Kerajaan Manado: 1500 – 1678. Terletak di Kota Manado, prov. Sulawesi Utara.
Di pulau Manado, yang kemudian namanya berubah Manado Tua, sekitar abad ke-13 pernah berdiri kerajaan Bowontehu. Ketika kerajaan Bowontehu lenyap, pada tahun 1500- 1678 berdiri kerajaan Manado,
The kingdom of Manado: 1500 – 1678. Located City of Manado. province of North Sulawesi.
For english, click here
Lokasi Manado
* Foto sultan dan raja yang masih ada di Sulawesi: link
* Foto sultan dan raja di Sulawesi dulu: link
* Foto kerajaan2 di wilayah Poso: link
* Foto suku Bugis: link
* Foto suku Toraja: link
* Foto situs kuno di Sulawesi: link
Sejarah kerajaan Manado
Untuk sejarah lengkap, lihat: https://sultansinindonesieblog.wordpress.com/sulawesi/manado-kerajaan-kuno/sejarah-lengkap-kerajaan-manado/
Di pulau Manado, yang kemudian namanya berubah Manado Tua, sekitar abad ke-13 pernah berdiri kerajaan Bowontehu. Ketika kerajaan Bowontehu lenyap, pada tahun 1500- 1678 berdiri kerajaan Manado, namun bukan Manado daratan yang sebelumnya bernama Wenang.
Bangsa barat yang pertama-tama menemukan Manado ialah pelayar Portugis Simao d’Abreu pada tahun 1523. Kerajaan Manado pada waktu itu meliputi pulau-pulau sekeliling Minahasa dan sepanjang pantai Minahasa.
Kerajaan Manado hilang diakibatkan oleh peperangan yang terjadi dengan raja-raja Bolaang, serta persengketaan-persengketaan dan juga kekurangan bahan makanan yang diakibatkan oleh merajalelanya kera, sesuai memori Padtbrugge 1682.
Pada era pemerintah kolonial Belanda, kota Manado ditetapkan sebagai keresidenan (residency). Keresidenan Manado terdiri dari Minahasa, Bolaang Mongondow, Gorontalo, dan pusatnya adalah Manado sebagai bagian dari wilayah Minahasa. Pada tahun 1824, berdasarkan keputusan gubernur jenderal Van der Cepellen, tanggal 14 Juni 1824, Nomor 10 (stblt 28 a), Manado ditetapkan menjadi keresidenan defenitif yang lepas dari Ternate; Johanes Wensel ditunjuk sebagai residennya.
Kerajaan Manado hilang diakibatkan oleh peperangan yang terjadi dengan raja-raja Bolaang, serta persengketaan-persengketaan dan juga kekurangan bahan makanan yang diakibatkan oleh merajalelanya kera.
Oleh John FE Suoth: Manado sebagai pusat kedudukan residen sehingga VOC ingin menguasainya, maka sejak itu kekuasaan para-raja dikurangi. Perdagangan dengan VOC di Sulawesi Utara ditandatangani di Manado oleh Raja Siau (ada di Arsip Sulut). Wilayah-wilayah khususnya Manado dan sekitarnya terakhir di serahkan oleh Raja Siau ke XVII bernama A.J.Mohede pada tahun 1908-1912 kepada residen Manado orang Belanda. Wilayah ini terpisah dari sejarah orang Sangir-Talaud oleh karena penjajah Belanda dan setelah Pada tahun 1951 dimana Manado menjadi Daerah Bagian Kota dari Minahasa sesuai Surat Keputusan Gubernur Sulawesi tanggal 3 Mei 1951 Nomor 223, tapi hingga kini penduduk terbanyak di Kota Manado berasal dari Etnis Sangihe Talaud.
Daftar Raja
Daftar raja kerajaan Manado
* 1644: Raja Don Fernando,
* 1644-1670: Raja Loloda Mokoagouw sebagai raja terakhir.
Daftar raja kerajaan Manado Tua (Bowontehu) 1200 – 1500
Untuk daftar raja Manado Tua (Bowontehu), klik kerajaan Bowontehu
Datu Loloda Mokoagow dalam catatan sejarah kerajaan Bolaang Mongondow berkuasa di abad ke-17 menggantikan ayahnya, Punu’ Tadohe. Datu Loloda Mokoagow juga disebut raja Manado penguasa semenanjung Utara Sulawesi.
Peta-peta Sulawesi masa dulu
Untuk peta peta kuno (1606, 1633, 1683, 1700, 1757, 1872, abad ke-19): klik di sini
Peta Sulawesi dan Maluku, tahun 1683
Sumber
– Sejarah kerajaan Manado: http://gedoan.blogspot.co.id/2011/10/kerajaan-manado-sejarah-di-sulawesi.html
– Sejarah kerajaan Manado: https://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Manado
– Sejarah kerajaan Manado: https://manadoks.wordpress.com/2017/12/30/sejarah-para-raja-manado/
– Kerajaan Bowontehu dan kerajaan Manado: http://baghumaspromanado.tribunnews.com/2015/01/19/kerajaan-bowontehu-dan-kerajaan-manado
Manado, Sulawesi – Fort Amsterdam.
Peta Minahasa (incl. Manado) tahun 1873