Datu (raja) Luwu ke-40: Andi Maradang Mackulau Opu Daeng Bau. Diangkat sebagai Datu Luwu tahun 2012.
2017
2014
Sri Paduka Datu Luwu, H A. Maradang Machulau dan Sultan Skala Brak, Paksi Pernong ke-59 Brigjen Pol Drs. Erwarsyah Pernong, 2015.
Istana Datu Luwu yang ada di Palopo
Pencucian benda besi-mattompang bessi.
Lambang kerajaan Luwu
Lambang Kerajaan Luwu masa Kejayaan
Ratu (datu) Luwu di Palopo
Raja Luwu, Andi Djemma, memerintah 1935-1965
Potret ratu Luwu, suami dan putrinya, serta nenek-nenek Patoenroe, 1911
Gambar Raja Luwu Muhammad Nur bin Arung Nongko.
Datu Luwu Y.M. Datu Luwu dan Y.M. Arumpone
Datu Luwu sama keluarga. 1911
Datu Luwu dan Permaisuri, 1950
Dari kiri ke kanan – A Pangeran Pette Rani, ADC Presiden Sugandi, A. Sodji Datu Kandjenne, Raja Bone Andi Mappanyuki, Pres. Soekarno, Datu Luwu Andi Djemma, Dg Labbang, Padjonga Dg. Ngalle, Makkaraeng Dg. Mandjarungi.
Raja Tomakaka, Masamba, Kerajaan Luwu. Foto tahun 1911
Fotografer: Prof. Albert Grubauer, asal Jerman yang melakukan penelitian di Sulawesi Tengah dan dibukukan tahun 1913 dengan judul “Unter Kopfjagern in Central Celebes”.
Apakah Raja Tomakaka ini mempunyai hubungan dengan 41 Tomakaka di daerah Mandar. Perlu penelusuran lebih lanjut.
Dewan Adat Kerajaan Luwu (1910) Berdiri dari Kanan Ke Kiri (tdk termasuk telanjang dada) : Mincara Burau / Malili, Pabbicara dari Loewoe juga sebagai Palimpang Walenrang, Tomarilaleng Luwu, Balirante Luwu juga sebagai Madika Bua, Patunru Luwu juga sebagai Sulewatang Wara, Sanggaria Badjo, Polimpang Rongkong, Ma’dika Ponrang, Makole Balboenta.
Datu Luwu bersama keluarga tempat To Ondae mengantarkan langsung Monangu Buaja tanpa melalui Karadja Lamoesa.
Datu Luwu Andi Jemma bersama Arumpone Andi Mappanyukki.
Andi Djemma adalah Raja (Datu) Luwu seorang Pahlawan Nasional Indonesia. Beliau lahir di Palopo, Sulawesi Selatan, 15 Januari 1901.
1912 – Duduk di Kursi dari kiri ke kanan: Andi Luwu, Andi Kambo Opu Datu, dan Opu Tosappaile
Ratu Kerajaan Luwu Daeng Risompa, bersama La Baco To Sapila tahun 1911
Andi Patiware alis andi Jemma Baru, raja Luwu 1935-1945 dan 1950-1965.
Andi Djemma (Datu Luwu)
Suasana duka di Istana Luwu atas wafatnya Datu’ We Kambo Daeng Risompa, 1935
Makam raja-raja Luwu berbentuk kubah (lokko), sehingga disebut “Lokkoe”.
Dalam kubah yang berukuran 10mx10m ini terdapat 37 makam raja-raja Luwu. Salah satu diantaranya yang dimakamkan dalam Lokkoe ini adalah Hj.Andi Bau Tenripadang Opu Datu, Datu Luwu ke-38 yang wafat di Makassar 28 Juli 1994. Hanya satu raja Luwu yang tidak dimakamkan ditempat ini adalah Andi Djemma yang dimakamkan di Taman Makam Pahlawan di Makassar. Lokasi: Palopo
Makam raja-raja Luwu berbentuk kubah (lokko), sehingga disebut “Lokkoe”.
Dalam kubah yang berukuran 10mx10m ini terdapat 37 makam raja-raja Luwu. Salah satu diantaranya yang dimakamkan dalam Lokkoe ini adalah Hj.Andi Bau Tenripadang Opu Datu, Datu Luwu ke-38 yang wafat di Makassar 28 Juli 1994. Hanya satu raja Luwu yang tidak dimakamkan ditempat ini adalah Andi Djemma yang dimakamkan di Taman Makam Pahlawan di Makassar. Lokasi: Palopo
Makam Datu Luwu (1900-1940)