Kesultanan Paser (yang sebelumnya bernama Kerajaan Sadurangas) adalah sebuah kerajaan di Kalimantan yang berdiri pada tahun 1516. Setelah tahun 1906 tidak ada lagi sultan Paser.
Menurut perjanjian VOC-Belanda dengan Kesultanan Banjar, negeri Paser merupakan salah satu bekas negara dependensi (negara bagian) di dalam “negara Banjar Raya”. Dalam tahun 1853 penduduk Kesultanan Paser 30.000 jiwa.
The Sultanate of Paser (before the Kingdom of Sadurangas), located on East Kalimantan, was founded in 1516.
For english, click here
Lokasi Kabupaten Paser
Foto kesultanan Paser
* Foto kesultanan Paser: link
* Foto Istana Paser: link
Garis kerajaan-kerajaan di Kalimantan: link
Foto kerajaan-kerajaan di Kalimantan
* Foto sultan dan raja yang masih ada di Kalimantan: link
* Foto raja2 di Kalimantan dulu: link
* Foto istana kerajaan di Kalimantan: link
* Foto Kalimantan dulu: link
* Foto perang belanda di Kalimantan, abad ke-19: link
KERAJAAN PASIR (SADURANGAS)
1) Tentang Raja
Sultan Paser ke-18: DR Haji Muhammad Andrian Sulaiman ST, yang bergelar Yang Mulia Sri Paduka Maharaja Agung Paser Aji Tujuh.
2) Sejarah kerajaan Paser, 1516 – 1906
Tentang terbentuknya awal kerajaan Paser, Haji Aji Abdoel Rasyid dan kawan-kawan yang ditulis oleh M. Irfan lqbal, et.al. Dalam bukunya yang berjudul “Budaya dan Sejarah Kerajaan Paser” mengatakan terbentuknya kerajaan Paser tahun 630 Masehi. Pada saat Putri Petong berusia 22 tahun dilantik atau dinobatkan menjadi ratu (ratu pertama kerajaan Paser) yang semula kerajaan Padang Bertinti menjadi kerajaan Sadurengas.
Namun, dalam versi Pemerintah Kabupaten Paser, kerajaan Sadurangas didirikan pada abad ke-16 atau sekitar tahun 1516.
Lokasi kesultanan Paser, 1680
Kesultanan Paser (yang sebelumnya bernama kerajaan Sadurangas) adalah sebuah kerajaan yang berdiri pada tahun 1516 dan dipimpin oleh seorang wanita (Ratu I) yang dinamakan Putri Di Dalam Petung. Wilayah kekuasaan kerajaan Sadurangas meliputi Kabupaten Paser yang ada sekarang, ditambah dengan Kabupaten Penajam Paser Utara, Balikpapan dan Pamukan Menurut perjanjian VOC-Belanda dengan kesultanan Banjar, negeri Paser merupakan salah satu bekas negara dependensi (negara bagian) di dalam “negara Banjar Raya”. Dalam tahun 1853 penduduk kesultanan Paser 30.000 jiwa.
Kesultanan Pasir mengadakan kontrak dengan Belanda pada 18 November 1850 di bawah Sultan Mahmud Han. Kesultanan Pasir merupakan salah satu daerah leenplichtige landschappen dalam Afdeeling Pasir en de Tanah Boemboe menurut Staatblaad tahun 1898 no. 178.
1880–1897, Pemerintahan Sultan Muhammad Ali Alamsyah, dialah yang pertama kali berani menentang Belanda sehingga ia dibuang dan mangkat di Banjarmasin.
1906-1918, masa perjuangan rakyat Paser melawan pemerintahan kolonial Hindia Belanda.
Hingga 1959, Wilayah Paser berstatus kawedanan di dalam wilayah Provinsi Kalimantan Selatan.
– Sumber: Wiki
Istana Kesultanan Paser pada tahun 1925
3) Daftar Raja
Putri Di Dalam Petung | 1516-xxxx | |
Aji Mas Anom Indra bin Aji Mas Pati Indra | 1607–1644 | |
Aji Anom Singa Amulana bin Aji Mas Anom Indra | 1644–1667 | |
Aji Perdana bin Aji Anom Singa Maulana | Panembahan Sulaiman | 1667–1680 |
Aji Duwo bin Aji Mas Anom Singa Maulana | Panembahan Adam | 1680–1705 |
Aji Geger bin Aji Anom Singa Maulana | Sultan Aji Muhammad Alamsyah (Sultan Pasir I) | 1703–1726 |
La Madukelleng | La Madukelleng (Sultan Pasir, Arung Matoa Kerajaan Wajo, Bugis) | 1726–1736 |
Aji Negara bin Sultan Aji Muhammad Alamsyah | Sultan Sepun Alamsyah (Sultan Pasir II) | 1738–1768 |
Aji Dipati bin Panembahan Adam | Sultan Dipati Anom Alamsyah(Sultan Pasir III) | 1768–1799 |
Aji Panji bin Ratu Agung | Sultan Sulaiman Alamsyah (Sultan Pasir IV) | 1799–1811 |
Aji Sembilan bin Aji Muhammad Alamsyah | Sultan Ibrahim alamsyah | 1811–1815 |
Aji Karang bin Sultan Sulaiman Alamsyah | Sultan Mahmud Alamsyah | 1815–1843 |
Aji Adil bin Sultan Sulaiman Alamsyah | Sultan Adam Alamsyah | 1843–1853 |
Aji Tenggara bin Aji Kimas | Sultan Sepuh II Alamsyah | 1853–1875 |
Aji Timur Balam | Sultan Andurahman Alamsyah | 1875–1880 |
Sultan Muhammad Ali Alamsyah | 1880–1897 | |
Pangeran Nata bin Pangeran Dipati Sulaiman | Sultan Sulaiman Alamsyah | 1897–1898 |
Pangeran Ratu bin Sultan Adam Alamsyah | Sultan Ratu Besar Alamsyah | 1898–1900 |
Pangeran Mangku Jaya Kesuma | Sultan Ibrahim Khaliluddin | 1900–1906 |
– Sumber / Source: link
Silsilah Kerajaan Pasir
———————-
Sultan Ibrahim Chaliluddin, memerintah 1900–1906
4) Istana: Istana Sadurangas
Keraton Kesultanan Paser sekarang telah menjadi Museum Sadurengas dan dipugar pada tahun 2008. Museum Sadurengas menempati bangunan bekas rumah salah satu Sultan Paser, yaitu Aji Tenggara (1844-1873). Pada awal abad ke-19 bangunan ini menjadi Istana Sultan Ibrahim Khaliludin. Bangunannya membentuk rumah panggung yang dalam bahasa Paser disebut ‘Kuta Imam Duyu Kina Lenja’ yang berarti rumah kediaman pemimpin yang bertingkat. Keraton kesultanan Paser menghadap ke barat ke arah tepi sungai Kandilo yang menjadi urat nadi transportasi umum di jaman keemasannya.
– Foto bekas Istana Kesultanan Paser: link
Istana Sadurangas (Museum Sadurangas)
5) Peta Kalimantan kuno
Untuk peta-peta Kalimantan kuno (1570, 1572, 1594, 1601, 1602, 1740, 1747, 1760, 1835), klik di sini.
Peta Kalimantan (Borneo) tahun 1601
6) Sumber kerajaan Pasir
– Sejarah kerajaan Pasir: http://paserkab.go.id/10/1/1/Sejarah-Paser
– Sejarah kerajaan Pasir di Wiki: https://id.wikipedia.org/wiki/Kesultanan_Paser
– Sejarah kerajaan Pasir: https://paserkab.go.id/home
– Asal usul kerajaan Pasir: http://kesultanan_pasir.tripod.com/sadurangas/id02.html
– Daftar Raja: https://id.wikipedia.org/wiki/Kesultanan_Paser
– Keraton kesultanan Pasir: https://cakidur.wordpress.com/
– Foto keturunan kerajaan Pasir: https://archive.is/3brLw
Peta kerajaan-kerajaan di Kalimantan timur
The person you show as sultan is a claimant for the sultan title and not installed yet.
Thank you for the information !