Lima Laras, kesultanan / Prov. Sumatera Utara – kab. Batu Bara

Kesultanan Lima Laras terletak di Sumatera, Kab. Batu Bara, prov. Sumatera Utara.
Kerajaan Lima Laras diperkirakan sudah berdiri sejak abad ke-16.

The Sultanate of Lima Laras was located in Kab. Batu Bara, prov. north Sumatera.
The sultanate of Lima Laras was probably founded in the 16th century.
For english, click here

Lokasi kab. Batu Bara


Kesultanan Lima Laras

* Foto istana “Niat” kerajaan Lima Laras: link
* Video Istana kerajaan Lima  Laras: link


Garis kerajaan-kerajaan di Sumatera: link


Foto kerajaan-kerajaan di Sumatera

* Foto sultan dan raja yang masih ada di Sumatera: link
* Foto sultan dan raja di Sumatera dulu: link

* Foto Istana kerajaan di Sumatera: link


KESULTANAN LIMA LARAS

Raja-raja kerajaan Lima Laras

* Raja kerajaan Lima Laras ke-XI: Datuk H Djafar bergelar Raja Sri Indra, 1883-1919.
* Raja kerajaan Lima Laras ke-XII: Datuk Matyoeda Sri Diraja.
* Raja kerajaan Lima Laras ke-XIII: Datuk Muda Abdul Roni.
Tatkala Datuk Matyoeda wafat pada 7 Juni 1919 itu sebagai petanda berakhirnya kerajaan Lima Laras. Sedihnya, tidak sampai sekitar empat tahun setelah wafatnya beliau dimana kerajaan diteruskan anaknya bernama Datuk Muda Abdul Roni sebagai Raja Lima Laras yang ke-XIII.
*  Cucu Datuk Matyoeda Sridiraja (2013): Datuk ke-13, Muhammad Azminsyah.

Secara garis keturunan, Datuk Matyoeda Sridiraja adalah anak dari Datuk Haji Djafar Raja Sri Indra.
Datuk Matyoeda memiliki cucu yang bernama Datuk Muhammad Azminsyah, sekarang (2021) 72 tahun, yang sampai sekarang masih hidup dan menjadi “penjaga” sekaligus Pemangku Adat Melayu Istana Lima Laras.

Cucu Datuk Matyoeda Sridiraja (2021): Datuk ke-13, Muhammad Azminsyah.—————————

Datuk Muhammad Azminsyah (72) keturunan ke-12 Raja Lima Laras Datuk Madyoeda Sri Diraja (1883-1919)

Datuk Muhammad Azminsyah (69) keturunan ke-13 Raja Lima Laras Datuk Madyoeda Sri Diraja (1883-1919)


Sejarah kerajaan Lima Laras, abad ke-16

Lima Laras merupakan sebuah Kerajaan Islam yang sudah runtuh. Kerajaan ini terleletak di Batu Bara yang saat ini daerah tersebut bernama Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara. Saat ini Kabupaten Batu Bara dipimpin oleh Bapak OK Arya Zulkarnain sebagai Bupati Tanah Melayu di Batu Bara.

Menurut Cerita Rakyat yang sampai saat ini masih mahsyur di kalangan masyarakat Batu Bara, daerah Lima Laras dirintis dan dibangun oleh Datuk Uban yang berasal dari Bangkinan (Pagaruyung) atas perintah Putri Imbun. Sekitar abad ke-16 Masehi sebelum daerah ini terkenal dengan kerajaan Lima Larasnya merupakan sebuah hutan belantara yang tak berpenghuni.

Pada masa pemerintahan raja yang ketujuh atau tepatnya di bawah kepemimpinan Datuk Bendahara Berjasa Sakti, daerah Nibung Hangus berubah nama menjadi daerah Lima Laras. Dibawah pemerintahan Datuk Bendahara Berjasa Sakti sistem pemerintahan di kerajaan Lima Laras juga mengalami beberapa perubahan seperti ditambahnya pengawas.

Kerajaan Lima Laras pernah takluk dan tunduk dibawah kerajaan Siak di Riau. Penaklukan ini terjadi ketika kesultanan Siak mengalami masa keemasannya ketika dipimpin oleh anak Sayyid Usman yang bergelar Sultan AS-Sayyid Asy Syarif Ali Abdu Jalil Saifuddin Baalawi, yang memerintah pada tahun 1784-1811.

Letak Lima Laras sangat strategis, berhampiran dengan banyak sungai yang merupakan sarana-prasarana transportasi dari dan jaringan pelayaran dan perdagangan Internasional. Sungai-sungai menjadi lalu lintas pedalaman menuju perhubungan internasional. Lima Laras berperan sebagai Bandar transit di Sumatera Timur pada awal abad ke-20. Lima Laras memainkan peran penting juga sebagai tempat hasil pengumpul bumi dari pedalaman Simalungun dan Toba serta tempat menumpuk barang barang-barang dari luar negeri.

Keluarga kerajaan Lima Laras pun harus terusir dari Istana pada tahun 1942 saat tentara Jepang menundukkan daerah Asahan.

Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Istana_Niat_Lima_Laras


Sejarah wilayah Batu Bara

Wilayah Batu Bara telah dihuni oleh penduduk sejak tahun 1720 M, ketika itu di Batu Bara terdapat 5 (lima) suku penduduk yaitu “Lima Laras, Tanah Datar, Pesisir, Lima Puluh dan Suku Boga”. Ke-5 suku tersebut dipimpin seorang datuk yang memiliki wilayah teritorial tertentu.
Batu Bara masih menjadi bagian dari kerajaan Siak dan Johor.

Setiap daerah yang berada di wilayah Batu Bara, dipimpin oleh seorang kepala kampung. Daerah-daerah yang terus berkembang, membentuk sebuah ikatan politik yang jauh lebih besar, seperti kerajaan-kerajaan kecil (kedatukan). Kesatuan politik ini hadir karena di beberapa wilayah, terdapat banyak saudagar kaya yang memiliki kekuatan finansial maupun pengaruh di masyarakat. Beberapa kedatukan yang ada di Batu Bara, antara lain:
– Kedatukan Tanah Datar (ibukotanya Padang Genting),
– Lima Puluh (ibukotanya Perupuk),
– Pangkalan Pesisir (ibukotanya Muara Pesisir, di Selatan Selat Malaka),
– Lima Laras (ibukotanya Kampung Bagak),
– Pagurawan (ibukotanya Kuala Pagurawan), dan
– Limau Purut (ibukotanya Kampung Limau).

Dalam tahun 1885, Pemerintah Hindia Belanda membayar ganti rugi kepafa Pemerintah Kerajaan Siak sehingga kerajaan-kerajaan di Sumatera Timur Lepas dari kerajaan Siak dan berhubungan langsung dengan Pemerintah Hindia Belanda yang diikat dengan perjanjian Politik Contract (27 pasal). Perjanjian Politik Contract tersebut meliputi beberapa kerajaan seperti Langkat, Serdang, Deli, Asahan, Siak, Pelalawan (Riau), termasuk juga kerajaan-kerajaan kecil seperti Tanah Karo, Simalungun, Indragiri dan Batu Bara serta Labuhan Batu.


Istana Niat

Pendirinya Datuk Matyoeda, Raja ke-13  dari Kerajaan Lima Laras yang lahir pada tahun 1883 dan akhirnya wafat pada tahun 1919.
Istana Niat Lima Laras ini berada di Dusun I, Desa Lima Laras, Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara Provinsi Sumatera Utara.
Istana direnovasi tahun 2015.
– Sumber renovasi 2015: http://medan.tribunnews.com/2015/09/28/istana-niat-lima-laras-batubara-direnovasi

* Foto istana “Niat” kerajaan Lima Laras: link

Istana Lima Laras, setelah renovasi tahun 2015

Istana Lima Laras———————
Istana Lima Laras dulu


Peta-peta kuno Sumatera

Untuk peta kuno Sumatera (1565, 1588, 1598, 1601, 1616, 1620, 1707, 1725, 1760), klik di sini

Sumatera, tahun 1707


Sumber Lima Laras

Istana Niat Lima Laras: https://id.wikipedia.org/wiki/
– Istana Niat Lima Laras direnovasi, 2105: http://medan.tribunnews.com/
Istana Niat Lima Laras:  http://kumsej.blogspot.co.id


Sumber wilayah Batu Bara

– Sejarah kab. Batu Bara: https://www.facebook.com/161523137349695/
– Sejarah Batu Bara: http://deleigeven.blogspot.com/
– Sejarah Batu Bara: https://zulnas.com/bilik_juragan/
– Sejarah Kabupaten Batu Bara: http://fauzi2000.blogspot.com/
– Datuk Belambangan, raja pertama Batu Bara: http://deleigeven.blogspot.com/


Foto kerajaan Lima Laras

Kuburan dari Datuk Mat Yuda Seri Diraja beserta keluarga dan keturunannya

Kuburan dari Datuk Mat Yuda Seri Diraja beserta keluarga dan keturunannya

————————–
Meriam di depan Istana Lima Laras


Leave a comment

Leave a comment

Create a free website or blog at WordPress.com.