Ketty Letpey, negeri / P. Leti – prov. Maluku

Negeri Ketty Letpey terletak di Kepulauan Leti, pulau Lakor, kabupaten Maluku Barat Daya.

Kepulauan Leti merupakan kepulauan di Indonesia yang merupakan bagian Kepulauan Maluku yang terletak di selatan provinsi Maluku. Kepulauan ini terdiri dari Pulau Moa, Leti, dan Lakor.
Kepulauan ini memiliki luas 750 kilometer persegi (290 sq mi) dan dihuni oleh 7,526 jiwa. Pulau terbesar di kepulauan ini adalah pulau Moa.

Lokasi kepulauan Leti

——————–

Lokasi di pulau Lakor (Kepulauan Leti)


Foto raja-raja negeri di Maluku yang ada sekarang

Untuk foto raja-raja, klik di sini


Foto / video negeri Ketty Letpey / P. Leti

* Foto foto negeri Ketty Letpey: di bawah
*
Video acara penjemputan tamu di P. Leti: link
*
Video tarian adat P. Leti: link
*
Video tarian adat P. Leti: link


Foto Maluku

* Foto Maluku masa dulu: link
* Foto Baileo di Maluku: link
* Foto tarian Cakalele: link
* Foto situs kuno di Maluku: link


Nederlands (bah. belanda) 

* Klik Molukken en Nederland voor:
– lijsten met marga’s en negeri’s,
– zoekmachine voor marga’s,
– informatie over Molukkers in Nederland en molukse onderwerpen.


NEGERI KETTY LETPEY

Tentang raja baru (juni 2015)

Beberapa waktu lalu dilakukan pengukuhan adat yang dipimpin oleh tokoh adat setempat bernama Alexander Laumaly didepan rumah raja desa Ketty Letpey di p. Lakor dan dihadiri oleh seluruh masyarakat desa Ketty Letpey dan bupati Maluku Barat Daya beserta rombongan.

Sebelumnya dilakukan pelantikan pemerintahan definitif kepala desa dari keturunan ke-9 raja negeri Kyetti (Desa Ketty Letpey) atas nama Ibu Maria Paliaky-Radiena oleh Bupati Maluku Barat Daya Drs. Barnabas N.Orno di halaman eks SD Kristen Sera Kecamatan Pulau Lakor. Pada tanggal juni 2015.

Peristiwa ini berlangsung setiap 6 tahun setelah masa jabatan kepala desa berakhir, dan akan dipilih lagi untuk periode berikutnya. Prosesi pengukuhan adat ini dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi dunia pariwisata di Kabupaten Maluku Daya, sehingga menjadi khazanah budaya indonesia yang menarik bagi para wisatawan baik dalam maupun luar negeri.
– Sumber: https://m.liputan6.com/citizen6/read


Sejarah negeri Ketty Letpey

Desa ini berdiri sejak tahun 1317 M dan memiliki Raja yang dikenal dengan bahasa setempat dengan sebutan Rierha Marna. Rierha Marna ini adalah orang yang memiliki kedudukan sebagai Raja dan hanya  keturunannya saja yang berhak memjadi Kepala Desa ( Raja).

Bangsa Portugis menguasai Kepulauan Selatan Daya Maluku termasuk Desa Ketty Letpey pada tahun 1550 Masehi, sebelum wilayah ini di ambil alih oleh bangsa Belanda tahun 1925. Belanda menyebut kota ini dengan sebutan Zuid Wester Einlanden atau Kepulauan Selatan Daya.

Maka sejak Tahun 1550 pemimpin Portugis bernama Joory Pau mengangkat dan mengukuhkan raja pertama negeri Ketty (saat itu bernama Kyetti) kepada ahli warisannya bernama Utanmeru Sairitroma dari mata rumah Sorsery maka dari situlah negeri Kyetti yang saat ini dikenal dengan nama Desa Ketty Letpey dipimpin oleh keturunan dari Utanmeru Sairitroma hingga saat ini. ‎

Masyarakat desa Ketty Letpey sangat menghormati adat istiadat mereka, dimana saat pemilihan kepala desa, mereka langsung mengukuhkan secara adat orang atau keturunan yang berhak menduduki jabatan Raja atau kepala desa.

– Sumber: http://m.liputan6.com/citizen6/


Fam, SOA dan Pela / Gandong negeri Ketty Letpey

Tidak ada info tentang Fam, SOA dan pela / gandong.


Cari nama Fam SOA, pela, gandong, klik di sini


Subjek penting budaya Maluku

1) Penjelasan Baileo negeri Maluku: klik di sini
2) Foto foto Baileo di Maluku: klik di sini
3) Penjelasan Pela dan Gandong, klik di sini
4) Penjelasan Panas Pela, klik di sini
5) Struktur pemerintahan dan masyarakat negeri Maluku, klik di sini
6) Penjelasan Fam, marga dan SOA, klik di sini


Peta Maluku kuno

Untuk peta kuno Maluku, 1493, 1616, 1630, 1700, 1706, 1714, 1750, 1750, 1753, 1756, 1764 klik di sini

Peta Maluku 1640 (Gilolo = Halmahera)


Sumber negeri Ketty Letpey

– Tentang Ketty Letpey: https://www.liputan6.com/


Foto foto pelantikan Kepala Desa / Raja juni 2015


Create a free website or blog at WordPress.com.

%d bloggers like this: