) menjadi populer. Ada dua jenis tongkat yakni tongkat berkepala emas(tokko ndoko) yang diberikan kepada raja utama, dan tongkat berkepala perak (tokkoamaho kaka)untuk raja bantu (Widyatmika, dkk, 2011).
.
Peta kuno pulau Sumba
Klik di sini untuk peta kuno pulau Sumba
Sumba (Subao) abad ke-15
Sumber / Source
– Sejarah kerajaan Laboya: http://umbugoda.blogspot.co.id/2014/01/kerajaan-laboya-alexander-umbu-goda.html
– Kerajaan Laboya dan kerajaan lain di Sumba: http://jacktenabolo18.blogspot.co.id/2014/12/kerajaan-kerajaan-di-sumba-masyarakat.html
– Sejarah Kodi dan Laboya: http://umbugoda.blogspot.com/2014/01/kerajaaumbu-goda.html
– Daftar raja: http://www.worldstatesmen.org/Indonesia_princely_states2.html
————————-
– Kerajaan kerajaan di Sumba: http://jacktenabolo18.blogspot.co.id/2014/12/kerajaan-kerajaan-di-sumba-masyarakat.html
– Sejarah kerajaan Sumba barat: https://www.facebook.com/notes/john-malahina/kerajaan-kerajaan-di-sumba-barat/10152624675666115
– Sejarah Sumba: http://www.moripanet.com/2013/09/mengenal-sejarah-sumba-ntt.html
– Sumba masa kolonial: http://www.umbugoda.blogspot.co.id/2014/01/masa-kolonial-pulau-sumba.html
– Tentang pulau Sumba: http://www.umbugoda.blogspot.co.id/search?updated-max=2014-02-13T20:11:00-08:00&max-results=50&reverse-paginate=true
– Suku Sumba: https://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Sumba
– Suku Sumba: http://kebudayaanindonesia.net/kebudayaan/990/suku-sumba-nusa-tenggara-timur
Camat-subdistrictchief Timotius T Ragga – cucu (via male line) dari Raja Eda Bora of Lamboya(1928-51). Sumber: donald tick, FB