Galala, negeri / P. Ambon – prov. Maluku

Negeri Galala terletak di kecamatan Sirimau, Kota Ambon, P. Ambon, prov. Maluku.
Negeri Galala beragama kristen.

Lokasi pulau Ambon

————————
Lokasi negeri Galala di P. Ambon


Foto raja-raja negeri di Maluku yang ada sekarang

Untuk foto raja-raja, klik di sini


Video negeri Galala

* Video tarian adat negeri Galala: link
* Video Totobuang Sanggar Seni Wairuhu Galala: link


Foto Maluku

* Foto Ambon masa dulu: link
* Foto Maluku masa dulu: link
* Foto Baileo di Maluku: link
* Foto tarian Cakalele: link
* Foto situs kuno di Maluku: link


Nederlands (bah. belanda)

* Klik Molukken en Nederland voor:
– lijsten met marga’s en negeri’s,
– zoekmachine voor marga’s,
– informatie over Molukkers in Nederland en molukse onderwerpen.


NEGERI GALALA

Tentang raja / kepala desa negeri Galala

Periode 2022-2028: Kepala Desa Galala Ibu Jemima A M Joris.

Periode 2011-2017: Johan Van Capelle adalah Raja Negeri Galala.

Negeri Galala - Pelantikan Kepala Desa Galala Ibu Jemima A M Joris untuk periode 2022-2028

————————————
Raja negeri Hitu Lama, Salhana Pelu (kiri) dan raja negeri Galala, Johan van Capelle (2011-2017)


Sejarah negeri Galala

Untuk membicarakan sejarah Galala, maka tepat sekali sejarah Galala tidak terpisah dari Halong, karena petuanan Negeri Halong mulai dari air Wai Ruhu sebelah Timur, berbatas dengan Hative.

Asal mulanya Famili Joris mendapat dusun dari Halong di Galala

Pada waktu pemerintahan Patih Halong Jacob Tupenalay tahun 1796 (waktu itu Negeri Halong masih ada di Halong Mardika) di keluarkan perintah supaya rakyat Halong harus menjaga dusunnya baik-baik. Maka tiap-tiap hari rakyat Halong (orang-orang negeri) dari Halong Mardika ke hutan untuk memeriksa dusun-dusunnya.

Sebutan Halong hutan sampai sekarang ini berasal dari; waktu itu sudahlah perkenalan (persahabatan) yang akrab sekali antara Nicolas Mussa dengan Jacob joris (lihat geslacht register dari tiap-tiap pemilik ) Jacob Joris ada mempunyai seorang anak yang bernama Frans. Anak Frans ini yang ditugaskan Bapaknya untuk melayani Nicolas Mussa dan orang-orang Halong lain. Waktu dari Halong Mardika pergi pulang, waktu mereka lapar dan haus. Lagi untuk menyeberangkan mereka ke Wai Ruhu. Menurut cerita (tuturan) orang tua-tua kami sekali terjadi waktu itu 3 pemilik yaitu:

  1. Nickolas Mussa
  2. Joel Lopesia
  3. Dominggus Pakaila

Ketiganya hendak pulang ke Halong mardika, maka mereka singgah dirumahnya Jacob Joris bertepatan waktu itu ada anak baptisan (Anak Sarani) dirumahnya dari pada sendirinya tiga saudara tersebut dipanggil untuk makan bersama meskipun dengan pakaian dari hutan. Anak Frans tersebut yang selalu melayani mereka, sehabis makan, berkatalah Nicolas Mussa kepada anak Frans bahwa:

“Tidak apa yang kami berikan kepadamu hai anak, cuma sepotong dusun ini Bapak berikan kepadamu sebagai pusakamu turun temurun”.

Pemberian dusun pada Tahun 1915 mendahului register dati dari negeri Halong pada tahun 1814, karena dusun tersebut tidak termasuk dalam register dati tersebut. Sejarah berkata : berjalan terus sampai pada masa hidupnya Wolraffel Mussa dan David Joris, tujuh dari dua pemilik tersebut tadi mereka mengkhususkan pola pemberian tersebut dengan makan patita di pantai galala dengan satu perjanjian (permintaan) dari David Joris, supaya kalo ada seoranga anak laki- laki dari anak Wolraffel Mussa supaya diberikan nama dari kedua pihak itu yaitu : ”Nicolas Frans”

Ini sudah digenapi dari Wolraffel Mussa yang sudah diberi nama laki-laki “Nicolas Frans”  (lihat dari register dari pemilik mussa).

Demikian secara ringkas mengenai sejarah Galala yang dapat saja dikutip dari tulisan-tulisan tua dan dari tuturan dari orang tua – tua kita. Selaku tambahan dalam perkara Hative Kecil dan Galala, waktu Hative Kecil mau merampas Galala, maka dalam sidang Landrasd Ambon pada tanggal 9 Novermber 1922, maka galala telah menang dengan perkara tersebut, sebab halong keluar selaku saksi dengan Register datinya beralaskan dusun dati yang bernama “Pohon Galala”.

Asal mulanya sebutan Galala

Adapun sebutan galala menurut keterangan separuh orang, asalnya dari banyaknya tanaman pohon Galala di pesisir pantai, ini boleh juga diterima. Akan tetapi yang sebenarnya sebutan galala itu berasal dari : dahulu sekali belum ada jembatan Wai Ruhu, untuk lalu lintas ke kota pergi pulang dipakai perahu / sampan dan raktit / gusepa, untuk orang yang sedikit banyak, untuk menyeberang  maka jurumudi (yang menjadi kepala) pada rakit (Gusepa) itu berkata kepada anak buahnya demikian : “GALA-LAH”  sebutan ini mulai popular (tersiar) kemana-mana, sampai tempat ini mendapat sebutan Galala.

Panas Pela dua negeri Adat, beda agama: Galala dan Hitu Lama, 2015

Afbeeldingsresultaat voor negeri galala


Baileo negeri Galala

Rumah Baileo adalah rumah adat Maluku dan Maluku Utara. Rumah Baileo merupakan representasi kebudayaan Maluku dan memiliki fungsi yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat. Rumah Baileo adalah identitas setiap negeri di Maluku selain Masjid atau Gereja. Baileo berfungsi sebagai tempat penyimpanan benda-benda suci, tempat upacara adat, sekaligus sebagai balai warga.
Lantai baileo dibuat tinggi karena dipercaya agar roh-roh nenek moyang memiliki tempat dan derajat yang tinggi dari tempat berdirinya masyarakat. Dan agar masyarakat tahu permusyawaratan yang berlangsung di balai.
– Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Rumah_baileo

Tidak ada foto baileo negeri Galala. Sebagai contoh baileo, foto baileo negeri Aboru.


Fam, SOA dan Pela / Gandong negeri Galala

1) Fam
Dirks
Hatusupy
Hiariej
Joris
Joseph
Keppy
Kumbangsila
Leirissa
Palijama
Patty
Persulessy
Pesulima
Reintjes
Rikumahu
Sengkerij
Simatauw
Sinanu
Souhoka
Tentua
Titahena
Tohata
Wattimury

2) SOA
Tidak ada info tentang SOA di negeri Galala.

3) Pela dan Gandong
Negeri Galala pela dengan negeri Hitulama.


Cari nama Fam SOA, pela, gandong, klik di sini


Subjek penting budaya Maluku

1) Penjelasan Baileo negeri Maluku: klik di sini
2) Foto foto Baileo di Maluku: klik di sini
3) Penjelasan Pela dan Gandong, klik di sini
4) Penjelasan Panas Pela, klik di sini
5) Struktur pemerintahan dan masyarakat negeri Maluku, klik di sini
6) Penjelasan Fam, marga dan SOA, klik di sini


Masyarakat negeri Hitu Lama dan negeri Hitumeseng membantu renovasi gedung geraja Imanuel di negeri Galala, 2017

Afbeeldingsresultaat voor Warga Negeri Galala dan Hative Kecil


Peta Maluku kuno

Untuk peta kuno Maluku, 1493, 1616, 1630, 1700, 1706, 1714, 1750, 1750, 1753, 1756, 1764 klik di sini

Peta Maluku tahun 1640 (Gilolo = Halmahera)


Sumber negeri Galala

– Sejarah negeri Galala: http://www.desagalala.com/web_page.php?page=sejarah_desa_galala
– Galala – Hitu Lama panas pela: http://www.beritamalukuonline.com/2015/10/dua-negeri-adat-beda-agama-galala-hitu.html

————————————–
Rajas etc of Ambon 30-8-1925 From r to l- rajas of Nusanive, Kilang, Soya, Halong
Rajas etc of Ambon 30-8-1925 From r to l- rajas of Nusanive, Kilang, Soya, Halong


Blog at WordPress.com.