Kerajaan Bukit Karang berdiri abad ke-10 sampai 1330. Terletak di Sumatera, wilayah Kab. Aceh Tamiang, prov. Aceh.
Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh
Garis kerajaan-kerajaan di Sumatera: link
Foto kesultanan Aceh
* Foto kesultanan Aceh Darussalem: link
* Foto raja-raja kerajaan kecil di Aceh: link
* Foto Aceh dulu: link
* Foto perang Aceh-belanda (1873-1903): link
Foto kerajaan-kerajaan di Sumatera
* Foto sultan dan raja yang masih ada di Sumatera: link
* Foto sultan dan raja di Sumatera dulu: link
* Foto Istana kerajaan di Sumatera: link
KERAJAAN BUKIT KARANG
Kerajaan-kerajaan yang ada di wilayah Tamiang / Aceh
* Kerajaan Bukit Karang, abad ke-10 – 1330
* Kesultanan Tamiang (Benua / Banua Tamiang), 1330 – 1558
* Kerajaan Karang, 1558 – 1945
* Kerajaan Benua Tunu, 1558 – 1945
* Kerajaan Seruway, abad ke-19 – 1945
* Kerajaan Bendahara, abad ke-19 – 1945
Sejarah kerajaan Bukit Karang, abad ke-10
Pada tahun 960, di wilayah Aceh Timur telah berkuasa seorang raja di Negeri Tamiang bernama Tan Ganda. Negeri ini berpusat di Bandar Serangjaya, banda ini pernah diserang oleh Raja Indra Cola I yang menyebabkan Raja Tan Ganda meninggal. Anak Raja Tan Ganda yaitu Tan Penuh berhasil melarikan diri dari serangan itu. Ketika kondisi Negeri Tamiang telah aman, ia memindahkan pusat pemerintahan ke daerah pedalaman, yaitu Bandar Bukit Karang, di dekat Sungai Simpang Kanan. Sejak saat pemindahan itu, maka mulai berdirilah kerajaan Bukit Karang dengan raja-rajanya sebagai berikut:
1) Tan Penuh (1023-1044),
2) Tan Kelat (1044-1088),
3) Tan Indah (1088-1122),
4) Tan Banda (1122-1150),
5) Tan Penok (1150-1190).
Kemudian kerajaan Bukit Karang dikuasai oleh Dinasti Sulooh, dengan raja-rajanya sebagai berikut:
1) Raja Pucook Sulooh (1190-1256),
2) Raja Po Pala (1256-1278),
3) Raja Po Dewangsa (1278-1300),
4) Raja Po Dinok (1300-1330).
Pada akhir pemerintahan Raja Po Dinok (1330), sebuah rombongan para da‘i yang dikirim oleh Sultan Ahmad Bahian Syah bin Muhammad Malikul Thahir (1326-1349) dari Samudera Pasai tiba di Tamiang. Kedatangan para da‘i itu tidak mendapat respon positif oleh Raja Po Dinok. Ia menyerang rombongan tersebut yang menyebabkan dirinya tewas di medan perang. Setelah masuknya rombongan da‘i ke Tamiang dan melakukan dakwah keagamaan, banyak rakyat Tamiang yang kemudian memeluk Islam. Berdasarkan kesepakatan antara Sultan Ahmad Bahian Syah dengan para bangsawan dan rakyat Tamiang yang telah memeluk Islam, maka ditunjuklah Sultan Muda Setia sebagai Sultan I di kesultanan Benua Tamiang (1330-1352) untuk memimpin negeri itu. Dengan demikian dialah yang merupakan raja pertama yang menjadi peletak dasar kesultanan (Benua / Banua) Tamiang.
Kesultanan (Benua / Banua) Tamiang klik di sini, 1330 – 1558
SEJARAH KERAJAAN-KERAJAAN DI WILAYAH TAMIANG
Untuk sejarah kerajaan-kerajaan di wilayah Tamiang, klik di sini
Lokasi Aceh Tamiang, 1873 M
Sumber kerajaan Bukit Karang
– Sejarah kerajaan Bukit Karang: http://kerajaan-karangtamiang.blogspot.com/
Sumber kerajaan-kerajaan di Tamiang
– Kerajaan di Aceh Tamiang: https://kabartamiang.com/
– Kerajaan di Aceh Tamiang: http://visitacehdarussalam.blogspot.com