Kaimana / Raja Komisi, kerajaan / Prov. Papua Barat – kab. Kaimana

Kerajaan Kaimana Raja Komisi terletak di Kab. Kaimana, prov. Papua Barat.

The kingdom of Kaimana is located in District Kaimana, prov. Papua Barat.
For english, click here

Lokasi prov. Papua Barat

————————
Lokasi kab. Kaimana


* Foto foto kerajaan Kaimana: di bawah


* Foto raja-raja di Papua yang masih ada: link
* Foto raja-raja di Papua dulu: link
* Foto situs kuno di Papua: link
* Foto suku suku Papua: link


 KERAJAAN KAIMANA

Tentang Raja

Kerajaan Kaimana dipimpin oleh Rat Sran, berarti Raja Sran atau Raja Komisi.
Raja kerajaan Kaimana sekarang (2021): Rat Umis Abdul Hakim Achmad Aituarauw.


Sejarah kerajaan Kaimana / Raja Komisi

Kerajaan Kaimana dipimpin oleh Rat Sran, berarti Raja Sran atau Raja Komisi.

Seorang Putera Mahkota Raja Komisi bernama Hakim Achmad Aituararauw menyebutkan bahwa kerajaan Islam pertama didirikan di Pulau Adi pada tahun 1626 dengan nama Eraam Moon, yang diambil dari bahasa Adi Jaya yang artinya “Tanah Haram”. Raja pertamanya bernama Woran. Namun jauh sebelumnya pada abad ke-15 (1460-1541) penguasa pertama di pulau Adi, Ade Aria Way, telah menerima Islam yang dibawa oleh Syarif Muaz yang mendapat gelar Syekh Jubah Biru, yang menyebarkan Islam di utara dan kawasan itu.

Namun sambutan positif lebih banyak diterima di pulau Adi dalam hal ini di daerah kekuasaan Ade Aria Way. Setelah masuk Islam Ade Aria Way berganti nama menjadi Samai. Kemudian Samai mencatat bahwa pada tahun 1760 Ndovin yang merupakan generasi ke-5 dari Samai mendirikan kerajaan Kaimana dan bertahta di sana dengan gelar Rat Umis As Tuararauw yang kemudian dikenal dengan nama Raja Komisi.

Sebelum masuknya Belanda, kekuasaan raja adalah mutlak. Namun ketika Tidore mulai melebarkan kekuasaannya dan melakukan hongi hingga ke daerah ini, kekuasaan raja semakin menurun karena berada dalam bayang-bayang Tidore. Terlebih setelah terjadi perang saudara diantara keluarga raja. Selama beberapa lama kerajaan ini vakum karena tidak ada raja. Raja yang diangkat oleh Sultan Tidore pun tidak bertahan dan akhirnya vakum juga.

Tahun 1808, kerajaan ini bangkit kembali. Untuk sementara waktu dapat berjalan dengan baik. Namun pada tahun 1898 setelah Nieuw Guinea dinyatakan sebagai milik Belanda, terjadi berbagai perubahan politik yang menyebabkan banyak terjadi perubahan dalam tatanan wilayah kekuasaan raja Kaimana yang berdampak semakin mundurnya kekuasaan raja. Raja berkuasa atas rakyatnya namun bukan raja sendiri yang berkuasa atas rakyat tersebut karena raja maupun rakyatnya berada di bawah kekuasaan Belanda dan harus tunduk pada aturan Belanda.
Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Kaimana

Pernikahan dalam keluarga raja Kaimana. Seorang putra raja Kaimana menikah.

Marriage in the raja family of Kaimana.A son of the raja of Kaimana marries;Raja Abdul Hakim Ach. Aituarauw. Arwan Heremba Andrea Borella . Kaimana is a principlaity in the kabupaten of Kaimana in W Papua. Sumber: Ruhullah Syahal Aituarauw


Daftar raja Kaimana

Kerajaan Kaimana dipimpin oleh Rat Sran, berarti Raja Sran atau Raja Komisi.

Penguasa (gelar Rat, dari c.1898 Raja)

* …. – ….:  Umis I Imaga
* …. – ….:  Umis II Basir Onin
* …. – ….:  Umis III Woran
* 18..    – 1898: Umis IV Nduvin
* 1898 – 1923:  Umis V Naro’E
* 1923 – 1966:  Umis VI Achmad Aituarauw
* 1966 – 1980:  Umis VII Muh Achmad Rais Aituarauw (+1980)
* 1980 – …:       Umis VIII Abdul Hakim Achmad Aituarauw


Fort Belanda, du Bus

Fort Du Bus merupakan benteng pertama yang dibangun pemerintah kolonial Hindia Belanda pada tanggal 24 Agustus 1828, yang terletak di Teluk Triton di pantai barat daya Nugini (sekarang di Kabupaten Kaimana, Papua Barat, Indonesia). Awalnya benteng ini didirikan untuk menghambat gangguan dari pasukan kolonial Inggris dari selatan (Australia). Selanjutnya benteng ini menandai dimulainya secara fisik/teknis kehadiran kekuasaan kolonial Belanda di Papua, meskipun daerah tersebut sudah sejak tahun 1823 dianggap oleh pemerintah Belanda sebagai bagian dari tanah jajahan (koloni) Belanda di Kepulauan Nusantara.

Léonard Pierre Joseph du Bus de Gisignies (Gubernur Jenderal Hindia Belanda sejak 4 Februari 1826 sampai dengan 16 Januari 1830).
Nama benteng ini diambil dari nama Gubernur Jenderal Hindia Belanda yang berkuasa saat itu, L.P.J. Burggraaf du Bus de Gisignies.

Fort Belanda, du Bus tahun 1828


DAFTAR DAN SEJARAH KERAJAAN-KERAJAAN DI PAPUA

Untuk daftar kerajaan-kerajaan di Papua Barat, sejarah kerajaan-kerajaan di Fak Fak dan sejarah kerajaan-kerajaan di Raja Empat, klik di sini

Papua, 1620 M

Papua, 1620 M


Sumber kerajaan Kaimana

Sejarah kerajaan Kaimana: https://id.wikipedia.org/
– Sejarah kerajaan Kaimana: http://aituarauw-kaimana.blogspot.com/
– Sejarah kerajaan Kaimana: https://jurnalarkeologipapua.kemdikbud.go.id/
Daftar Raja Kaimana: http://www.worldstatesmen.org/Indonesia_princely_states2.html

Sumber kerajaan-kerajaan di Papua

Sejarah kerajaan2 Papua Barat: https://id.wikipedia.org/
– Sejarah kerajaan2 di Semenanjung Onin: https://id.wikipedia.org/wiki/Semenanjung_Onin
– Sejarah kerajaan2 di Papua Barat: http://marlinapuspita3.blogspot.co.id/
– Kerajaan2 di Semenanjung Bomberai: https://id.wikipedia.org/
Kerajaan2 di kepulauan Raja empat: https://id.wikipedia.org/


Foto foto

Raja Rat Umis VII Muhammad Achmad Aituarauw

———————————–

Kompleks makam Raja Sran Kaimana (istimewa-Hari Suroto)

————————————–
Raja Rat Umis VI Achmad Aituarauw

—————————————–
Raja Seran Kaimana VI. 1923-1966. Naik tahta menggantikan Kakaknya Raja Seran Kaimana V Muhammad Kasim Iwawusa Atuarauw 1830-1923.


Peta-peta kuno Papua

Untuk peta-peta kuno Papua tahun, 1493, 1600, 1699, 1700-an, 1740, 1857 1857, klik di sini

Peta tahun 1493


Leave a comment

Leave a comment

Create a free website or blog at WordPress.com.