Nuwewang, negeri / P. Leti – prov. Maluku

Negeri Nuwewang berada di pulau Leti, kecamatan Leti, kabupaten Maluku barat daya, prov. Maluku.

Lokasi pulau Leti

——————–

Negeri Nuwenang terletak di P. Leti


Foto raja-raja negeri di Maluku yang ada sekarang

Untuk foto raja-raja, klik di sini


Video negeri Nuwewang / P. Leti

* Video tarian adat negeri Nuwenang: link
*
Video tarian adat negeri Nuwenang: link
*
Video upacara adat negeri Nuwewang: link

* Video acara penjemputan tamu di P. Leti: link
*
Video tarian adat P. Leti: link
*
Video tarian adat P. Leti: link


Foto Maluku

* Foto Maluku masa dulu: link
* Foto Baileo di Maluku: link
* Foto tarian Cakalele: link
* Foto situs kuno di Maluku: link


Nederlands (bah. belanda)

* Klik Molukken en Nederland voor:
– lijsten met marga’s en negeri’s,
– zoekmachine voor marga’s,
– informatie over Molukkers in Nederland en molukse onderwerpen.


NEGERI NUWENANG

Tentang Raja negeri Nuwewang

Tentang raja negeri Nuwewang sekarang (2019) tidak ada info.

Sejarah raja raja Nuwewang

Raja ke-3 desa Nuwewang pulau Letty Heriwewer (nama tanah/adat pulau Kisar) Hendrik Christiaan diminta oleh tiga Soa (Soa-kumpulan masyarakat terkecil di pulau Letty); Soa Wetuway, Soa Kapoit dan Soa Polwunu Mnyotne/muturapat meminta dari Raja ke IX pulau Kisar Wanamau Jesayas Bakker, namun Raja Wanamau berkeberatan memberikan anaknya (dari Rarahere Christiaan dari matarumah Mauko’o) untuk menjadi Raja di Nuwewang pulau Letty.
Karena tiga Soa ini tetap berharap dengan menunggu sambil berharap dan melabuhkan perahu layar mereka yang mereka bawa dari desa Nuwewang di Pantai Nama pulau Kisar bahkan sampai ada yang meninggal dan dimakamkan di pantai Madalahar sehingga Raja Wanamau merasa ibah dan memberikan anaknya ini untuk menjadi Raja di desa Nuwewang pulau Letty.
– Sumber dan lengkap: https://christiaanmaukoo.wordpress.com/2011/08/01/24/


Baileo negeri Nuwewang

Rumah Baileo adalah rumah adat Maluku dan Maluku Utara. Rumah Baileo merupakan representasi kebudayaan Maluku dan memiliki fungsi yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat. Rumah Baileo adalah identitas setiap negeri di Maluku selain Masjid atau Gereja. Baileo berfungsi sebagai tempat penyimpanan benda-benda suci, tempat upacara adat, sekaligus sebagai balai warga.
Lantai baileo dibuat tinggi karena dipercaya agar roh-roh nenek moyang memiliki tempat dan derajat yang tinggi dari tempat berdirinya masyarakat. Dan agar masyarakat tahu permusyawaratan yang berlangsung di balai.
– Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Rumah_baileo

Tidak ada foto baileo negeri Nuwewang; sebagai contoh, di bawah foto Baileo negeri Aboru


Sejarah negeri Nuwewang

Pada awalnya dihuni oleh 3 moyang tanah yaitu Palpaleti, Lirapau dan Pokamnenu. Mereka membagi Letti atas 3 bagian yaitu Nuwewang, Tomra, dan Luhuleli.

Dalam membaginya lirapau menguasai negeri Nuwewang, moyang marna itu dari malay yaitu sebutan dari tanah Malaka (Malaya) dengan mengendarai seekor ular naga besar, ketika itu juga seorang marna sudah datang yang bernama Tuwlahiera – Kolpitaman.

Kedua marna itu tinggal bersama ular naga tersebut di gunung. Gunung yang di maksudkan adalah Gunung niawarat, walaupun keduanya tinggal bersama namun lirapau yang menguasai wilayah Nuwewang (Karena Swere). Suatu ketika mereka mencari tempat yang lebih aman dan strategis untuk di jadikan negeri yaitu Nuwewang.

Dengan demikian ular Naga tersebut di bunuh untuk melingkari atau mengelilingi negeri, kata Nuwewang berasal dari 2 kata yaitu Nue dan wewne. Nue artinya luka dan wewne artinya sejenis daun obat, Nuwewang artinya Daun yang menyembuhkan luka. Sendangkan Niawarat artinya ular dari barat.
Dipuncak gunung Niawarat itulah yang di katakan iliwatu artinya Lete atau negeri yang mula-mula sebagai Negeri Tua. Di gunung Niawarat terdapat batu mesbah dan kendi tempat air minum. Selanjutnya banyak orang yang berdatangan dari berbagai tempat yang ingin bermukin di daerah ini, marna lirapau memberikan tempat untuk mereka bermukim.
Untuk memperkuat ekonomi di sub bidang peternakan maka di bagian barat negeri Nuwewang di tempati marga-marga atau anak-anak soa. Di sana yang di kenal dengan krasan-krasan dan Iitke-litke. Tugas mereka di sana adalah memelihara ternak.

Tarian Seka Nuwewang


Fam, SOA dan Pela / Gandong negeri Nuwewang

1) Fam
Kora
Mesdilla

2) SOA
Ada 6 soa, ke-enaman Soa mempunyai mata-mata rumah tersendiri.

  • Soa Ruwnyone
  • Soa Worsupun
  • soa Polwunu
  • soa Wetwai – Kapoit
  • soa Upsian Lyore (Laut)
  • soa Upsian Riae (Darat)

Yang merupakan Pilar negeri Nuwewang adalah:

  • Soa Ruwnyoe – Nuwewna
  • Soa Polwunu – Awiara
  • Soa Wetwai Kapoit – Wetwai watanlidan

Telah tercatat dan Tersirat pula bahwa negeri Nuwewang telah dipimpin oleh marna-marna atau orang kay atau raja. Marna atau orang kay atau raja (Pemerintahan Adat) tersebut adalah:

1. Partilu
2. Norimarna
3.Heriwewer Hendrik Christiaan
4. Oktovianus Christiaan

– Sumber: http://jefry-awirano.blogspot.co.id/2014/02/sejarah-singkat-negeri-nuwewang.html

3) Pela dan Gandong

Tidak ada info tentang pela / gandong.


Cari nama Fam SOA, pela, gandong, klik di sini


Subjek penting budaya Maluku

1) Penjelasan Baileo negeri Maluku: klik di sini
2) Foto foto Baileo di Maluku: klik di sini
3) Penjelasan Pela dan Gandong, klik di sini
4) Penjelasan Panas Pela, klik di sini
5) Struktur pemerintahan dan masyarakat negeri Maluku, klik di sini
6) Penjelasan Fam, marga dan SOA, klik di sini


Peta Maluku kuno

Untuk peta kuno Maluku, 1493, 1616, 1630, 1700, 1706, 1714, 1750, 1750, 1753, 1756, 1764 klik di sini

Peta Maluku 1640 (Gilolo = Halmahera)


Sumber negeri Nuwewang

– Sejarah negeri Nuwewang: http://jefry-awirano.blogspot.co.id/
Tentang pulau Letti: Wiki


Maluku, tahun 1700 M

Maluku, tahun 1700 M


Leave a comment

Leave a comment

Create a free website or blog at WordPress.com.