Bolaang Mongondow, kerajaan / Prov. Sulawesi Utara – kab. Bolaang Mongondow

Kerajaan Bolaang Mongondow, ca 1400-1950, adalah kerajaan Suku Mongondow, terletak di Sulawesi, Kab. Bolaang Mongondow, prov. Sulawesi Utara.

The Kingdom of Bolaang Mongondow is a kingdom of the Mongondow People; located in the district Bolaang Mongondow, north Sulawesi. This kingdom existed ca 1400-1950.
For english, click here

Lokasi Kabupaten Bolaang Mongondow


Foto kerajaan Bolaang Mongondow: lihat di bawah


Garis kerajaan-kerajaan di Sulawesi: link


Foto kerajaan-kerajaan di Sulawesi

* Foto sultan dan raja yang masih ada di Sulawesi: link
* Foto sultan dan raja di Sulawesi dulu: link
* Foto istana kerajaan2 di Sulawesi: link


KERAJAAN BOLAANG MONGONDOW

Sejarah kerajaan Bolaang Mongondow

Umum

– Sumber: https://www.kompas.com/stori/read/

Sejak abad ke-16, wilayah kabupaten Bolaang Mongondow telah berada dalam wilayah kekuasaan kerajaan. Beberapa kerajaan yang pernah berkuasa di wilayah ini antara lain:

1) kerajaan Bolaang Mongondow yang berkedudukan di Bolaang,
2) kerajaan Bolango, kemudian menjadi  Kerajaan Bolaang Uki berkedudukan di Walugu,
3) kerajaan Bintauna dengan beberapa kali berpindah ibu kota, antara lain: Panayo, Minanga, dan Pimpi,
4) kerajaan Bolaang Itang yang berkedudukan di Bolaang Itang dan
5) kerajaan Kaidipang dengan Ibu kotanya Buroko.

Kerajaan Bolaang Uki, pada tahun 1850-an masih disebut kerajaan Bolaang (Bangka); berikutnya kerajaan Bintauna (Binta Oena). Kerajaan Bolaang Itang dan kerajaan Kaidipang pada tahun 1912 bergabunglah menjadi kerajaan Kaidipang Besar.

Sejarah kerajaan Bolaang Mongondow

Sejarah berdirinya Sejarah berdirinya kerajaan Bolaang Mongondow dapat ditelusuri dari asal-usul masyarakatnya. Menurut legenda, masyarakat yang mendiami Bolaang Mongondow adalah keturunan pasangan Gumalangit danTendeduata serta Tumotoi dan Bakal. Dalam perkembangannya, keturunan mereka mulai membentuk kelompok-kelompok yang dipimpin oleh Bogani dan membentuk permukiman yang disebut Totabuan.
Totabuan Dumoga, yang terletak di Kecamatan Dumoga saat ini, adalah cikal bakal kelahiran kerajaan Bolaang Mongondow. Berdasarkan kesepakatan pada Bogani di seluruh Totabuana, Mokodoludut diangkat sebagai “punu” atau raja pertama kerajaan Bolaang Mongondow pada tahun 1400 M. Setelah itu, dibangunlah istana Punu Molantud di Desa Bumbungon dan ditetapkan bahwa keturunan Mokodoludut akan menjadi raja-raja selanjutnya.

Kerajaan Bolaang Mongondow, abad ke-17

Kerajaan2 di wilayah Gorontalo abad ke-17

Masa kejayaan

Ketika Raja Tadohe berkuasa, mulai disepakati adat istiadat dan bentuk pemerintahan yang baru, di mana setiap keputusan selalu dilandasi musyawarah. Kehidupan masyarakatnya kemudian dibuat tingkatan sosial. Tadohe juga membentuk serta menamai desa-desa yang dikepalai seorang kepala desa. Di setiap desa, dibangun semacam tempat upacara yang disebut sigi. Fungsinya adalah sebagai tempat penyembahan kepada Ompu Duata (Yang Maha Kuasa). Pada masa kekuasan Tadohe, kerajaan Bolaang Mongondow berhasil mengalahkan Ternate dari Lalada dan merampas semua harta yang ada di dalam kapal.

Keruntuhan

Ibu kota Kerajaan Bolaang Mongondow sering berpindah-pindah karena mengikuti tempat tinggal raja yang berkuasa. Dari Bumbungon, ibu kota kerajaan tercatat pernah dipindahkan ke Gunung Babo, Kotobangon, Siauw, Kotamobagu, dan Tudu im Bakid. Ketika Raja Datu Cornelius Manoppo berkuasa (1811-1829), ibu kota kerajaan berada di Kotobangon. Pada abad ke-18, kerajaan Bolaang Mongondow terkena imbas penjajahan karena VOC melakukan aneksasi wilayah.

Pada tanggal 1 Januari 1901, Belanda dibawa pimpinan Controleur Anton Cornelius Veenhuizen bersama pasukannya secara paksa bahkan kekerasan berusaha masuk Bolaang Mongondow melalui Minahasa, setelah usaha mereka melalui laut tidak berhasil dan ini terjadi pada masa pemerintahan Raja Riedel Manuel Manoppo (1893 – 1901) dengan kedudukan istana raja di desa Bolaang. Raja Riedel Manuel Manoppo tidak mau menerima campur tangan pemerintahan oleh Belanda, maka Belanda melantik Datu Cornelis Manoppo menjadi raja dan mendirikan komalig (istana raja) di Kotobangon pada tahun 1901.

Kerajaan Bolaang Mongondow akhirnya bergabung dengan NKRI pada 1 Juli 1950.

Keluarga raja Bolaang Mongondow dengan kenderaan mewah kala itu.


Daftar Raja

1) 1400 – 1460: Punu` Mokodoludut
2) 1460 – 1480: Punu` YayuBangkai
3) 1480 – 1510: Punu` Damopolii
4) 1510 – 1540:  Punu` Busisi
5) 1560 – 1600: Punu` Mokodompit

6) 1600 – 1650: Punu` Tadohe
7) 1653 – 1694: Raja Loloda Mokoagow atau Datu Binangkang
8) 1694 – 1695: Raja Yakobus Manoppo
9) 1695 – 1731:  Raja Fransiscus Manoppo
10) 1735 – 1748  dan 1756 – 1764: Raja Salomon Manoppo
Salomon Manoppo diasingkan ke Afrika Selatan: klik di sini

11) 1764 – 1767: Raja Egenius Manoppo
12) 1767 – 1770: Raja Christofeel Manoppo
13) 1770 – 1773: Raja Markus Manoppo
14) 1773 – 1779: Raja Manuel Manoppo
15) 1825 – 1829: Raja Cornelius Manoppo

16) 1829 – 1833: Raja Ismail Cornelis Manoppo
17) 1833 –  1858: Raja Yakobus Manuel Manoppo
18) 1858 – 1862: Raja Adreanus Cornelis Manoppo
19) 1862: Raja Yohanes Manuel Manoppo
20) 1886 – 1893: Raja Abraham Sugeha atau Datu Pinonigad

21) 1893 – 1901: Raja Riedl Manuel Manoppo
22) 1901 – 1928: Raja Datu Cornelius Manoppo
23) 1928 – 1938: Raja Laurens Cornelius Manoppo
24) 1947 – 1950: Raja Henny Yusuf Cornellius Manoppo

– Sumber / Source:  https://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Bolaang_Mongondow

Raja Manuel Manoppo


Istana kerajaan Bolaaang Mongondow

Rumah adat Komalig ini dibangun dengan mengikuti bentuk asli Komalig di Kerajaan Bolaang mongondow atau Istana Raja untuk mengatur pemerintahan kerajaan yang habis terbakar saat pergolakan politik permesta.
– Sumber: https://lensa.news/daerah/kotamobagu/

Replika Komalig Istana Kerajaan Suku Mongondow


Sistem pemerintahan kerajaan Bolaang Mongondow

– Sumber dan lengkap: pemerintahan bolaang mongondow

Sistem pemerintahan dibawah ini berlaku sejak masa pemerintahan Tadohe (1600-1650), yaitu mulai diberlakukannya ”dodandian Paloko bo Kinalang” Tudu in Passi hingga pemerintahan Raja Riedel Manuel Manoppo (1892-1901).

Pemerintahan Pusat:
1. Raja (Datu), dipilih dari anak atau cucu raja laki-laki.
2. Sadaha Tompunuon. Perdana menteri, pemegang hukum adat kerajaan (yang dihafal), penyimpan harta benda/pusaka milik kerajaan, pembagi hak untuk raja dan pejabat2 kerajaan.
3. Presiden Raja. Urusan luar negeri, urusan administrasi kerajaan. Jabatan ini dipegang oleh anak/cucu raja atau dari golongan kohongian.
4. Kapiten Laut. Urusan Kepelabuhanan/kemaritiman (dulu pusat kerajaan di Bolaang yang merupakan wilayah pesisir).
5. Jogugu. Menteri dalam negeri, dijabat oleh golongan Simpal ke atas.
6. Major Cadato. Kepala keamanan kerajaan.

Dewan musyawarah rakyat
Dewan ini berfungsi antara lain: memilih, mengangkat dan memberhentikan Raja serta memutuskan hal-hal yang berhubungan dengan pelaksanaan serta amandemen hukum adat kerajaan Bolaang Mongondow.
1. Panghulu
Panghulu adalah jabatan kepala wilayah adat.
Wilayah adat Kotabunan dan Bolaang biasanya dijabat oleh keluarga raja, misalnya : Abraham Patra Mokoginta (Panghulu Kotabunan), Samer Abraham Sugeha (Panghulu Bolaang). Riedel Manuel Manoppo sebelum menjadi raja pernah menjabat Panghulu Kotabunan.
2. Hukum Major, Kapita Raja, Sangadi, Kimalaha
Hukum Major adalah kepala desa dari desa yang besar.
Kapita Raja adalah kepala desa dari sebuah desa kecil dan berasal dari keturunan kohongian.
Sangadi adalah kepala desa dari sebuah desa besar juga bisa kecil yang berasal dari keturunan pemuka masyarakat setempat (simpal).
Kimalaha adalah kepala desa dari suatu desa besar.


Peta Bolaang Uki, Bolaang Itang, Bolaang Mongondow dan Kaidipang, 1894


DAFTAR DAN SEJARAH KERAJAAN-KERAJAAN DI WILAYAH GORONTALO

Untuk daftar dan sejarah kerajaan-kerajaan di wilayah Gorontalo, klik di sini.\

Kerajaan-kerajaan di Sulawesi, 1810 M

Sulawesi, 1810 M


Sumber kerajaan Bolaang Mongondow

Sejarah kerajaan Bolaang Mongondow: https://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Bolaang_Mongondow
– Sejarah kerajaan Bolaang Mongondow: http://wwwsakinahalfarafishahblogspotcom.blogspot.co.id/
– Sejarah kerajaan Bolaang Mongondow:
https://manado.tribunnews.com/
Daftar raja:  https://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Bolaang_Mongondow
– Sistem pemerintahan kerajaan Bolaang Mongondow: sistem pemerintahan

Raja Mokodoludut, sejarah kerajaan Bolaang Mongondow: https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/

Sejarah Suku Mongondow: https://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Mongondow


Foto foto kerajaan Bolaang Mongondow

Riedel Manuel Manoppo, 1893-1902

———————————

RAJA D.C Manoppo

———————————

DC Manoppo merupakan raja pertama yang memerintah kerajaan Bolaang Mongondow sejak 3 Oktober 1905 sampai ia wafat pada 12 Februari 1927. Sumber: http://manado.tribunnews.com/2016/04/17/berkunjung-ke-makam-raja-pertama-bolaang-mongondow-di-kotamobagu

————————————-
Menteri perdana Kerajaan Bolaang Mongondow bersama keluarganya, di depan rumahnya, 1925.

 

———————————
Rumah Raja Bolaang Mongondow

 

——————————–
Wanita mongondow pada tahun 1930-an

 Wanita mongondow pada tahun 1930-an

 

————————————-
Rumah raja Bolmong difoto Paul dan Fritz Sarasin 22 desember 1893.

Bolaang Mongondow, Sulawesi - rumah raja Bolmong difoto Paul dan Fritz Sarasin 22 desember 1893.———————————

Dari kanan: Datu (Raja) Bolaang Mongondow, Sultan Ternate, Sultan Gowa, Sultan Bima dan Raja dari Bali. Tahun 1930 atau tahun 1936

——————————–

Patra Mokoginta (A.P. Mokoginta) lahir di Bolaang 15 Mei 1885. Putra dari Bua Dabo Sugeha dan Abo Mundung Mokoginta ini, menjabat sebagai Djogugu (Mangkubumi) Kerajaan Bolaang Mongondow (Bolmong), sejak tahun 1911 sampai 1928. 


4 Comments

4 thoughts on “Bolaang Mongondow, kerajaan / Prov. Sulawesi Utara – kab. Bolaang Mongondow

  1. Sumitro tegela

    Kerajaan bolaang mongondow jauh sebelum kdatangan bangsa dr eropa trmasuk portugis.spanyol dan belanda sudah mandiri dan berdaulat sebagai suatu kerajaan besar yg menguasai sebagian besar wilayah sulawesi utara namun karena konspirasi belanda dalam melakukan kobtrak knotrak politik dan kekuasaan maka kerajaan bolaang otomatis di kuasai dan di ambil alih secara paksa gubernur belanda di ternate…sejak saat itu pula di abad ke 16 kerajaan bolaang yang berdaulat di sulawesi utara secara perlahan di hilangkan sebagai penguasa daratan sulaewesi utara.su

    • Sultans in Indonesia

      KYT,

      Terima kasih atas kommen anda.
      Kami sudah masukkan kommen anda di website.

      Dengan hormat.
      Penerbit website, Paul

  2. The map is inaccurate. The kingdom spanned not only on the southern shore of the peninsula, but also on its northern shore. Even the major capital was located on the northern shore.

    At its height of power, the kingdom even include Manadotua island, Wenang (present-day Manado), and present-day kabupaten Minahasa Selatan.

    I know this article is stub, but it’s worth checking: https://en.m.wikipedia.org/wiki/Kingdom_of_Bolaang_Mongondow

    • Sultans in Indonesia

      Thank you for your comment. We added this to our page on the website.
      Please let us know, if you have more suggestions.
      Dengan hormat, Paul

Leave a comment

Blog at WordPress.com.