Suku Kemak – P. Timor, NTT

Suku Kemak (bahasa Portugis: Quémaque, juga disebut Ema) adalah suku bangsa dengan 50.000 anggota di utara-tengah pulau Timor. Mereka lebih banyak menetak di distrik Bobonaro, Timor Timur, sementara lainnya menetap di provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia.

Lokasi wilayah Bobonaro


Tentang Suku Kemak

Orang Kemak berdiam di wilayah Maliana, Negara Timor Leste. Daerah tersebut berada dekat perbatasan dengan Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Ciri-ciri fisik orang Kemak terlihat dari bentuk kepala delichosephal, kulit cokelat kehitaman-hitaman, rambut keriting, dan tubuh lebih tinggi dari rata-rata suku bangsa lain di Pulau Timor. Bahasa Kemak digolongkan ahli ke dalam kelompok bahasa-bahasa Austronesia.

Masyarakat ini hidup dari pertanian di ladang dan sawah, beternak kerbau, kuda, sapi, babi dan kambing. Kaum wanita mereka juga suka menenun kain (tais) Timor yang cukup terkenal itu. Jumlah populasi suku Kemak sekitar 50.000 jiwa. Dalam berhubungan dengan suku bangsa lain di wilayah Timor Leste mereka menggunakan bahasa Tetun.

Keluarga-keluarga inti Kemak hidup berkelompok membentuk kesatuan keluarga luas atau klen. Orang-orang yang berasal dari golongan pemimpin serta dominan disebut loro, golongan rakyat biasa disebut renu, pada zaman dulu juga dikenal kelompok hamba sahaya yang disebut ata.

Agama dan kepercayaan Suku Kemak

Agama asli mereka bersifat animisme dan dinamisme. Mereka menghormati roh kakek moyang dan percaya kepada tokog dewa tertinggi yang disebut Maromak. Kepercayaan asli ini banyak mengenal upacara berkenaan dengan kesuburan dan kematian.


Sumber

– Suku Kemak: http://suku-dunia.blogspot.com/2014/09/sejarah-suku-kemak-di-timor-leste.html
– Suku Kemak: https://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Kemak
– Suku Kemak: https://uun-halimah.blogspot.com/2007/12/suku-bangsa-kemak-ntt.html


 

Blog at WordPress.com.