Kerajaan Sidamanik terletak di Kab. Simalungun, Prov. Sumatera Utara. Kerajaan Sidamanik berdiri sekitar abad ke-18, rajanya bermarga Damanik Bariba menjemput isteri puteri Tuan Silampuyang boru Saragih Sidauruk (Sidabuhit).
The kingdom of Sidamanik is located on Sumatera, District Simalungun, prov. North Sumatera. This kingdom exists since the 18th century; the king is from the Damanik Bariba clan.
For english, click here
Kab. Simalungun
* Foto sultan dan raja yang masih ada di Sumatera: link
* Foto sultan dan raja di Sumatera dulu: link
* Foto raja-raja di Simalungun dulu: link
* Foto raja-raja kerajaan kecil di Aceh dulu: link
* Foto suku Minangkabau: link
* Foto suku Batak: link
* Foto situs kuno di Sumatera: link
Tentang kerajaan Sidamanik
Kerajaan Sidamanik berdiri sekitar abad ke-18, rajanya bermarga Damanik Bariba menjemput isteri puteri Tuan Silampuyang boru Saragih Sidauruk (Sidabuhit).
Info lengkap tentang kerajaan ini tisak ada.
Kerajaan-kerajaan di Sumatera utara, abad ke-19
Sistem perkawinan kerajaan kerajaan di Simalungun dulu
Untuk sistem perkawinan Simalungun dulu, klik di sini
Sejarah kerajaan-kerajaan di Simalungun
Kemunculan, kerajaan-kerajaan di Simalungun diperkirakan sudah ada setidaknya sejak abad ke-14.
Kerajaan tertua Nagur diperkirakan sudah ada sejak abad ke-5 berdasar sumber Cina (Dinasti Swi).
Nagur kemudian pecah menjadi dua: Kerajaan Si Tonggang dan Batangio. Batangio menjadi Tanah Jawa. Si Tonggang beralih menjadi Siantar. Belakangan Nagur pecah lagi menjadi Silau.
Adapun Silau pecah lagi menjadi Panei dan Dolok Silau. Belakangan setelah masuknya Belanda vasal Silau yakni Purba, Raya dan Silimakuta diakui swapraja oleh Belanda.
Dalam sejarahnya ada 3 (tiga) fase kerajaan yang pernah berkuasa dan memerintah di Simalungun.
Adapun pada fase pertama adalah fase kerajaan yang dua (harajaon na dua), yaitu:
* kerajaan Nagur (marga Damanik) dan
* kerajaan Batanghio (marga Saragih).
Sedang fase kedua adalah kerajaan berempat (harajaon na opat), yaitu:
* kerajaan Siantar (marga Damanik),
* kerajaan Panai (marga Purba Dasuha),
* kerajaan Silau (marga Purba Tambak), dan
* kerajaan Tanoh Jawa (marga Sinaga).
Fase ketiga adalah kerajaan yang tujuh (harajaon na pitu), yaitu:
* kerajaan Siantar (marga Damanik),
* kerajaan Panai (marga Purba Dasuha),
* kerajaan Silau (marga Purba Tambak),
* kerajaan Tanoh Jawa (marga Sinaga),
* kerajaan Raya (marga Saragih Garingging),
* kerajaan Purba (marga Purba Pakpak) dan
* kerajaan Silimakuta (marga Purba Girsang) (Damanik, 2010:1-2).
Fase ketiga ini dimulai dari tindakan pemerintah Belanda menyusun pemerintahan di wilayah Simalungun dengan memperlakukan Belsuit Gubernur General Hindia Belanda Stbl. No 531 tahun 1906 dengan susunan pemerintah Swapraja, terdiri dari tujuh wilayah Kerajaan yang disebut dengan “Raja Napitu” (Raja yang Tujuh) (awisaragih.blogspot.com).
Kabupaten Simalungun (wilayah kerajaan2 di Simalungun)
Peta-peta kuno Sumatera
Untuk peta kuno Sumatera (1565, 1588, 1598, 1601, 1616, 1620, 1707, 1725, 1760), klik di sini
Sumatera, tahun 1707
Sumber
– Sejarah kerajaan Simalungun: http://uun-halimah.blogspot.co.id/2007/12/raja-dan-kerajaan-di-simalungun.html
– Sejarah kerajaan Simalungun: http://awisaragih.blogspot.co.id/2011/03/kerajaan-simalungun-dan-siantar.html
– Sejarah kerajaan Simalungun: http://tondangmargana.blogspot.co.id/2013/02/sejarah-singkat-kerajaan-kerajaan.html
———————
– Suku Simalungun di Wiki: Wiki
– Marga marga Simalungun: https://batakculture.wordpress.com/2012/02/27/marga-marga-di-simalungun/
– Sejarah marga Purba di Wiki: Wiki
– Sejarah marga Saragih di Wiki: Wiki
– Sejarah marga Sinaga di Wiki: Wiki
– Sejarah marga Damanik di Wiki: Wiki
– Asal usul bangsa Simalungun: link