Cirebon, Keraton Kacirebonan / Prov. Jawa Barat – kab. Cirebon

ꦏꦫꦠꦺꦴꦤ꧀​ꦏꦕꦺꦂꦧꦺꦴꦤꦤ꧀

.


Keraton Kacirebonan
berdiri setelah perpecahan kesultanan Cirebon tahun 1807. Terletak di Kab. Cirebon, prov. Jawa Barat.

The Keraton of Kacirebonan exists since 1807. Founded after the split of the sultanate of Cirebon in 1807.
For english, click here

Kab. Cirebon, Jawa



Keraton Kacirebonan

* Foto keraton Kacirebonan: link


Garis kerajaan-kerajaan di Jawa: link


Foto sejarah kerajaan-kerajaan di Jawa

* Foto sultan dan raja, yang masih ada di Jawa: link
* Foto keraton di Jawa, yang masih ada: link
* Foto Batavia (Jakarta) masa dulu: link
* Foto Jawa masa dulu: link
* Penyerbuan Batavia oleh Sultan Agung, 1628/1628: link
* Foto perang Diponegoro, 1825: link
* Foto situs kuno di Jawa: link


Video sejarah kerajaan-kerajaan di Jawa

* Untuk video-video sejarah Jawa, klik di sini


KERATON KACIREBONAN CIREBON

Ada 4 Keraton  di Cirebon

Keraton Kacirebonan: Pangeran: KGPH Abdulgani Nata Diningrat Dekarangga.
Keraton Kasepuhan,
Keraton Kanoman,
Keraton Kaprabonan,


1) Tentang Raja Keraton Kacirebonan (2020)

Pangeran Kacirebonan sekarang (2020): KGPH Abdulgani Nata Diningrat Dekarangga.

Kaprabonan dan Kacirebonan hanya memiliki pangeran sebagai raja. Meskipun Kacirebonan mencoba untuk membiarkan menaikkan gelarnya.


2) Sejarah Keraton Kacirebonan

* Foto keraton Kacirebonan: link

Pendirian kesultanan Cirebon (1522-1677) sangat berkaitan erat dengan keberadaan Kesultanan Demak.
Kesultanan Cirebon didirikan pada tahun 1552 oleh panglima kesultanan Demak, kemudian yang menjadi Sultan Cirebon ini wafat pada tahun 1570 dan digantikan oleh putranya yang masih sangat muda waktu itu. Berdasarkan berita dari klenteng Talang dan Semarang, tokoh utama pendiri Kesultanan Cirebon ini dianggap identik dengan tokoh pendiri Kesultanan Banten yaitu Sunan Gunung Jati.
Sultan kesultanan Cirebon:
* 1479-1568: Sunan Gunung Jati
* 1568-1570: Fatahillah
* 1570-1649: Panembahan Ratu I
* 1649-1677: Panembahan Ratu II

Perpecahan I, 1677
Pembagian pertama terhadap Kesultanan Cirebon, dengan demikian terjadi pada masa penobatan tiga orang putra Panembahan Girilaya, yaitu Sultan Sepuh, Sultan Anom, dan Panembahan Cirebon pada tahun 1677. Ini merupakan babak baru bagi keraton Cirebon, dimana kesultanan terpecah menjadi tiga dan masing-masing berkuasa dan menurunkan para sultan berikutnya. Dengan demikian, para penguasa Kesultanan Cirebon berikutnya adalah:
* Sultan Keraton Kasepuhan, Pangeran Martawijaya, dengan gelar Sultan Sepuh Abil Makarimi Muhammad Samsudin (1677-1703)
* Sultan Kanoman, Pangeran Kartawijaya, dengan gelar Sultan Anom Abil Makarimi Muhammad Badrudin (1677-1723)
* Pangeran Wangsakerta, sebagai Panembahan Cirebon dengan gelar Pangeran Abdul Kamil Muhammad Nasarudin atau Panembahan Tohpati (1677-1713).
Pangeran Wangsakerta tidak diangkat menjadi sultan melainkan hanya Panembahan. Ia tidak memiliki wilayah kekuasaan atau keraton sendiri, akan tetapi berdiri sebagai Kaprabonan (Paguron) yaitu tempat belajar para intelektual keraton.

Kacirebonan, 1812

Kacirebonan, 1812

Perpecahan II, 1807, berdirian Kacirebonan
Suksesi para sultan Cirebon pada umumnya berjalan lancar, sampai pada masa pemerintahan Sultan Anom IV (1798-1803), dimana terjadi perpecahan karena salah seorang putranya, yaitu Pangeran Raja Kanoman, ingin memisahkan diri membangun kesultanan sendiri dengan nama Kesultanan Kacirebonan.
Kehendak Pangeran Raja Kanoman didukung oleh pemerintah Kolonial Belanda dengan keluarnya besluit (Bahasa Belanda: surat keputusan) Gubernur-Jendral Hindia Belanda yang mengangkat Pangeran Raja Kanoman menjadi Sultan Carbon Kacirebonan tahun 1807 dengan pembatasan bahwa putra dan para penggantinya tidak berhak atas gelar sultan, cukup dengan gelar pangeran. Sejak itu di Kesultanan Cirebon bertambah satu penguasa lagi, yaitu Kesultanan Kacirebonan, pecahan dari Kesultanan Kanoman. Sementara takhta Sultan Kanoman V jatuh pada putra Sultan Anom IV yang lain bernama Sultan Anom Abusoleh Imamuddin (1803-1811).


3) Daftar Raja

Berikut nama-nama Sultan yang pernah bertahta di Kesultan Kacirebonan:

1808-1814: Sultan Kacirebonan I: Sultan Carbon Kaceribonan Amirul Mukminin,
1814-1851: Sultan Kacirebonan II Pangeran Raja Madenda Hidayat,
1851-1914: Sultan Kacirebonan III Pangeran Raja Madenda Wijaya,
1916-1931: Sultan Kacirebonan IV Pangeran Raja Madenda Partadiningrat,
1933-1950: Sultan Kacirebonan V Pangeran raja Madenda Raharjadiningrat,
1950-1957: Sultan Kacirebonan VI Pangeran Raja Sidek Arjaningrat,
1957-1969: Sultan Kacirebonan VII Pangeran Raja Harkat Nata Diningrat menggantikan saudaranya Sultan Kacirebonan VI,
1969-1994: Sultan Kacirebonan VIII Pangeran Raja Moh Mulyono Amir Natadiningrat,
1997-….:Sultan Kacirebonan IX Pangeran Raja Abdulgani Nata Diningrat Dekarangga.
Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Kesultanan_Kacirebonan#Silsilah_Sultan

Keraton Kacirebonan dan Keraton Kaprabonan, 2017


4) Keraton / Palace: Keraton Kacirebonan

Kecirebonan dibangun pada tanggal 1800 M. Bangunan kolonial ini banyak menyimpan benda-benda peninggalan sejarah seperti Keris, Wayang, perlengkapan Perang, Gamelan dan lain-lain.
Seperti halnya Keraton Kasepuhan dan Keraton Kanoman, Kecirebonan pun tetap menjaga, melestarikan serta melaksanakan kebiasaan dan upacara adat seperti Upacara Pajang Jimat dan sebagainya.
Kacirebonan berada di wilayah kelurahan Pulasaren Kecamatan Pekalipan, tepatnya 1 km sebelah barat daya dari Keraton Kasepuhan dan kurang lebih 500 meter sebelah selatan Keraton Kanoman.
* Foto foto Keraton Kacirebonan: link

– Keraton Kacirebonan: link
Keraton Kacirebonan: link


5) Sumber keraton Kacirebonan

– Sejarah Keraton Kacirebonan di Wiki: https://id.wikipedia.org/wiki/Keraton_Kacirebonan
Sejarah Kesultanan Kacirebonan di Wiki: https://id.wikipedia.org/wiki/Kesultanan_Kacirebonan
Silsilah sultan sultan Cirebon:  http://keratonkacirbonan.blogspot.co.id/
Sejarah Keraton Kacirebonan: http://www.thearoengbinangproject.com/
– Sejarah Keraton Kacirebonan: http://www.merbabu.com/

Keraton Kacirebonan: link
Keraton Kacirebonan: link
.
– Sejarah kesultanan Cirebon (1430-1667) di Wiki: link


Leave a comment

Leave a comment

Create a free website or blog at WordPress.com.