Kerajaan Bintauna terletak di Sulawesi, kab. Bolaang Mongondow Utara, Prov. Sulawesi Utara. Kerajaan ini berdiri sejak abad ke-16. Raja terakhir adalah Raja Muda Jan Rasid Datunsolang (1948-1950).
The Kingdom of Bintauna is located in north Sulawesi, prov. of North Sulawesi. 16th Century. Last king: Jan Rasid Datunsolang, 1948-1950.
For english, click here
Lokasi Bintauna
Garis kerajaan-kerajaan di Sulawesi: link
Foto kerajaan-kerajaan di Sulawesi
* Foto sultan dan raja yang masih ada di Sulawesi: link
* Foto sultan dan raja di Sulawesi dulu: link
* Foto istana kerajaan2 di Sulawesi: link
KERAJAAN BINTAUNA
Tentang Raja
8 april 2014
Raja Bintauna, Tete / Abo’raisi Datunsolang, putera raja Muhammad Toraju Datunsolang (1895-1948), meninggal.
Raja baru akan dipikih nanti.
Kommen dari Adrianus Kojongian (oktober 2015):
“Menurut saya pewarisnya adalah turunan raja Mohamad Toradju, yakni lewat raja terakhir Jan Abdul Rasjid Mohamad Toraju, lalu adik-adiknya Abdul Murad dan Raisi.Yang jadi putra mahkota sebelum kerajaan dihapus 11 Juni 1950 adalah Jan. Entah kalau Hamdan Datunsolang, mantan bupati disana, diangkat keturunan lainnya sebagai sesepuh atau pewaris.”
Hamdan Datunsolang dari Bintauna, kepala dinasti dan mantan bupati Bolmut. 2014
Sejarah kerajaan Bintauna, abad ke-16
Umum
Sejak abad ke-16, wilayah kabupaten Bolaang Mongondow telah berada dalam wilayah kekuasaan kerajaan. Beberapa kerajaan yang pernah berkuasa di wilayah ini antara lain:
1) kerajaan Bolaang Mongondow yang berkedudukan di Bolaang,
2) kerajaan Bolango, kemudian menjadi Kerajaan Bolaang Uki berkedudukan di Walugu,
3) kerajaan Bintauna dengan beberapa kali berpindah ibu kota, antara lain: Panayo, Minanga, dan Pimpi,
4) kerajaan Bolaang Itang yang berkedudukan di Bolaang Itang dan
5) kerajaan Kaidipang dengan Ibu kotanya Buroko.
Lokasi kerajaan Bintauna, 1800 M
Sejarah kerajaan Bintauna
Sejarah kerajaan Bintauna asal mulanya dalam wilayah Pemerintahan Afdeling Gorontalo karena pada masa VOC Bintauna merupakan satu Marsaoleh-schar yaitu Wilayah Pemerintahan yang di kepalai oleh seorang Marsaoleh (Ulea) dari kerajaan Suwawa.
Dalam perkembangannya kemudian raja kerajaan Bintauna melepaskan diri dari kerajaan Bone atau Suwawa yang kemudian membentuk kerajaan sendiri dengan nama Vintauna.
Kerajaan Bintauna sudah berdiri sejak abad ke-17, ketika Lepeo Mooreteo (1675-1720) terpilih menjadi raja yang pertama. Sejak saat itu pula kerajaan Bintauna sudah melalui beberapa periode kepemimpinan yang bertahan sampai periode raja ke-10, yakni raja terakhirnya adalah Raja Muda Jan Rasid Datunsolang (1948-1950).
Pada kurun waktu antara, kerajaan Bintauna mengalami suatu masa transisi dimana masa ini merupakan bagian dari proses history yang menandai berakhirnya sistim pemerintahan kerajaan Bintauna dan kemudian beralih ke sistim pemerintahan demokrasi, sebagai salah satu bagian wilayah administrative Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) yaitu Kecamatan Bintauna (desember 1950).
Mereka mempunyai bahasa sendiri,dengan dialek Bintauna. Apabila mereka harus berkomunikasi dengan orang luar, biasanya menggunakan bahasa melayu Manado atau bahasa Indonesia.
Dari lima kerajaan yang berkuasa di wilayah Bolaang Mongondow, sebagaimana yang disebutkan diatas, kerajaan Bolaang Mongondow adalah kerajaan yang memiliki letak geografis yang lebih besar. Kerajaan lainnya seperti kerajaan Bolaang Uki, kerajaan Bintauna, kerajaan Bolaang Itang dan kerajaan Kaidipang berada di bagian utara Bolaang Mongondow.
Ditahun 1912 kerajaan Kaidipang dan Bolangitang dipersatukan dengan nama Kerajaan Kaidipang Besar dengan ibu negerinya Boroko.
– Sumber: http://bahrudinpodomi.blogspot.co.id/2009/02/sejarah-kerajaan-bolmong.html
Paduka Raja Bintauna
Daftar raja Bintauna
1) Raja Lepeo Mooreteo, 1675-1720
2) Raja Datu, 1720-1783
3) Raja Patilima Datunsolang, 1783-1823
. .NB: ada info Raja Patalima Datunsolang wafat 1783 (D. Tick – Facebook)
4) Raja Salmon Datunsolang, 1823-1857
5) Raja Eliyas Datunsolang, 1857-1874
6) Raja Toraju Datunsolang I, 1874-1884
7) Raja Serael Datunsolang, 1884-1893
8) Raja Toraju Datunsolang II, 1893-1895
9) Raja Mohammad Datunsolang, 1895-1948
10) Raja muda Jan Rasid Datunsolang 1948-1950
Penjelasan raja raja Bintauna:
– Sumber: https://sultansinindonesieblog.wordpress.com/sulawesi/raja-of-bintauna/penjelasan-raja-raja-bintauna/
– Sumber: webcache.googleusercontent.com
Komment dari Adrianus Kojongian (21 oktober 2015):
Data saya peroleh dari Almanak Ned.Ind.voor het jaar selang 1850-an-1880-an, raja yang memerintah di sekitar 1852-1853 bernama A.S. Datoensolang. Lalu sejak 5 September 1855 rajanya Elias Datoensolang, dan sejak .29 Juni 1865 (dengan Kontrak 15 September 1866) raja Salmon Datoensolang. Artinya bukan Salom lebih dulu, terkecuali dialah si A.S. Datoensolang di tahun 1850-an itu. Ini mengacu pada peristiwa dua kali berkuasanya Raja Toradju kemudian. Sedangkan anak Toraju, yakni Mohamad Toradju, Datoensolang memerintah sejak 23 Juli 1895, diperkuat Korte Verklaring tanggal 13 Oktober 1895. Pada perayaan 45 tahun naik tahtanya yang dilakukan besar-besaran di Bintauna 22 Juli 1940, ia dianugerahi penghargaan Groote Gouden ster dengan beslit 13 Juli. Sebelumnya dia menerima 1934 Kleine Gouden ster van verdienste. Dia dicatat salah satu raja paling lama memerintah di Nusantara.
Raja Abo’ Raisi Muhammad Datunsolang of Bintauna
DAFTAR DAN SEJARAH KERAJAAN-KERAJAAN DI WILAYAH GORONTALO
Untuk daftar dan sejarah kerajaan-kerajaan di wilayah Gorontalo, klik di sini.
Kerajaan2 di wilayah Gorontalo abad ke-14
Sumber kerajaan Bintauna
– Sejarah kerajaan Bintauna: https://bolmutpost.com/masa-kerajaan-bintauna/
– Sejarah kerajaan Bintauna: http://mokapogcentre.blogspot.co.id/
– Sejarah kerajaan Bintauna: https://kotamobagupost.com/
– Daftar Raja Bintauna: https://waktu.news/
– Penjelasan raja raja Bintauna: penjelasan raja
– Kerajaan Mokapog: https://sultansinindonesieblog.wordpress.com/sulawesi/mokapog-kerajaan/
Peta lokasi kerajaan Bintauna (abad ke-19 ?)
Peta-peta Sulawesi masa dulu
Untuk peta peta kuno (1606, 1633, 1683, 1700, 1757, 1872, abad ke-19): klik di sini
Peta Sulawesi dan Maluku, tahun 1683
adakah yang bisa memberikan informasi keturunan Pati Lima Datunsolang ? terima kasih.
KYT,
Di sini tidak ada info tentang keturunan Pati Lima Datunsolang. Maaf.
Dengan hormat,
Penerbit website, Paul
Raja Patalima Datunsolang died 1783,Online you can see info keturunan of him.Or you can ask my Datunsolang contact on my facebook Donald Tick I wish you succes.If you can not find it,you can come back to me.
Thank you for the info. We made a note on the website about his dead in 1783.
salam mosombokoso (salamnya orang bintauna)
saya hanya ingin mengoreksi tentang penulisan daftar nama-nama raja kerajaan bintauna, untuk raja yang pertama nama rajanya adalah MOURETE’O.
terima kasih
KYT,
Terima kasih atas mail anda, sama koreksi nama raja pertama Bintauna.
Kami sudah masukkan nama itu di website, halaman Bintauna.
Thank you so much.
Penerbit website,
Paul
Data saya peroleh dari Almanak Ned.Ind.voor het jaar selang 1850-an-1880-an, raja yang memerintah di sekitar 1852-1853 bernama A.S.Datoensolang. Lalu sejak 5 September 1855 rajanya Elias Datoensolang, dan sejak .29 Juni 1865 (dengan Kontrak 15 September 1866) raja Salmon Datoensolang. Artinya bukan Salom lebih dulu, terkecuali dialah si A.S.Datoensolang di tahun 1850-an itu. Ini mengacu pada peristiwa dua kali berkuasanya Raja Toradju kemudian. Sedangkan anak Toraju, yakni Mohamad Toradju,Datoensolang memerintah sejak 23 Juli 1895, diperkuat Korte Verklaring tanggal 13 Oktober 1895. Pada perayaan 45 tahun naik tahtanya yang dilakukan besar-besaran di Bintauna 22 Juli 1940, ia dianugerahi penghargaan Groote Gouden ster dengan beslit 13 Juli. Sebelumnya dia menerima 1934 Kleine Gouden ster van verdienste. Dia dicatat salahsatu raja paling lama memerintah di Nusantara.
This is new infi for me.,I have contact with the dynasty.Bintauna Sorry,can you exolain for me.Thankjs.I am sejarahwan kerajaan Indonesia.facebook: Donald Tick
Geachte Heer Tick,
De informatie op de site is uitsluitend van internet. Zelf kan ik niet meer informatie geven.
Vriendelijke groet,
Paul Kijlstra
Berdasarkan dokumen dari Bua Hj. Irma Datunsolang pengganti
Raja MT Datunsolang adalah putranya Abo Jan Abdul Rasjid
Datunsolang dari thn 1948 – 1950. Sebagai tambahan dari saya
menurut cerita Mama Ade Hatijah Mangula Datunsolang atau Mama
Nai Agil setelah Avo Volaika tdk mau diangkat jd raja maka beliau
pindah ke Lolak dan mempunyai keturunan disana.