Suku Bali (bahasa Bali: Anak Bali, Wong Bali, atau Krama Bali) adalah suku bangsa mayoritas di pulau Bali, yang menggunakan bahasa Bali dan mengikuti budaya Bali. Menurut hasil Sensus Penduduk 2010, ada kurang lebih 3,9 juta orang Bali di Indonesia.
Lokasi pulau Bali
Foto suku Bali
* Foto suku Bali sekarang: di bawah
* Foto Suku Bali dulu: link
Video suku Bali
* Video rumah adat Bali: link
* video rumah adat Bali: link
* Video pernikahan adat Bali: link
* Video upacara Ngaben: link
* Video tarian Barong: link
SUKU BALI
Sebagian besar suku Bali beragama Hindu (sekitar 95%), sedangkan sisanya (sekitar 5%) beragama Islam, Kristen, Katolik dan Buddha.
Asal-usul suku Bali terbagi ke dalam tiga periode atau gelombang migrasi:
– gelombang pertama terjadi sebagai akibat dari persebaran penduduk yang terjadi di Nusantara selama zaman prasejarah;
– gelombang kedua terjadi secara perlahan selama masa perkembangan agama Hindu di Nusantara;
– gelombang ketiga merupakan gelombang terakhir yang berasal dari Jawa, ketika Majapahit runtuh pada abad ke-15—seiring dengan Islamisasi yang terjadi di Jawa—sejumlah rakyat Majapahit memilih untuk melestarikan kebudayaannya di Bali, sehingga membentuk sinkretisme antara kebudayaan Jawa klasik dengan tradisi asli Bali.
Dena rumah asli Bali
Sistem Kasta
Masyarakat Bali mengenal sistem kasta yang diturunkan dari leluhur mereka.
Sistem kasta ini bermula pada abad ke-14 saat Kerajaan Bali ditundukkan oleh Majapahit. Pada mulanya kasta ini dibuat dan dimaksudkan untuk membedakan antara kaum penguasa asal Majapahit dari Jawa yang diberi kuasa memerintah di Bali dengan masyarakat lokal taklukan. Mereka dan keluarganya yang berasal dari Majapahit meski berjumlah minoritas, tetapi memegang penuh semua urusan kehidupan bernegara. Mereka membentuk sendiri strata sosial kelas atas yang berpuncak pada Dinasti Kepakisan, yang berasal dari Majapahit.
- Untuk kalangan Pendeta dan pemuka agama diberikan kedudukan kasta tertinggi yakni kasta Brahmana.
- Untuk Raja, kaum bangsawan, petinggi kerajaan, dan bala tentaranya diberikan kasta Kesatria.
- Untuk para abdi keraton, ahli-ahli pembuat senjata, para cendikiawan, dsb yang berasal dari Jawa diberikan Kasta Waisya.
- Sedangkan untuk masyarakat Bali taklukan yang jumlahnya mayoritas tidak diberikan kedudukan atau tidak berkasta. Mereka semuanya dimasukkan dalam kelas paling bawah yang biasa disebut kaum Sudra (Kasta Sudra).
Kepercayaan
Sebagian besar suku Bali beragama Hindu (sekitar 95%), sedangkan sisanya (sekitar 5%) beragama Islam, Kristen, Katolik dan Buddha.
Pura di Bali
Sebanyak 3,2 juta umat Hindu tinggal di Bali, dan mayoritas suku Bali menganut kepercayaan Hindu Siwa-Buddha, salah satu denominasi agama Hindu. Para pendeta dari India yang berkelana di Nusantara memperkenalkan sastra Hindu-Buddha kepada suku Bali berabad-abad yang lalu. Masyarakat menerimanya dan mengkombinasikannya dengan mitologi pra-Hindu yang diyakini mereka. Suku Bali yang telah ada sebelum gelombang migrasi ketiga, dikenal sebagai Bali Aga, sebagian besar menganut agama berbeda dari suku Bali pada umumnya. Mereka mempertahankan tradisi animisme.
Pura (temple) di Bali
Pura di Bali adalah tempat tinggal para dewa, hingga kini terdapat lebih dari 20.000 pura tersebar di segala penjuru pulau.
Di Bali setidaknya akan selalu ada 3 puri umum di setiap desa:
– Pura Puseh yang dibangun untuk menghormati Dewa Pencipta (Brahma),
– Pura Desa Bale Agung yang dibangun untuk menghormati Dewa Kehidupan (Wisnu) dan
– Pura Dalem yang dibangun untuk menghormati Dewa kematian atau pelebur (Syiwa).
Pura dirancang sebagai tempat ibadah di udara terbuka yang terdiri dari beberapa zona yang dikelilingi tembok. Masing-masing zona ini dihubungkan dengan gerbang atau gapura yang penuh ukiran. Lingkungan atau zonasi yang dikelilingi tembok ini memuat beberapa bangunan seperti pelinggih yaitu tempat suci bersemayam hyang, meru yaitu menara dengan atap bersusun, serta bale (pendopo atau paviliun). Struktur tempat suci pura mengikuti konsep Trimandala, yang memiliki tingkatan pada derajat kesuciannya.
Pura
———————
Dena pura di Bali
Pura Besakih
Pura Besakih disebut juga dengan Pura Agung Besakih, lokasi pura ini terletak di desa Besakih, kecamatan Rendang, kabupaten Karang Asem, Bali. Pura ini merupakan tempat persembahyangan umat hindu di bali. Pura besakih terdiri dari 1 pusat pura yang di beri nama Pura Penataran Agung Besakih dan terdapat 18 pura pendamping yang berada di sekeliling pura penataran agung besakih. 18 pura pendamping ini meliputi 1 buah pura Besukian dan 17 pura lainnya.
Pura penataran agung merupakan pura terbesar yang ada di bali, pura ini memiliki banyak tempat untuk persembahyangan. Saking besarnya pura ini sering di sebut sebagai ibu dari pura pura lainnya.
Puri (istana) di Bali
Puri di pulau Bali adalah nama sebutan untuk tempat tinggal bangsawan Bali, khususnya mereka yang masih merupakan keluarga dekat dari raja-raja Bali. Berdasarkan sistem pembagian triwangsa atau kasta, maka puri ditempati oleh bangsawan berwangsa ksatria.
Puri-puri di Bali dipimpin oleh seorang keturunan raja, yang umumnya dipilih oleh lembaga kekerabatan puri. Pemimpin puri yang umumnya sekaligus pemimpin lembaga kekerabatan puri, biasanya disebut sebagai Penglingsir atau Pemucuk.
Daerah atau wilayah kekuasaan puri-puri di Bali zaman dahulu, tidak berbeda jauh dengan wilayah administratif pemerintahan kabupaten dan kota di Provinsi Bali.
Setelah masa kolonial Belanda, Jepang dan masa kemerdekaan Indonesia, kekuasaan puri berubah menjadi lebih bersifat simbolis. Peranan berbagai puri di Bali umumnya masih tinggi sebagai panutan terhadap berbagai pelaksanaan aktivitas adat dan ritual Agama Hindu Dharma oleh masyarakat banyak.
Puri Saren Agung Ubud
Kebudayaan
Kebudayaan Bali terkenal akan seni tari, seni pertujukan, dan seni ukirnya. Covarrubias mengamati bahwa setiap orang Bali layak disebut sebagai seniman, sebab ada berbagai aktivitas seni yang dapat mereka lakukan—lepas dari kesibukannya sebagai petani, pedagang, kuli, sopir, dan sebagainya—mulai dari menari, bermain musik, melukis, memahat, menyanyi, hingga bermain lakon. Dalam suatu desa yang bobrok sekalipun dapat dijumpai sebuah pura yang indah, pemain gamelan andal, dan bahkan aktor berbakat. Bahkan sesajen yang dibuat wanita Bali memiliki sisi artistik pada jalinan potongan daun kelapa dan susunan buah-buahan yang rapi dan menjulang. Menurut Covarrubias, seniman Bali adalah perajin amatir, yang melakukan aktivitas seni sebagai wujud persembahan, dan tidak peduli apakah namanya akan dikenang atau tidak. Seniman Bali juga merupakan peniru yang baik, sehingga ada pura yang didekorasi dengan ukiran menyerupai dewa khas Tionghoa, atau dihiasi relief kendaraan bermotor, yang mereka contoh dari majalah asing.
Gamelan merupakan bentuk seni musik yang vital dalam berbagai acara tradisional masyarakat Bali. Setiap jenis musik disesuaikan dengan acaranya. Musik untuk piodalan (hari jadi) berbeda dengan musik pengiring acara metatah (mengasah gigi), demikian pula pernikahan, ngaben, melasti, dan sebagainya. Gamelan yang beraneka ragam pun disesuaikan dengan berbagai jenis tari yang ada di Bali. Menurut Spies, seni tari membuat utuh kehidupan masyarakat Bali sekaligus menjadi elemen penting dalam serangkaian upacara adat maupun pribadi yang tidak ada habisnya.
Sebagaimana di Jawa, suku Bali juga mengenal pertunjukan wayang, namun dengan bentuk wayang yang lebih menyerupai manusia daripada wayang khas Jawa. Suku Bali juga memiliki aspek-aspek unik yang terkait dengan tradisi religius mereka. Kehidupan religius mereka merupakan sinkretisme antara agama Hindu-Buddha dengan tradisi Bali.
Sumber
– Suku Bali: https://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Bali
– Suku Bali: http://www.wacana.co/2014/05/suku-bali/
– Suku Bali Aga (sub-suku): https://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Bali_Aga
– Budaya suku Bali: http://suku-dunia.blogspot.co.id/2015/11/kebudayaan-suku-bali.html
– Budaya suku Bali: https://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Bali#Kebudayaan
– Kesenian dan kebudayaan Suku Bali: http://khantydwi.blogspot.co.id/2013/06/kesenian-dan-kebudayaan-bali.html
– Agama Hindu Bali: https://id.wikipedia.org/wiki/Agama_Hindu_Bali
Foto Suku Bali