Kerajaan Amarasi terletak di pulau Timor, kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang, prov. Nusa Tenggara Timur.
Kerajaan ini berdiri sejak abad ke-17.
Sumber-sumber Eropa mengkonfirmasi bahwa Amarasi merupakan kerajaan kuat di Timor Barat pada awal abad ke-17. Kerajaan ini dipengaruhi oleh agama Katolik melalui misionaris Dominika di 1630-an, dan ternyata menjadi negara klien penting untuk Portugal. Akibatnya, Amarasi melawan Perusahaan Hindia Belanda.
The kingdom of Amarasi is located on the island of Timor, district Kupang.
The kingdom was influenced by Catholicism through Dominican missionaries in the 1630s, and turned out to be an important state for Portugal. As a result, Amarasi fought the Dutch East India Company.
This kingdom exists since the 17th century.
For english, click here
Lokasi pulau Timor
———————————
Lokasi kerajaan Amarasi, peta 1911
Kerajaan Amarasi
* Foto kerajaan Amarasi: link
Foto kerajaan-kerajaan di Timor
* Foto raja-raja yang sekarang di Timor: link
* Foto raja-raja yang dulu di Timor: link
* Foto istana kerajaan di Timor: link
KERAJAAN AMARASI
1) Tentang Raja
2) Sejarah kerajaan Amarasi
3) Struktur pemerintahan kerajaan Amarasi
4) Daftar raja
5) Istana kerajaan Amarasi
6) Sejarah kerajaan-kerajaan di Timor
7) Peta-peta kuno Timor
8) Sumber
1) Tentang Raja (2021)
Present Raja / Usif: Usif Robert Maurits Koroh.
Usif Robert Maurits Koroh and Ratu Mirah Koroh, 2012
2) Sejarah kerajaan Amarasi
* Foto kerajaan Amarasi: link
Sumber-sumber Eropa mengkonfirmasi bahwa Amarasi merupakan kerajaan kuat di Timor Barat pada awal abad ke-17. Kerajaan ini dipengaruhi oleh agama Katolik melalui misionaris Dominika di 1630-an, dan ternyata menjadi negara klien penting untuk Portugal. Akibatnya, Amarasi melawan Perusahaan Hindia Belanda (Vereenigde Oost-Indische Compagnie atau VOC), yang berusaha untuk memperluas kekuasaannya di Timor karena tertarik dengan cendana yang memiliki nilai komersial. Ekspedisi Belanda yang berukuran cukup besar dipimpin oleh Arnold de Vlaming van Oudshoorn (1656) dikalahkan oleh Amarasi dan Portugal.
Selama hampir satu abad setelah peristiwa ini, Amarasi tetap menjadi bawahan Portugal, melawan negara klien VOC di Timor khusunya di daerah Kupang. Pertempuran ini berupa peperangan skala kecil. Amarasi sebenarnya dihitung sebagai salah satu bukti kekuasaan Portugal di Timor pada era ini.
Raja kerajaan Amarasi
Pada tahun 1749, tentara Amarasi dipaksa untuk berpartisipasi dalam perang skala besar yang dipimpin oleh Portugal menghadapi Belanda di Kupang. Dalam Pertempuran Penfui, Portugal dipukul mundur oleh pasukan VOC, sementara Amarasi melarikan diri dari lapangan pertempuran dan kemudian diserahkan ke VOC.
Dalam waktu yang singkat, pada tahun 1752, Amarasi berusaha untuk menarik diri dari Belanda dan kembali bergabung kembali Portugal. Namun, kerajaan ini dikalahkan oleh negara klien Belanda lainnya, raja Amarasi bunuh diri, dan sebagian besar rakyat dibunuh atau diperbudak. Sisa penduduk Amarasi diperbolehkan menetap di tanah mereka setelah beberapa tahun. Dari titik ini, kerajaan ini tetap dalam kekuasaan Belanda sampai tahun 1940-an.
Amarasi dibagi dalam empat Kefetoran
Awal abad ke-20 Amarasi dibagi dalam empat Kefetoran, yang tugasnya membantu raja di masing-masing wilayah kekuasaannya yaitu:
Baun,
Merbaun,
Soba dan
Oekebiti.
Masing-masing Fetor/Raja Bagian/Orang ke-2 Raja/Wakil raja dipilih dari kelompok Marga yang dianggap paling kuat yaitu: Kefetoran Merbaun dari keluarga Amtiran, Kefetoran Soba berasal dari marga Kapitan-Bano, Kefetoran Buraen dari marga Passu-Tinenti , dan Kefetoran Oekebiti dipimpin oleh keluarga dari marga Abineno.
Usif Robert Maurits Koroh
Kefetoran oleh Belanda ditempatkan dibawah pemerintahan Swapraja. Pemerintahan Swapraja pemimpinnya adalah seorang Raja (Regent) yang biasanya diambil dari penguasa tradisional. Misalnya untuk Swapraja Amarasi rajanya berasal adari marga Koroh, Swapraja Kupang rajanya berasal dari marga Nisnone.
Sedangkan Fetor (orang kedua dalam bahasa Timor) artinya adalah orang kedua.
Tugas seorang Fetor adalah membantu kerja Swapraja menarik pajak, menyelesaikan pertikaian yang terjadi antar warga termasuk menjaga wilayah kecamatan dari segala ancaman dan gangguan dari dalam maupun dari luar wilayahnya.
Dibawah Kefetoran terdapat desa-desa yang dipimpin oleh seorang Temukung. Temukung terdiri dari dusun-dusun yang dipimpin oleh Barnemen (Kepala Kampung). Kepala kampung mempunyai bawahan yang disebut dengan Makapa (kaki ringan), yang bertugas untuk menyebarkan perintah dan memberikan berita dari penguasa kepada seluruh warga, kerjanya hampir mirip dengan tukang pos. Karena itu untuk tugas ini biasanya dipilih dari seorang warga dengan postur tubuh yang tinggi, pandai bicara dan lari yang cepat, karena terkadang untuk memudahkan penyebaran informasi Makapa akan naik gunung dan menggemakan suaranya dengan alat dari bambu sehingga terdengar suaranya diseluruh penjuru.
Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga Raja dan Fetor, setiap hari warga secara bergilir akan menyediakan tenaga untuk kebutuhan seperti mencuci, masak, membersihkan rumah termasuk tugas-tugas rumah tangga yang lain. Disamping itu dalam setiap Temukung masyarakat mempunyai Kebun Kolektif yang disebut dengan Etu. Setiap panen, hasil kebu kolektif tersebut akan dikirimkan ke gudang milik Fetor dan Raja. Selain itu penduduk juga masih harus membayar pajak pribadi dalam bentuk uang Belanda yang disebut Naiknuif. Sampai di disini sistem kekuasaan tradisional di Timor hampir tidak bisa dibedakan secara tegas mana kepemilikan pribadi dan mana kepemilikan kolektif karena Raja dan Fetor sekaligus berkuasa atas pemilikan tanah (Land Lord).
Kemerdekaan Indonesia
Pada tahun-tahun pertama setelah tercapainya kemerdekaan Indonesia pada tahun 1949, kerajaan Amarasi bertahan dengan status swapraja, sampai tahun 1962, ketika Negara Kesatuan Republik Indonesia menghapuskan bentuk-bentuk pemerintahan tradisional di wilayah ini. Hari ini Amarasi termasuk dalam wilayah Kabupaten Kupang, dan terbagi dalam kecamatan Amarasi, Amarasi Barat, Amarasi Selatan, dan Amarasi Timur. Pusat kerajaan di desa Baun, tempat kediaman terakhir dari raja Amarasi masih dapat ditemui.
– Sumber dan lengkap: https://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Amarasi
Raja Rasi Koroh dari Amarasi bersama orang fettor
3) Struktur pemerintahan kerajaan Amarasi
Untuk struktur pemerintahan, klik di sini
4) Daftar raja kerajaan Amarasi
Sebelum Dinasti Nai Rasi Uf berkuasa di Amarasi, ada satu Dinasti yang berkuasa terlebih dahulu di wilayah sekitar Teunbaun atau Amarasi bagian barat yaitu Dinasti Bureni.
A. Berikut silsilah Dinasti Bureni:
1. Bureni Natu Taek
2. Natu Bureni
3. Teuf Bureni (….- 1615)
B. Dinasti Nai Rasi Uf:
1620-1639: Nai Rasi Uf/Nai Rasi/Rais Jam,
1639-1665: Nafi Rasi adalah putera dari Nai Rasi Uf,
1665-1678: Tus Rasi,
1678-1688: Nai Sif Rasi/Nai Siney,
1668-1703: Fo Rasi,
1714-1749: Nai Soti…..Fo Rasi…?
1749-1752: Esu Rasi,
1752-1774: Kiri Rasi atau Baki Ktuta,
1832-1853: Kefi Rasi atau Koroh Kefi atau Tobe Mnatu,
1923-1925: Alexander Koroh cucu Rasi Koroh,
1925-1955: 21. Hendrik Arnold Koroh kakak Alexander Koroh,
1951-1962: 22. Viktor Hendrik Rasiam Koroh.
5) Istana kerajaan Amarasi
6) SEJARAH KERAJAAN-KERAJAAN DI TIMOR
Untuk sejarah kerajaan-kerajaan di Timor, klik di sini
Kerajaan di Nusa Tenggara Timur (NTT), 1900 M
7) Peta-peta kuno P. Timor
Klik di sini untuk peta kuno P. Timor tahun 1521, 1550, 1600, 1650, 1700-an, 1733, 1762, 1900, 1902.
Timor tahun 1521
8) Sumber kerajaan Amarasi
– Sejarah kerajaan Amarasi: https://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Amarasi
– Sejarah kerajaan Amarasi: http://wadaya.rey1024.com/
– Sejarah kerajaan Amarasi: https://p2k.stekom.ac.id/
Sejarah kerajaan-kerajaan di pulau Timor
– Sejarah Timor: https://pulautimor.wordpress.com/sejarah-ntt/
– Sejarah Timor: https://id.wikipedia.org/wiki/
– Sejarah Timor: https://p2k.unkris.ac.id/
– Sejarah Timor Tengah: https://www.kompasiana.com/
Kerajaan-kerajaan di Timor tahun 1900