Hatuhaha, kerajaan / P. Haruku – prov. Maluku

Kerajaan Islam Hatuhaha terletak di pulau Haruku, Kab. Maluku Tengah, prov. Maluku.
Kerajaan ini berdiri abad ke-14 dan abad ke-15.

Lokasi pulau Haruku

———————–

Lokasi Pulau Haruku

———————–
Pulau Haruku


Foto raja-raja negeri di Maluku yang ada sekarang

Untuk foto raja-raja, klik di sini


Foto Maluku

* Foto Maluku masa dulu: link
* Foto Baileo di Maluku: link
* Foto tarian Cakalele: link
* Foto situs kuno di Maluku: link


KERAJAAN HATUHAHA

Sejarah kerajaan Hatuhaha

Berdasarkan informasi dari leluhur kami bahwa di Maluku Tengah tepatnya di pulau Haruku, bagian Utara terdapat sebuah kerajaan Islam yang bernama “Kerajaan Islam Hatuhaha”, yang pada saat itu merupakan suatu kerajaan Islam yang terkuat di Lease. Kerajaan Islam Hatuhaha terbentuk daripada lima buah negeri yang disebut Amarima Lounusa, antara lain:
1. Haturesi (Hulaliu)
2. Matasiri (Pelau)
3. Sahapori (Kailolo)
4. Samasuru (Kabauw)
5. Mandelisa (Rohomoni).

Kerajaan Islam Hatuhaha ini sebelumnya bernama kerajaan Hatuhaha, dimana pada tahun 1380 kerajaan tersebut dibawah pengawasan seorang Kapitan yang bernama Kapitan Ismail Akipai yang sakti mandraguna, namun struktur pemerintahannya belum diatur sebagaimana halnya suatu kerajaan. Dengan kedatangan Datuk Zainal Abidin di Jazirah Uli Hatuhaha pada tahun 1385 sebagai penyiar agama Islam banyak membawa perubahan sehingga pada tahun 1410-1412 agama Islam diterima secara bulat oleh masyarakat Amarima Lounusa. Pada saat itu juga kerajaan Hatuhaha berganti nama menjadi kerajaan Islam Hatuhaha, dimana pelaksanaan roda administrasi pemerintahan dibagi menurut kedudukan adat, antara lain:
1. Raja Matasiri (Pelauw) sebagai Latu Nusa Barakate Hatuhaha
2. Raja Haturesi (Hulaliu) sebagai Sekretaris Hatuhaha (penyimpanan arsip/ surat)
3. Raja Sahapori (Kailolo) sebagai Panglima Perang Hatuhaha serta penjaga keamanan terhadap bahaya yang datang dari dalam maupun dari luar Jazirah Uli Hatuhaha
4. Raja Samasuru (Kabauw) sebagai Ahli Perdagangan (koordinator bidang ekonomi).
5. Raja Mandelisa (Rohomoni) sebagai Imam Hatuhaha, hal ini didasarkan pada Muhudumu merupakan orang pertama yang diIslamkan. Setelah terbentuknya kerajaan Islam Hatuhaha pada tahun 1410-1412, tahun itu juga merupakan tonggak sejarah perkembangan agama Islam di Jazirah Uli Hatuhaha yang dapat mempersatukan Amarima Lounusa menjadi satu kesatuan, seperti diungkapkan pada kapatah di bawah ini: Hatuhaha taha rua taha rima’oIte looka hiti haha ruma’eaIte looka hiti haha ruma’ioIrehu waela sala isya’i artinya: Masyarakat Hatuhaha tidak ada perbedaan kelompok, baik dua maupun lima, mereka saling bantu membantu satu sama lain, karena mereka berasal dari satu pancaran mata air.

Dengan demikian setiap permasalahan yang timbul di Jazirah Uli Hatuhaha dapat dieselesaikan secara adat Hatuhaha yang dinamakan “Musunipi” (musyawarah). Hal ini atas gagasan Kapitan Ismail Akipai.
kerajaan Islam Hatuhaha pada awalnya merupakan satu negeri adat yang besar dalam sejarah, dengan kedudukan ibu negerinya dikenal dengan nama Amahatu yang terletak disekitar pegunungan Alaka. Namun karena proses perkembangan sejarah, negeri Hatuhaha ini terpecah menjadi lima buah negeri yang kesemuanya terpencar disepanjang pesisir pantai pulau Haruku bagian Utara. Negeri Haturesi (Hulaliu) merupakan satu-satunya pecahan negeri Hatuhaha yang penduduknya berpindah agama, sedangkan empat negeri lainnya tetap berpegang kepada agama Islam.

– Untuk sejarah lengkap Hatuhaha, klik di sini


Uli Hatuhaha – Ama Rima (5 Negeri)

Pulau Haruku terdapat sebuah persekutuan adat yang disebut: Uli Hatuhaha.
Keberadaanya telah ada, lama sebelum penjajah Portugis dan Belanda menginjakkan kaki di Maluku.
Uli Hatuhaha berada pada bagian utara jazirah Haruku yang terdiri dari 5 Negeri (Ama Rima), yaitu:
* Pelauw-Ory,
* Rohomoni,
* Hulaliu,
* Kailolo,
* Kabauw.

– Sumber: http://kenlatuconsina.blogspot.co.id/


Sejarah perang Alaka

Perang Alaka adalah sebuah perang besar yang pernah terjadi di Maluku, yakni pada 1571, perang melawan bangsa Portugis yang dikenal dengan nama Perang Alaka I, sedangkan pada 1638 perang melawan kompeni Belanda (VOC) yang dikenal dengan nama Perang Alaka II.


Peta Maluku kuno

Untuk peta kuno Maluku, 1493, 1616, 1630, 1700, 1706, 1714, 1750, 1750, 1753, 1756, 1764 klik di sini

Peta Maluku 1640 (Gilolo = Halmahera)


Sumber Kerajaan Hatuhaha

Sejarah kerajaan Islam Hatuhaha: https://radmarssy.wordpress.com/
– Tentang Lima negeri Hatuhaha, Uli Hatuhaha – Ama Rima: http://kenlatuconsina.blogspot.co.id/

– Perang Alaka: https://sultansinindonesieblog.wordpress.com/maluku/kerajaan-di-p-haruku/perang-alaka/
– Perang Alaka I dan II: https://sultansinindonesieblog.wordpress.com/maluku/kerajaan-di-p-haruku/perang-alaka-i-dan-ii-abad-ke-16/


Orang Hatuhaha

Orang Hatuhaha


Leave a comment

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

Create a free website or blog at WordPress.com.

%d bloggers like this: