Luhu, negeri / P. Seram – prov Maluku

Negeri Luhu berteung Tomarala, terletak di pulau Seram, Kabupaten Seram Bagian Barat, Prov. Maluku. Perang Huamual berkobar di tahun 1602-1651 (50 tahun perang Huamual) telah membumihanguskan 98 negeri dan tinggal satu-satunya negeri yaitu Negeri Luhu.
Negeri Luhu beragama islam.

Lokasi pulau Seram

———————–

Lokasi negeri Luhu di P. Seram


Foto raja-raja negeri di Maluku yang ada sekarang

Untuk foto raja-raja, klik di sini


Foto Maluku

* Foto Maluku masa dulu: link
* Foto Baileo di Maluku: link
* Foto tarian Cakalele: link
* Foto situs kuno di Maluku: link


Nederlands (bah. belanda)

* Klik Molukken en Nederland voor:
– lijsten met marga’s en negeri’s,
– zoekmachine voor marga’s,
– informatie over Molukkers in Nederland en molukse onderwerpen.


NEGERI LUHU

Raja negeri Luhu

Tidak ada info tentang raja Luhu sekarang.


Baileo negeri Luhu “Luma Maloune Hena”

28 des. 2019
Peresmian baileo negeri Luhu (tidak ada foto di internet).
Bupati kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) meresmikan Baileo ”Luma Maloune Hena (Negeri) Luhu ” kecamatan huamual kabupaten SBB yang di tandai pengguntingan pita. acara tersebut berlangsung di Halaman Baileo negeri luhu depan mesjid jami luhu.sabtu 28/12/2019.

Peresmian Baileo Negeri Luhu itu di hadiri oleh Bupati SBB.M.Yasin Payapo di dampingi sang istri Ny.Sarifa Payapo, kepalah OPD lingkup Pemkab SBB, Pejabat Raja Luhu Djufri Kaliky, Tokoh adat, tokoh pemuda dan Tokoh masyarakat Luhu.

Bupati Kabupaten SBB M.Yasin Payapo dalam sambutannya mengatan Baileo Luma Maloune ini merupakan tempat yang sakral dalam membicaran kemajuan Negeri luhu, ”ini tempat yang sangat penting dan sakral bagi masyarakat Negeri luhu dalam mambahas kemajuan negeri,” ujar Payapo.
Payapo berharap Baileo setelah di resmikan, pemerintah dan masyarakat Luhu dapat memanfaatkan dan menjaganya dengan baik, hingga baileo tersebut juga bermanfaat buat generasi masa depan luhu itu. ”Harus di jaga dan di rawat dengan baik, biar generasi kedepan juga bisa memanfaatkan baileo ini” ujar Payapo.

Rumah Raja yang berdiri di atas tanah benteng

Tentang Baileo di Maluku

Rumah Baileo adalah rumah adat Maluku dan Maluku Utara. Rumah Baileo merupakan representasi kebudayaan Maluku dan memiliki fungsi yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat. Rumah Baileo adalah identitas setiap negeri di Maluku selain Masjid atau Gereja. Baileo berfungsi sebagai tempat penyimpanan benda-benda suci, tempat upacara adat, sekaligus sebagai balai warga.
Lantai baileo dibuat tinggi karena dipercaya agar roh-roh nenek moyang memiliki tempat dan derajat yang tinggi dari tempat berdirinya masyarakat. Dan agar masyarakat tahu permusyawaratan yang berlangsung di balai.
– Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Rumah_baileo

Tidak ada foto baileo negeri Luhu; sebagai contoh, di bawah foto Baileo negeri Aboru


Sejarah Negeri Luhu

Kerajaan Huamual, berdiri pada tahun 1256 dengan demikian memiliki kekuasaan terbentang dari ujung selatan seram barat yaitu tanjung sial menuju utara, tanah genting kota nia yang disebut “Jazirah Huamual” termasuk didalamnya pulau Buano, Kelang, dan pulau Manipa.
Ibu kota kerajaan Huamual adalah Luhu.

Sebelum kedatangan bangsa portugis, spanyol dan Belanda Negeri Luhu berada dalam bingkai kerajaan Huamual dari 99 Negeri di semenanjung Jazirah Huamual. Perang Huamual berkobar di tahun 1602-1651 (50 tahun perang Huamual) telah membumihanguskan 98 negeri dan tinggal satu-satunya negeri yaitu Negeri Luhu sebagaimana yang dituangkan dalam bahasa Huamual yang sekarang ini menjadi bahasa adat Luhu dan sering dipakai dalam upacara adat (ritual adat) disaat pelantikan raja atau Upulatu Luhu.


Perang Huamual, 1602-1656

Perang Huamual merupakan salah satu perang terbesar di Maluku antara masyarakat Huamual melawan Portugis dan melawan VOC/Belanda. Perang Huamual berlangsung selama 50 tahun dan perang Huamual terakhir terjadi pada 1651-1656.

Perang huamual dipicu oleh pembunuhan terhadap saudara perempuan Capitein Ferheijden yang terjadi di Benteng Wanthrouw, Manipa pada 1651 akibat pembunuhan tersebut, seluruh negeri-negeri di Huamual diserang kemudian di bakar. Tetapi secara garis besar, perang Huamual dilatar belakangi oleh ketamakan VOC/Belanda mengendalikan harga cengkih sehingga terjadi monopoli perdagangan cengkih. Hal tersebut memicu kemarahan rakyat Huamual sehingga sejumlah gejolak yang digerakan akibat ketidakadilan terhadap rakyat Huamual sehingga semua gejolak yang digerakan akibat ketidakadilan terhadap rakyat Huamual meletus menjadi perlawanan rakyat Huamual. Kemudian ada negeri Luhu.
– Untuk lengkap, lihat: https://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Huamual

Penyembelihan Kambing yang disaksikan oleh Ketua Adat (Suneth), Palisoa, Assawala dan doa dipimpin oleh Mahudume


Fam, SOA dan Pela / Gandong negeri Luhu

1) Fam
Waliulu
– Sumber: Atlas Maluku

2) SOA
Tidak ada info tentang SOA.

3) Pela dan Gandong
Tidak ada info tentang pela dan gandong.


Cari nama Fam SOA, pela, gandong, klik di sini


Subjek penting budaya Maluku

1) Penjelasan Baileo negeri Maluku: klik di sini
2) Foto foto Baileo di Maluku: klik di sini
3) Penjelasan Pela dan Gandong, klik di sini
4) Penjelasan Panas Pela, klik di sini
5) Struktur pemerintahan dan masyarakat negeri Maluku, klik di sini
6) Penjelasan Fam, marga dan SOA, klik di sini


Ketua Adat dan Soa Assawala


Peta Maluku kuno

Untuk peta kuno Maluku, 1493, 1616, 1630, 1700, 1706, 1714, 1750, 1750, 1753, 1756, 1764 klik di sini

Peta Maluku 1640 (Gilolo = Halmahera)


Sumber kerajaan Huamual dan negeri Luhu

– Sejarah kerajaan Huamual: http://seramsquad15.blogspot.com/2017/11/jejak-rempah-dan-arus-budaya-negeri.html
– Sejarah kerajaan Huamual: https://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Huamual
– Sejarah kerajaan Huamual: http://juliansoplanit.blogspot.com/2012/02/huamual.html


Create a free website or blog at WordPress.com.