Kerajaan Tanah Koenoe V terletak di P. Flores, bagian timur. Terdiri atas: 1 Nggela, 2 Wolo Djita, 3 Mboeli, 4 Ndoeri, 5 Lise. Kerajaan Tanah Koenoe V dibentuk pemerintah Hindia Belanda, diputuskan dalam dokumen Korte Verklaring 10 Oktober 1917.
Lokasi pulau Flores
—————————
Lokasi Tanah Koenoe di P. Flores
Foto kerajaan-kerajaan di P. Flores
* Foto raja-raja yang ada sekarang di Flores: link
* Foto raja-raja yang dulu ada di Flores: link
* Foto pulau Flores dulu: link
* Foto situs kuno di pulau Flores: link
* Foto wilayah Manggarai: link
Garis kerajaan-kerajaan di P. Flores: link
Video sejarah P. Flores dan NTT, 50.000 SM – sekarang: link
KERAJAAN TANAH KOENOE V
Sejarah kerajaan Tanah Koenoe V
Kerajaan Tanah Koenoe V dibentuk pemerintah Hindia Belanda, diputuskan dalam dokumen Korte Verklaring 10 Oktober 1917 No.21. Dengan raja: Rasi Wangge alias Pius.
Tahun 1914, Belanda mendirikan Kerajaan di wilayah Lio dengan nama Kerajaan “Tanah Kunu Lima”.
Tahun 1924 Belanda menggambungkan Kerajaan Ndona yang dipimpin oleh bangsawan Bugis dengan kerajaan Tana Kunu Lima menjadi Kerajaan Lio yang dipimpin oleh Pius Rasi Wangge hingga tahun 1948 yang wilayah kekuasaannya mencakup Nanga Blo sekarang bagian dari Administrasi Kab. Sikka sampai Nanga Mboa ujung barat Kota Ende.
Sebelum tahun 1907, struktur masyarakat Lio terdiri dari tiga kelompok hirarkis yakni:
Pertama, Mosalaki (pemangku adat),
Kedua, kelompok Ajiana, Faiwalu, Anahalo (warga kebanyakan) dan
Ketiga, kelompok Ataho’o rowa (para hamba dan budak).
Pada tahun 1912 Belanda membagi wilayah Tanah Ata Aku (sebutan bagi kawasan yang kemudian dikenal dengan Lio) ke dalam 7 wilayah swapraja yakni Pu, Lise, Mbuli, Ndori, Wolojita, Nggela dan Ndona. Untuk menguasai wilayah persekutuhan Tana Ata Aku, sejak tahun 1912 Kepala Administrator Belanda atau Gezaghebber yang berkedudukan di Jopu mengangkat Reu Wahdi seorang dari Wakuleu menjadi penguasa/raja.
Pada tahun 1917 berkenan membagi wilayah Tanah Ata Aku menjadi dua kerajaan yakni kerajaan Ndona (di bagian Barat) yang berpusat di Wolowona dengan rajanya Baki Bani dan kerajaan Tanah Kunu Lima (di bagian Timur) yang berpusat di Wolowaru dengan rajanya Pius Rasi Wangge. Tanah Kunu Lima terdiri dari Lise, Mbuli, Ndori, Nggela dan Wolojita. Reu Wadhi yang semula dipilih menjadi penguasa/raja di Tana Kunu Lima digantikan oleh Pius Rasi Wangge.
Pius Rasi Wangge resmi diangkat menjadi raja pada 21 Oktober 1917. Tapi kemudian pada tahun 1924 pada masa kepemimpinan Pius Rasi Wangge atas upaya Belanda pula kerajaan Ndona dan kerajaan Tanah Kunu Lima disatukan. Dua wilayah yang telah disatukan itu disebut kerajaan Lio.
Kerajaan-kerajaan di Flores abad ke-17/18
Klik di sini untuk peta kuno pulau Flores, 1493, 1653, abad ke-17, 1725, 1756, 1700-an.
Flores, tahun 1653
Sumber
– Kerajaan2 di Flores yang didirikan Hindia Belanda 1910-1918: http://mbulinggela.blogdetik.com/2012/02/12/kerajaan-kerajaan-di-flores-yang-didirikan-hindia-belanda/
– Sejarah pulau Flores: http://pulau-flores.blogspot.co.id/2011/11/sejarah-pulau-flores.html
– Sejarah pulau Flores: http://nusalale.com/detailpost/sejarah-pulau-flores
– Sejarah dan kebudayaan Suku Flores: http://dunia-kesenian.blogspot.co.id/2016/01/sejarah-dan-kebudayaan-suku-flores-ntt.html
– Sejarah Flores memeluk Katolik: https://m.tempo.co/read/news/2015/11/21/204720937/wisata-pantai-sejarah-flores-memeluk-katolik
– Asal usul pulau Flores: http://desiran.blogspot.co.id/2014/01/asal-usul-pulau-flores.html
– Masyarakat Flores: http://florestrawang-letare.blogspot.co.id/
Raja Pius dari Tanah Koenoe Lima bersama kepala desa.