Kendan (Kelang), kerajaan / Prov. Jawa Barat – wilayah Bandung

Kerajaan Kendan (Kelang): abad ke-6 sampai abad ke-7. Terletak di wilayah Bandung, prov. Jawa barat.
Resiguru Manikmaya adalah raja pertama Kendan, dia datang dari Jawa Timur.

The kingdom of Kendan: 6 – 7th century. Located in Bandung area, province of west Java.
For english, click here

Lokasi Bandung


Garis kerajaan-kerajaan di Jawa: link


Foto sejarah kerajaan-kerajaan di Jawa

* Foto sultan dan raja, yang masih ada di Jawa: link
* Foto keraton di Jawa, yang masih ada: link
* Foto Batavia (Jakarta) masa dulu: link
* Foto Jawa masa dulu: link
* Penyerbuan Batavia oleh Sultan Agung, 1628/1628: link
* Foto perang Diponegoro, 1825: link
* Foto situs kuno di Jawa: link


Video sejarah kerajaan-kerajaan di Jawa

* Untuk video-video sejarah Jawa, klik di sini


KERAJAAN KENDAN

Sejarah kerajaan Kendan, abad ke-6 sampai abad ke-7

Tahun berdiri: 536 M
Masa: 536-597 M
Pusat kerajaan: Nagreg, Bandung
Nama lain: Kerajaan Kelang
Raja pertama: Maharaja Manikmaya
Raja terkenal: –
Jumlah raja: 2
Agama kerajaan: Hindu
Agama seluruh masyarakat: Hindu, Budha, hyang
Diteruskan oleh: Kerajaan Medang Jati (disekitar Sumedang)

Lokasi kerajaan Kendan, 615 M

Kerajaan Kendan, 615 M

Info diambil dari: http://sundalawas.blogspot.com/2016/04/kerajaan-kendan.html?m=0

Kerajaan Kendan merupakan sebuah kerajaan kecil yang bersifat keagamaan. Nama Kendan diambil dari nama sebuah bukit berjarak sekitar 500 meter dari stasiun Nagreg, sebelah tenggara Cicalengka sekarang.  Pada kaki bukit tersebut, terdapat sebuah kampung bernama Kendan (wilayah Desa Citaman, Kecamatan Cicalengka sekarang). Di daerah itulah lokasi kerajaan ini berdiri.

Kerajaan ini dianugerahkan sebagai hadiah pernikahan putri Maharaja Suryawarman yang bernama Putri Tirtakancana dengan seorang resi bernama Resi Manikmaya. Diberikan lengkap dengan para prajuritnya. Sejak saat itu kerajaan ini berada pada perlindungan Maharaja Suryawarman bukan sebagai kerajaan yang berada didalam bawahan Kerajaan Tarumanegra tetapi satu kerajaan yang sangat dihormati bahkan dilindungi oleh raja-raja pada saat itu.

Resiguru Manikmaya, Raja pertama Kendan Sang Resiguru Manikmaya datang dari Jawa Timur. Ia berasal dari keluarga Calankayana, India Selatan.
Resiguru Manikmaya menikah dengan Tirtakancana, putri Maharaja Suryawarman, penguasa ke-7 Tarumanagara (535-561 M). Oleh karena itu, ia dihadiahi daerah Kendan (suatu wilayah perbukitan Nagreg di Kabupaten Bandung), lengkap dengan rakyat dan tentaranya.
Resiguru Manikmaya, dinobatkan menjadi seorang Rajaresi di daerah Kendan. Sang Maharaja Suryawarman, menganugerahkan perlengkapan kerajaan berupa mahkota Raja dan mahkota Permaisuri.
Resiguru Manikmaya memerintah di Kerajaan Kendan selama 32 tahun (536-568 Masehi).

Pada awal berdirinya, kerajaan ini merupakan kerajaan bawahan dari Tarumanagara. Kemudian pada perkembangan selanjutnya, Kerajaan Kendan menjadi cikal bakal dari lahirnya Kerajaan Medang Jati.
Pada tahun 670 kerajaan Induk Kendan / Kelang / Galuh ini yaitu Taruma Nagara saat itu diperintah oleh Tarusbawa berubah menjadi telah kerajaan Sunda dan menyetujui pemisahan kerajaan bawahannya Kendan / Kelang menjadi kerajaan Galuh, sehingga kerajaan menjadi 2 bagian yaitu:
* Kerajaan Sunda (ex Taruma Nagara) dengan Rajanya Tarusbawa,
* Kerajaan Galuh (ex Kendan / Kelang)  dengan Rajanya Wretikandayun.

Click to enlarge --- klik untuk memperbesar


Daftar Raja dan sejarahnya

– Sumber: http://makan11.blogspot.com/2013/05/kerajaan-kendan-kelang.html

* 536 – 568:  Raja Maha Guru Manik Maya, berasal dari keluarga Calankayana di India Selatan adalah seorang Pemuka Agama Hindu, karena Jasa-jasanya dalam menyebarkan Agama Hindu ditanah Jawa, Raja Taruma Nagara pada waktu itu adalah Surya Warman menikahkan Putrinya yang bernama Tirta Kancana kepada Maha Guru Manik Maya ini sebagai Istri dan memperkenankan sang Menantu mendirikan kerajaan Kendan ditambah sebagian dari Prajurit Taruma Nagara sebagai pelindung kerajaan Kendan, dan Maha Guru Manik Maya ini mempunyai Putra Mahkota yang bernama Raja Putra Suraliman, hal ini berdasarkan Naskah Pustaka Rajyarajya / Pustaka Bumi Nusantara Parwa II Sarga IV tahun 1602 M yang tersimpan di Keraton Kasepuhan Cirebon Jawa Barat.

* 568 – 579: Raja Putra Suraliman, menikah dengan Dewi Mutyasari Putri dari kerajaan Kutai Bakula Putra bergelar Raja Resi Dewa Raja Sang Luyu Tawang Rahiyang Tari Medang Jati, mempunyai 1 orang anak laki-laki bernama Kandiawan dan 1 orang anak Perempuan bernama Kandiawati, menguasai Nagreg dan sampai Medang Jati Garut Jawa Barat.Hal ini berdasarkan Carita Kabuyudan Sanghyang Tapak.

* 597 – 612:    Raja Kandiawan, memindahkan Pusat kerajaan Kendan dari desa Citaman Nagreg ke Medang Jati di Cangkuang Garut Jawa Barat. Hal ini terbukti dari Situs Candi Cangkuang Garut didesa Bojong Mente Cicalengka kabupeten Garut Jawa Barat. Raja Kandiawan mempunyai 5 orang Putra yaitu: Mangukuhan, Sandang Greba, Karung Kalah, Katung Maralah dan Wretikandayun, yang masing-masing memerintah dan terbagi 5 daerah yaitu: Surawulan, Pelas Awi, Rawung Langit, Menir dan Kuli-kuli. Pada Akhir tahtanya ditunjuk Putra bungsu Wretikandayun sebagai Raja Kendan / Kelang dan Sang Raja Kandiawan bertapa di Bukit Layuwatang, Kabupaten Kuningan Jawa Barat.

* 612 – 702  Raja Wretikandayun, memindahkan lagi Pusat Kerajaan Kendan / Kelang ke Galuh didesa Karang Kamulyaan , kecamatan Cijeungjing, Ciamis Jawa Barat sekarang ini, dengan Permaisuri Dewi Minawati anak dari Pendeta Hindu yaitu Resi Mekandria dan menurunkan 3 orang Putra yaitu ; Sampakwaja menjadi Resi Guru wanayasa, Amara menjadi Resi Guru Deneuh dan Jantaka/mandi minyak. Hal ini berdasarkan Pusaka Naga Sastra, pada masa itu kerajaan Kendan / Kelang berubah nama menjadi kerajaan Galuh. Sedangkan pada tahun 670 M kerajaan Induk Kendan / Kelang / Galuh ini yaitu Taruma Nagara saat itu diperintah oleh Tarusbawa telah berubah menjadi kerajaan Sunda dan menyetujui pemisahan kerajaan bawahannya Kendan / Kelang menjadi kerajaan Galuh, sehingga kerajaan menjadi 2 bagian yaitu:

  1. Kerajaan Sunda ( Ex Taruma Nagara ) dengan Rajanya Tarusbawa, menguasai wilayah pada bagian Barat, Ibu kota Bogor, Jawa Barat, berkuasa sampai tahun 723 M, hal terbut berdasarkan carita  Parahiyangan, sedangkan menurut Prasasti Jaya Bupati yang ditemukan di Cibadak Sukabumi tidak menyebutkan Ibu kota kerajaan di Bogor.
  2. Kerajaan Galuh ( Ex Kendan / Kelang ) dengan Rajanya Wretikandayun, menguasai wilayah bagian Timur, ibu kota Kawali di Ciamis, Jawa Barat. Menurut Carita Parahiyangan, Putra Mahkota Galuh Mandi Minyak menikah dengan Maharani Shima Putri dari Kerajaan Kalingga di Jawa Tengah, sehingga Raja Wretakandayun berani melepaskan diri dari Taruma Nagara.

Kedua kerajaan ini lalu disatukan oleh Sri Baduga yang dikenal sebagai Prabu Siliwangi menjadi
Kerajaan Sunda Pajajaran pada tahun 1482 Masehi. hal ini berdasarkan carita Parahiayangan.


Peninggalan kerajaan Kendan

Patung Durga
Peninggalan dari Kerajaan Kendan adalah sebuah patung Durga (patung bagi penganut agama Hindu Siwa), patung ini pertama kali ditemukan di sekitar daerah yang diperkirakan sebagai tempat pemujaan di jaman itu (200 meter dari sebelah utara stasiun Nagreg). Kini keberadaan patung itu disimpan di Museum Nasional Jakarta.

——————–

Mahkota Kerajaan Kendan
Bongkahan logam itu merupakan peninggalan Kerajaan Kendan yang digunakan Raja keturunan keempat bernama Wretikandayun. Mahkota ini terbuat dari bahan logam kasar, dan ditemukan dalam sebuah kotak atau peti yang telah terkubur dalam tanah lebih dari 1400 tahun yang lalu. Kini mahkota Kendan disimpan di salah satu rumah penduduk sebagai benda pusaka yang tetap dijaga dan dilestarikan.

————————
Petilasan Resiguru Manikmaya
Resiguru Manikmaya menikah dengan Tirtakancana, putri Maharaja Suryawarman, penguasa ke-7 Tarumanagara (535-561 M). Resiguru Manikmaya, dinobatkan menjadi seorang Rajaresi di daerah Kendan.

——————–
Situs batu kerajaan Kendan
Situs Batu Kerajaan Kendan terletak di Kampung Kendan, Desa Citaman, Kecamatan Nagreg.

Situs Batu Kerajaan Kendan terletak di Kampung Kendan, Desa Citaman, Kecamatan Nagreg. Sumber: http://bandung.panduanwisata.com/ke-situs-batu-kerajaan-kendan/

Danau Purba di Kendan. Link


Peta kuno Jawa

Klik di sini untuk peta kuno Jawa tahun 1598, 1612, 1614, 1659, 1660, 1706, 1800-an, awal abad ke-18, 1840.

Jawa, awal abad ke-18

1234


Sumber / Source

– Sejarah kerajaan Kendan di Wiki: https://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Kendan
Sejarah kerajaan Kendan: http://makan11.blogspot.com/2013/05/kerajaan-kendan-kelang.html
Sejarah kerajaan Kendan: https://histori.id/kerajaan-kendan/
– Sejarah kerajaan Kendan: http://sundalawas.blogspot.com/2016/04/kerajaan-kendan.html
Daftar raja Kendan: https://id.wikipedia.org/wiki/
.
Situs Batu kerajaan Kendan: https://tempatwisatadibandung.info/


Leave a comment

Leave a comment

Create a free website or blog at WordPress.com.