Bangkalaan, kerajaan / Prov. Kalimantan Selatan

Kerajaan Bangkalaan: 1780 – 1905, terletak di Kalimantan, Kab. Tanah Bumbu, prov. Kalimantan Selatan.
Pada tahun 1780 kerajaan Tanah Bumbu dibagi menjadi beberapa divisi (negeri).
* Ratu Intan I (1780-1800) memperoleh negeri Cantung dan Batulicin.
* Pangeran Layah memperoleh negeri Buntar Laut.
* Pangeran Prabu bergelar Sultan Sepuh sebagai raja Sampanahan, Bangkalaan, Manunggul dan Cengal.

Kingdom of Bangkalaan: 1780 – 1905, located in the district of Tanah Bumbu, province of South Kalimantan.
For english, click here

Lokasi kab. Tanah Bumbu


Garis kerajaan-kerajaan di Kalimantan: link


Foto kerajaan-kerajaan di Kalimantan

* Foto sultan dan raja yang masih ada di Kalimantan: link
* Foto raja2 di Kalimantan dulu: link
* Foto istana kerajaan di Kalimantan: link

* Foto Kalimantan dulu: link
* Foto perang belanda di Kalimantan, abad ke-19: link


KERAJAAN BANGKALAAN

Sejarah kerajaan Bangkalaan, 1780 – 1905

Bangkalaan adalah suatu wilayah pemerintahan sipil yang dikepalai seorang bumiputera bagian dari “Afdeeling Pasir en de Tanah Boemboe” dalam pemerintahan kolonial Hindia Belanda di bawah kekuasaan Asisten Residen GH Dahmen yang berkedudukan di Samarinda. Pemerintah swapraja daerah tersebut dikuasakan kepada seorang kepala bumiputera yaitu Pangeran Muda Muhammad Arifbillah Aji Samarang. Daerah ini sebelumnya adalah kerajaan Suku Dayak Bangkalaan yang berdiri di Kotabaru, Kalimantan Selatan.
Ratu Mas (putri Pangeran Mangu) adalah Raja Tanah Bumbu 3 (1740-1780). Ayahnya adalah Pangeran Mangu (Raja Tanah Bumbu ke-2). Ratu Mas memiliki adik bernama Ratu Sepuh.
Ratu Mas menikah dengan seorang pedagang bernama Daeng Malewa dari Gowa, yang adalah Pangeran Dipati. Pasangan ini memiliki seorang anak, yang disebut Ratu Intan I. Setelah kematian Ratu Mas, pada tahun 1780, Kerajaan Tanah Bumbu dibagi menjadi beberapa divisi (negara). Ratu Intan aku Cantung dan Batulicin.
Para anak tiri dari Ratu Mas juga mewarisi divisi (negara) perpecahan  dari Tanah Bumbu. Pangeran Layah diperoleh negara Buntar Laut. Dan Pangeran Prabu mendapat gelar Sultan Sepuh sebagai Raja Sampanahan, Bangkalaan, Manunggul dan Cengal.

Pangeran Arga Kusuma, last raja of Bangkalan-Cengal. Menungu in Tanah Bumbu. Photo ca. 1905.


Daftar Raja

* 1780 – 1800: Pangeran Prabu (Sultan Sepuh) bin Daeng Malewa/Pangeran Dipati sebagai Raja Tanah Bumbu di pusat. Tanah lungguhnya meliputi Bangkalaan, Sampanahan, Manunggul, Cengal.
* 1800 – 1820: Pangeran Nata (Ratu Agung) bin Sultan Sepuh, sebagai Raja Tanah Bumbu. Pada mulanya ia sebagai sub-raja (raja daerah) Bangkalaan, Sampanahan dan Manunggul. Setelah mangkatnya maka negeri Bangkalaan, Sampanahan, Manunggul di bawah kekuasaan adik perempuannya yaitu Gusti Besar sebagai sub-raja. Divisi (negeri) Cengal tetap berada di bawah adiknya Pangeran Seria sebagai sub-raja.
* 1800 – ?: Pangeran Seria bin Sultan Sepuh, sebagai Raja Tanah Bumbu (meliputi Bangkalaan, Sampanahan, Manunggul dan Cengal).
Gusti Besar binti Sultan Sepuh (1820-1830) sebagai Raja Tanah Bumbu menggantikan Pangeran Seria. Gusti Besar dikenal sebagai Raja Bangkalaan, Sampanahan, Manunggul, Cengal, Cantung, Batulicin.
* 1830 – 1838: Pangeran Muda (Gusti Kamir) bin Sultan Sepuh sebagai raja daerah (sub-raja) Bangkalaan yang ditunjuk oleh Gusti Besar (raja utama Tanah Bumbu). Sedangkan raja daerah (sub-raja) Cantung dipegang Gusti Muso.
* 1838 – 1840: Pangeran Aji Musa bin Pangeran Aji Muhammad sebagai raja daerah Bangkalaan sekaligus Raja Batulicin dan Kusan.
* Pangeran Aji Muhammad anak tiri dari Ratu Intan I.
* 1840 – 1841: Pangeran Aji Jawi/Raja Jawa, putera dari Gusti Besar sebagai Raja Bangkalaan setelah ia memperoleh negeri Bangkalaan dengan cara menikahi Gusti Kamil binti Pangeran Muda (Gusti Kamir). Pangeran Muda adalah raja daerah (sub-raja) Bangkalaan yang ditunjuk Gusti Besar. Pangeran Aji Jawi dikenal sebagai raja Tanah Bumbu yang memiliki 6 daerah (Cengal, Manunggul, Sampanahan, Bangkalaan, Buntar-Laut, Cantung).
* 1845: Aji Tukul (Ratu Intan II/Ratu Agung) binti Aji Jawi). Sekitar tahun 1846 sebagai Raja Bangkalaan, Manunggul dan Cengal.
* 1845 – 1846: Aji Pati (Pangeran Agung) bin Sultan Sulaiman dari Pasirsebagai Raja Bangkalaan, Manunggul dan Cengal. Suami dari Aji Tukul.
* 1846: Aji Samarang (Pangeran Muda Muhammad Arifbillah) bin Aji Pati (1846) sebagai Raja Bangkalaan, Manunggul, Cengal. Pangeran Muda menikahi Ratu Sengeng (Arung Daeng Mengkau) Raja Pagatan dan Kusan.
* Pangeran Syarif Hasyim al-Qudsi, (Besluit dd. 24 Maret 1864 no. 15 en als no.104).
* 1884 – 1905: Aji Mas Rawan (Raja Arga Kasuma) bin Aji Samarang (1884-1905) sebagai Raja Bangkalaan, Manunggul, dan Cengal.
– Sumber / Source: Wiki

Lokasi kerajaan Bangkalaan (= B di peta)

Kerajaan di Kalimantan Selatan


Kerajaan-kerajaan kecil yang dibawah kekuasaan Kesultanan Banjar.

Dalam Kesultanan Bandarmasih sebenarnya juga terdapat kerajaan-kerajaan kecil yang tersebar diwilyahah kekusaan Kesultanan Bandar, seperti diwilyah Tanah Bumbu dan Pulau Laut. Namun kedudukan Kerajaan-kerjaan tersebut secara politik berdaulat dalam wilayah kekusaan Kesultanan Bandar. Hanya karena pelayan pemerintahan tidak terjangkau oleh pelayanan Kesultanan maka ada beberapa kerjaan-kerajaan kecil tersebut diberikan wewenang untuk mengatur pemerintahan sendiri dalam kelompok komunitasnya, kemudian juga ada yang dengan sengaja berdiri karena adanya latar belakang perebutan kekusaan dari Kesultanan Banjar sendiri.
Adapun kerajaan-kerajaan kecil yang dibawah kekuasaan Kesultanan Bandarmasih yang ada di Wilyah Tanah Bumbu dan Pulau Laut adalah:

1. Kerajaan Pagatan,
2. Kerajaan Kusan,
3. Kerajaan Cengal Manunggal dan Bangkalaan,
4. Kerajaan Cantung dan Sampanahan,
5. Kerajaan Sebamban,
6. Kerajaan Batulicin,
7. Kerajaan Pasir,
8. Kerajaan Kotabaru.
Adapun kerajaan-kerajaan tersebut diatas yang pernah berdiri diwilayah Tanah Bumbu dan Pulau Laut mempunyai pertalian yang erat dalam menjalin hubungan. Dalam kesempatan ini yang dapat diuraikan hanya Kerajaan Pagatan, Kerajaan Kusan dan Pulau Laut karena mempunyai latar belakang dan saling keterkaitan dalam sejarahnya. Sementara yang lainnya belum dapat diuraikan dengan baik mengingat minimnya informasi dan data yang diperlukan dalam penulisan.

– Sumber: http://faisalbatennie.blogspot.com/2010/07/kerajaan-di-tanah-bumbu.htm


Peta Kalimantan (Borneo) kuno

Untuk peta-peta Kalimantan kuno (1570, 1572, 1594, 1601, 1602, 1740, 1747, 1760, 1835), klik di sini.

Peta Kalimantan (Borneo) tahun 1601


Sumber kerajaan Bangkalaan

– Sejarah kerajaan Bangkalaan: Wiki
– Sejarah kerajaaan Bangkalaan: https://p2k.utn.ac.id/
Daftar Raja / List of kings: Wiki
————————
– Kerajaan kecil yang dibawah kekuasaan Kesultanan Banjar: link

Kerajaan Sebamban: link
– Kerajaan Tanah Bumbu: link
Kerajaan Batu Licin: link
Kerajaan Cantung: link
Kerajaan Kusan: link
Kerajaan Pagatan: link
Kerajaan Sampanahan: link


Leave a comment

Leave a comment

Blog at WordPress.com.