Liang Melas, Urung / Prov. Sumatera Utara – kab. Karo

Urung Liang Melas adalah Urung di bawah Sibayak Kutabuluh. Sibayak (kerajaan) Kutabuluh, adalah satu dari 5 Sibayak di Tanah Karo, sebutan untuk kerajaan traditional Suku Karo.


Garis kerajaan-kerajaan di Sumatera: link


Foto kerajaan-kerajaan di Sumatera

* Foto sultan dan raja yang masih ada di Sumatera: link
* Foto sultan dan raja di Sumatera dulu: link

* Foto Istana kerajaan di Sumatera: link


URUNG LIANG MELAS

Tentang Urung Liang Melas

Umum

Sibayak (kerajaan) Kutabuluh, adalah satu dari 5 Sibayak di Tanah Karo, sebutan untuk kerajaan traditional Suku Karo. Sultan Iskandar Muda (1607-1636) melihat adanya perselisihan antara urung-urung yang terdapat di tanah Karo, maka meresmikan 5 kerajaan adat, yang disebut Sibayak yang diperintah oleh 5 orang raja.

Sibayak Kuta Buluh yang berkedudukan di Kuta Buluh membawahi dua urung yaitu:
– Urung Namohaji di Kuta Buluh dan
Urung Liang Melas dengan di Samperaya.

Di selatan kesultanan Langkat ada wilayah Sibayak Karo: Sarinembah, Suka dan Lingga. Kutabuluh dan Barusjahe tidak ada di peta. Peta 1835

Kesultanan Deli, 1851


Sejarah Urung Liang Melas / kekerasan belanda

Sejarah mencatat bahwa pada tahun 1887 Belanda menguasai daerah Sumatera Timur melalui perjanjian dengan raja-raja yang berbentuk kontrak yang disebut dengan Lange Verklaring yaitu Perjanjian Panjang dan Korte Verklaring yang artinya Perjanjian Pendek.
Walaupun namanya Selfbestuur tapi dalam prakteknya para Raja-Raja (Sibayak) hanya sebagai alat-alat politik adu domba oleh pemerintah Kolonial Belanda dalam mencapai tujuannya menguasai tanah yang subur di Karo.
Pemerintah Belanda kerap mengadu domba rakyat untuk menguasai tanah karo saat itu, hal itu terbukti dari tugas para raja-raja tersebut tidak bebas menentukan kebijaksanaan pemerintahan, dan hanya dijadikan tameng mencapai misinya. Misalnya dalam hal mengatur soal kutipan pajak terhadap masyarkat, kerja rodi dan berbagai cara dilakukan untuk memperalat pribumi.

Raja Pendobahen Sembiring Kembaren (Raja Urung liang Melas Pulu Sampe Raya) Semasa hidup.

Maka tidak heran selama Belanda berkuasa di Indonesia di Tanah Karo tidak ada satu buah pun Sekolah Menengah Pertama maupun Sekolah Menengah Atas. Dan mirisnya hanya keturunan Sibayak dan Raja Urung yang hanya bisa mengenyam dunia pendidikan saat itu.

Menyadari adanya niat Belanda untuk memecah belah kaum pribumi maka beberapa dari Raja (Sibayak) beserta para Raja urung diberbagai wilayah tanah karo mulai melakukan perlawanan terhadap sejumlah kebijakan pemerintah Belanda dan tak sedikit pula dari tokoh pemuda Karo yang sama-sama bergerak dalam bidang politik dengan membentuk organisasi partai politik yang ada saat itu.
Mengetahui gelagat akan adanya perlawanan dari warga pribumi yang menentang sejumlah kebijakan Pemerintahan Belanda. Sebagai bukti bentuk kemarahan Pemerintah Belanda. Melalui Pasukannya mereka menembaki kantor pemerintahan dan rumah kediaman Raja Pendobahen Sembiring Kembaren. Yang pada masa itu diberi kepercayaan oleh Sibayak Kuta buluh sebagai Raja Urung di wilayah kawasan Liang Melas yang berpusat di Samperaya.

Bekas kediaman raja urung liang melas dan bangunan kantor pemerintahan raja urung liang melas pulu samperaya di sebelah depannya

Saat terjadinya penyerangan ke kediaman Raja Urung Liang Melas, 2 (dua) orang cucu dari Raja Pendobahen Sembiring Kembaren tewas tertembak oleh rentetan senapang Mustang milik pasukan Belanda. Beruntung, Sang Raja Urung Liang Melas beserta istrinya dan beberapa warga berhasil menyelamatkan diri ke hutan.
Sejak saat itu di beberapa tempat yang dipimpin para Sibayak beserta Raja Urung dimasing – masing wilayah kekuasaannya melakukan gerakan – gerakan ekstrim keras dengan melakukan perlawanan terhadap pemerintahan Belanda di Tanah Karo.
Termasuk kiprah perjuangan Raja Pendobahen Sembiring Kembaren atau lebih dikenal dengan sebutan Raja Urung Liang Melas yang berbasis di Samperaya.


Sumber Urung Liang Melas

https://beritatrends.co.id/

Sumber Sibayak di Tanah Karo

– Sejarah Sibayak Karo: https://www.tobatabo.com/
– Sejarah Sibayak Karo: https://id.wikipedia.org/
– Sejarah Sibayak Karo: https://beritatrends.co.id/
– Benang Merah Raja Karo dengan Kerajaan Aceh: https://lintasgayo.co/
– Kerajaan Tanah Karo: http://singarimbunhoax.blogspot.co.id
– Kerajaan Tanah Karo: http://nensystephaniebreg2012.blogspot.co.id
Urung dan Sibayak dalam Pusaran Kolonialisme: https://karosiadi.blogspot.com/


Blog at WordPress.com.