Pela Gandong itu merupakan di Maluku suatu sebutan yang diberikan kepada dua atau lebih negeri yang saling mengangkat saudara satu sama lain.
Pela Gandong sendiri merupakan intisari dari kata “Pela” dan ”Gandong”. Pela yang berarti suatu ikatan bersatu, sedangkan Gandong yang berarti bersama atau bersaudara. Jadi Pela Gandong adalah suatu ikatan persatuan dengan saling mengangkat saudara. Persaudaraan di daerah lain mungkin dianggap biasa-biasa saja, tetapi bagi orang Maluku, sebuah ikatan persaudaraan bukanlah hal yang biasa-biasa saja, melainkan suatu hal yang wajib untuk direalisasikan dalam kehidupan orang bersaudara di Maluku. Lahirlah sebuah sistem ikatan persaudaraan yaitu Pela Gandong.
Jenis-jenis Pela
Pada prinsipnya dikenal tiga jenis Pela yaitu Pela Karas (Keras), Pela Gandong (Kandung) atau Bongso (Bungsu) dan Pela Tampa Siri (Tempat Sirih).
Pela Karas adalah sumpah yang diikrarkan antara dua Negri (kampung) atau lebih karena terjadinya suatu peristiwa yang sangat penting dan biasanya berhubungan dengan peperangan antara lain seperti pengorbanan, akhir perang yang tidak menentu (tak ada yang menang atau kalah perang), atau adanya bantuan-bantuan khusus dari satu Negri kepada Negri lain.
Pela Gandong atau Bongso didasarkan pada ikatan darah atau keturunan untuk menjaga hubungan antara kerabat keluarga yang berada di Negri atau pulau yang berbeda.
Pela Tampa Siri diadakan setelah suatu peristiwa yang tidak begitu penting berlangsung, seperti memulihkan damai kembali sehabis suatu insiden kecil atau bila satu Negri telah berjasa kepada Negri lain. Jenis Pela ini juga biasanya ditetapkan untuk memperlancar hubungan perdagangan.
Pela Karas dan Pela Gandong ditetapkan oleh sumpah yang sangat mengikat dan biasanya disertai dengan kutukan untuk Pelanggaran terhadap perjanjian Pela ini. Sumpah dilakukan dengan mencampur tuak dengan darah yang diambil dari tubuh pemimpin kedua pihak kemudian diminum oleh kedua pihak tersebut setelah senjata-sejata dan alat-alat perang lain dicelupkan kedalamnya. Alat-alat tersebut nantinya digunakan untuk melawan dan membunuh siapapun yang melanggar perjanjian. Penukaran darah memeteraikan persaudaraan itu. Pela Tampa Siri dilakukan tanpa sumpah dengan menukar dan mengunyah Sirih bersama. Pela Tampa Siri merupakan suatu perjanjian persahabatan sehingga perkawinan antar pihak yang terkait diperbolehkan dan tolong menolong lebih bersifat sukarela tanpa ada ancaman hukuman nenek moyang.
Sumber Pela dan Gandong
– Penjelasan Pela dan Gandong: http://pelagandong.blogspot.com/
– Penjelasan Pela dan Gandong: https://id.wikipedia.org/wiki/Pela
– Penjelasan Pela dan Gandong: http://historymaluku.blogspot.com/
– Sumber daftar Pela dan Gandong: Kumpulan Pela dan Gandong
– Sumber daftar Pela dan Gandong: Nunusaku.com